Wait wait wait,
Membatalkan Hukum Taurat bukan berarti segala sesuatu yg ada di dalam hukum Taurat kita buang atau hapus dari perikehidupan kita.
Saya berikan contoh:
Efesus 6:2-3
Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Paulus berkata di awal surat Efesus bhw Kristus sudah membatalkan hukum Taurat beserta segala peraturan dan ketentuannya.
Tp melangkah ke pasal 6, Paulus kembali mengutip langsung dari Perintah Allah, yaitu perintah ke-5.
Perintah ke-5 ini kmudian disebut Paulus sbg 'Perintah yang penting' karena 'mengandung janji'.
Jadi janji Tuhan atas perintah ke-5 masih berlaku sampai dengan saat Paulus menulis surat Efesus.
--------
Maksud dari 'membatalkan hukum Taurat' bukan membuang suatu kitab dan menganggapnya hanya catatan sejarah masa lalu.
Membatalkan hukum Taurat mengandung makna tidak lagi mendasarkan pembenaran/justifikasi berdasarkan aturan dalam Hukum Taurat, namun prinsip/makna di dalam hukum Taurat diteguhkan melalui Kristus oleh ROH KUDUS.
Misalnya, perintah yang penting dan mengandung janji hingga saat ini sesuai Perintah ke-5 yaitu hormatilah ayahmu dan ibumu, pd zaman PL perintah ini dilaksanakan dg aturan-aturan Taurat; namun kini dilaksanakan dengan inspirasi ROH KUDUS, kl ROH KUDUS minta kita saat ini juga telepon orang tua maka itulah hukum Kristus so kita taat melakukannya walau tidak ada di hukum Taurat.