saya sih percaya bgt sama buku :
1. 40 hari di alam maut
2. Heaven is so real
3. Lepas dari cengkraman setan karya rebbeca brown
Buat yg g percaya ama buku2 d atas , kalian prnh mikir gini g ,seumpama kalian hidup pd jaman YESUS ,dmn pd saat itu ajaran yg plg benar adalah hukum taurad , and tau2 kalian dgr YESUS berkhotbah yg isiny banyak yg melenceng dr hukum taurad (bukan melenceng sih , tp agak berbeda mungkin lbh halus) ! Apa kalian yakin waktu kalian dgr khotbah YESUS itu kalian g bakalan blg YESUS itu menghujat Allah?
JJ:
Tidak semua orang yang mendengarkan perkataan YESUS mengatakan YESUS menghujat Allah. Banyak yang menerima perkataan YESUS. Orang banyak tidak menyatakan YESUS menghujat Allah sampai orang Farisi memprovokasi orang banyak.
PE:
Saya g blg semua org d sana mengatakan akan menghujat Allah ! Ada yg percaya dgn khotbah YESUS dan ada jg yg tidak bahkan mengatakan kalau YESUS itu menghujat Allah !
JJ:
Yg mau tanyakan jika seandainy mas jericho waktu itu hadir pd khotbah YESUS , apakah mas jericho(anggaplah mas jericho saat itu pengikut hukum taurad) akan percaya pd kt2 YESUS? sedangkan hukum yg plg benar saat itu hukum taurad ?
Shalom,
Barangkali kita tidak perlu berspekulasi tentang keadaan kita pada waktu itu. Namun ada yang menarik dari apa yang Bro katakan di sini, yakni dari statement Bro ini, seolah-olah perkataan Yesus bertentangan dengan hukum Taurat. Menarik, karena postingan Bro ini menganggap perkataan Yesus bertentangan dengan hukum Taurat, padahal tidak secuil satu iota pun perkataan Yesus bertentangan dengan hukum Taurat.
Tetapi kalau dikatakan bahwa perkataan Yesus bertentangan dengan pemahaman kebanyakan orang Yahudi terutama Farisi pada waktu, itu benar, sebab, orang Farisi telah salah mengartikan hukum Taurat, yaitu mereka orang Farisi menjadi legalis-formalistis.
Selain itu, Farisi menambah berbagai aturan yang mereka buat sendiri yang memberatkan umat Tuhan. Farisi juga mengutamakan tradisi mereka sendiri, sehingga Yesus mengegur mereka dengan keras dalam Mrk 7:7-9.
Legalisme, formalisme dan kesombongan Farisi itulah yang ditentang oleh Yesus habis-habisan. Memang legalise dan formalisme ini telah diamarkan oleh Tuhan dalam PL. Misalnya dalam Yer 31:31, sebagaimana dirujuk dalam Ibr 8:8-10. Lihat juga Yeh. 36:26,27.
Demikian pun Yohanes pembaptis menegor keras Farisi dengan menyebut mereka ular beludak (Mat 3).
Legalisme, formalisme dan kesombingan Farisi ini juga yang ditegor habis-habisan oleh Rasul Paulus dalam berbagai surat ke berbagai jemaat mula-mula.
Jadi tidak ada pertentangan antara perkataan Yesus dengan hukum Taurat. Yang bertentangan adalah pemahaman yang salah mengenai hukum Taurat dan perkataan Yesus. Jadi bila saya harus berspekulasi, bila saya hidup pada waktu itu, jika pemahaman saya sama salahnya dengan pemahaman orang Farisi waktu itu akan hukum Taurat, maka akan ada pertentangan dengan perkataan Yesus, tetapi jika pemahaman saya akan hukum Taurat pada waktu itu tidak salah, maka perkataan Yesus tidak akan aneh bagi saya.
Dengan demikian, analogi keadaan mayoritas orang Yahudi dan Farisi waktu itu menanggapi hukum Taurat dan perkataan Yesus yang Bro aplikasikan terhadap buku2 yang Bro percayai itu, sangatlah keliru.
Lihat peraga berikut ini:
FARISI YAHUDI DULU --> HUKUM TAURAT = PERKATAAN YESUS
KITA SEKARANG --> ALKITAB ?=? ISI BUKU ITU?
Saya ulangi:
JJ:
apakah isi buku itu sama dengan Alkitab dan perkataan Yesus?
JJ:
Kalau Jadi jika ada orang yang mengatakan buku di atas menghujat Allah bukan berarti orang yang berkata demikian sama dengan yang menyatakan YESUS menghujat Allah.
PE:
artinya anda setuju kl buku d atas bukan atas dasar ilham YESUS ! Kl seumpama benar itu benar2 YESUS yg berbicara dgn mereka? apa tanggapan mas?
Perhatikan kembali uraian saya di atas. Saya sangat menghargai penulis buku. Pada postingan sebelumnya saya mengatakan, saya harus berhati-hati terhadap buku yang menggunakan cerita dan lainnya yang riskan penyesatan.
Yang saya tekankan adalah, tentang bijaksana, yakni berhati-hati terhadap buku yang demikian adalah bijaksana.
PE:
Seperti itulah yg terjadi saat ini , iblis berusaha menjebak orang2 agar mereka tidak percaya dgn buku2 d atas , sama dgn para ahli taurad yg tidak percaya dgn YESUS !
JJ:
Memangnya buku itu setara dengan Alkitab, sehingga orang yang tidak percaya akan buku itu dinilai sebagai sudah terjebak oleh iblis? Memangnya buku itu adalah perkataan YESUS sehingga orang yang tidak percaya akan buku itu dicap sebagai para ahli taurat?
PE:
oh iy sangat jelas diceritakan YESUS berbicara kepada mereka (jika anda sudah membaca buku itu pasti anda akan banyak melihat perkataan YESUS ). ato mungkin menurut saya anda beranggapan perkataan YESUS d dalam buku itulah adalah perkataan iblis yg menyamar jdi YESUS ? jika seumpama itu benar perkataan YESUS , tanggapan anda?
Ingat kejadian pertama kali Hawa berdosa? Iblis menggunakan perkataan Allah. Bahkan Iblis sengaja mengofirmasinya dulu, baru kemudian membelokkannya. Demikian juga pada kisah dengan Yesus, Iblis kembali mengutip dengn seksama perkataan Allah, lalu kemudian menyalah-gunakan perkataan Allah itu kepada Yesus dengan maksud menjerat.
Kembali, saya tidak menjudge buku itu, tetapi adalah bijaksana berhati-hati terhadap buku seperti itu.
Bagaimana kalau seumpama itu benar? Bila kita bijaksana oleh penguasaan ROH KUDUS, maka oleh kehati-hatian oleh Tuntunan ROH KUDUS maka kita tidak akan disesatkan oleh buku apa pun. Bila kita dikuasai oleh ROH KUDUS dengan membaca judul dan pengantarnya saja, kita bisa diterangi untuk mengetahui apakah buku itu bertentangan dengan Yesus dan Alkitabnya. Bahkan ROH KUDUS bisa bekata kepada kita untuk tidak membaca buku yang demikian.
PE:
Bukankah ada tertulis "Berbahagialah kamu yg tidak melihat namun percaya !"
JJ:
Kalau buku itu adalah Alkitab, maka saya akan percaya buku itu. Janganlah mempersamakan buku itu dengan konteks ayat yang dikutip itu.
PE:
Bukankah alkitab jg terdiri dr beberapa tulisan org2 yg dijadikan satu?
Betul, tetapi tidak sembarang penulis yang dikanonkan menjadi Alkitab. Alkitab berisi berbagai hal untuk menuntun umat-Nya untuk mengenali ilham Allah sebagai mana dinyatakan dalam 2 Tim 3:14-17, Ibr 4:12, Yoh 16:13, dsb.
PE:
Sory bukan maksud untuk menjudge , tp ada baikny kt melihat dgn bijaksana
JJ:
Yang bijaksana adalah berhati-hati terhadap penyesatan iblis. Itu perintah Alkitab.
Juga yang bijaksana adalah, jangan menyatakan yang tidak percaya buku-buku itu tidak bijaksana.
PE:
jdi intiny maksud anda buku2 d atas adalah trik setan untuk menyesatkan manusia? oke saya paham dgn inti yg ingin anda sampaikan k saya.
Sekali lagi saya tidak menjudge. Yang saya katakan adalah yang bijaksana adalah berhati-hati terhadap buku-buku yang berisi hal-hal ajaib, menakjubkan, yang mengherankan dan sebagainya, sebab Alkitab berkata, bahwa iblis banyak menggunakan hal-hal yang tidak biasa.
Demikian, semoga bermanfaat.
Salam, JBU, Jericho, J.