[Shalom bro Henry,
postingan anda merupakan namun tanggapan yang masuk akal,tetapi baiklah saya komentari saja supaya apa yang saya utarakan menjadi lebih jelas.
Tafsiran menurut Henry
Menurut pikiran Adam, ke manapun ia mengembara, ia merasa dibayangi oleh bahaya dan sebagai seorang yang berdosa, siapapun yang dijumpainya akan menjadi ancaman baginya. Tidak ada seorangpun yang hidup saat itu kecuali keluarga terdekatnya yang berkemungkinan akan membalas dendam atas perbuatan yang dilakukannya atas Habel; namun demikian ada juga yang menerjemahkan kata “siapapun” dengan “apapun”, artinya makhluk ciptaan apapun akan menjadi ancaman bagi Kain karena ia telah dibuang dari pemeliharaan Allah atasnya. Dalam Kej. 1:20 dikatakan:
20. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." 21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Jadi dari sini dapat kita ketahui bahwa selain makhluk2 yang diciptakan Allah untuk menghuni Taman Firdaus sebelum Ia menciptakan manusia, maka Allah telah menciptakan maklhluk2 besar termasuk ular, buaya dan binatang2 buas lainnya.
Han menjawab:
pengubahan apa yang "tersurat" akan mengaburkan ,bahkan memelintir arti :(Siapapun menjadia Apapun)
Manusia menjadi Benda (misal kain tersandung batu lalu masuk jurang dan Mati) disebut batu membunuh kain
sekedar Joke : kalau Hompimpah kain lebih unggul dari batu, kain hanya kalah oleh gunting :-)
Bro henry menulis
Tafsiran menurut Keil & Delitzsch Commentary on the Old Testament
Menurut tafsiran Keil & Delitzsch Commentary on the Old Testament, maka arti “every one that findeth me” yang artinya: "barangsiapa yang bertemu dengan aku" memiliki pengertian yang berhubungan dengan keturunan Adam yang akan membalas dendam kepadanya atas apa yang telah diperbuatnya terhadap Habel. Menurut Kej.4:17 dan Kej.5:4 tak pelak lagi Adam telah memiliki banyak keturunan. Setelah Adam hidup 130 tahun, ia memperanakan Set, Adam mati pada usianya yang ke 930 tahun (Kej.5:5). Pada usia 105 tahun Set memperanakan Enos dan Set mati pada usia 807 setelah ia memperanakan Enos, jadi Set mati pada usianya yang ke 912 (Kej. 5:6-7). Jadi dalam kurun waktu itu keturunan Adam sudah sangat banyak dan keturunan Adam inilah yang dianggap oleh Kain akan membalas dendam kepadanya.
Han menjawab
Kain masih generasi pertama dari adam, set lama setelah itu baru ada (ketika peristiwa penghalauan Kain dari keluarga adam set belum ada) konsep "balas dendam" belum ada dalam benak kain ataupun benak adam .,karena pengalaman adam hanya zaman firdaus sanpai saat itu (kain dihalau) apalagi pengalaman kain cuma dari kain lahir sampai saat itu.
jadi tentulah "ketakutan kain"disebabkan karena pengalamannya di bumi semasa ia berladang (misalnya MUNGKIN kemarahan Orang purbakala (yang mungkin keturunan "kera sakti" atau mungkin tuhan telah ciptakan manusia lain dari bahan lain dengan cara lain tapi tidak diceritakan kedalam alkitab karena kalau ditulis semua penciptaan ditulis semua, kita tidak cukup umurnya untuk membaca semua walaupunkita membacanya siang dan malam tanpa istirahat makan dan minum )
GBU
Han