Ini yg DIAJARKAN Alkitab:
Perjanjian Lama mengajarkan bahwa Allah itu Esa. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Ulangan 6:4). Mari kita membedah Ulangan 6:4 berdasarkan bahasa aslinya, Ibrani.
Kata "TUHAN" berasal dari kata bhs Ibrani "
YHWH". Inilah nama DIRI Sang Pencipta.
Kata "Allah" berasal dari kata Ibrani "
ELOHIM". ELOHIM dalam tata bahasa Ibrani adalah bentuk JAMAK.
Kata "esa" berasal dari kata Ibrani "
Echad" yang artinya adalah "Satu". Maksud satu disini adalah UNIFIED ONE ->
http://www.bible.ca/trinity/trinity-oneness-unity-yachid-vs-echad.htm, sama dengan kata “satu” dari dua menjadi “satu” daging di dalam Kejadian 2:24. Kata “satu” disini mengandung arti
satu kesatuan (compound unity).
Artinya, orang Ibrani memahami dengan tepat, bahwa YHWH yang Esa (echad) itu adalah ELOHIM (yang Jamak) (Ul 6:4).
Pemahaman mereka mengenai Allah tersebut mempunyai makna bahwa mereka tahu persis bahwa ELOHIM yang mereka sembah terdiri lebih dari satu pribadi. Itulah sebabnya, ketika membaca kitab Kejadian 1:26; 3:22; 11:7, mereka tidak heran dengan penggunaan kata “Kita” oleh Allah. Sebab mereka tahu, bahwa Allah/ELOHIM yang Esa itu terdiri lebih dari dua pribadi (tentu saja kita dalam masa Perjanjian Baru mengenalnya sebagai tiga pribadi).
Hanya saja, pada masa Perjanjian Lama, Allah belum menyingkapkan ketiga pribadi tritunggal (Bapa, Putera dan ROH KUDUS) kepada bangsa Israel. Barulah ketika Tuhan YESUS menyatakannya dalam Matius 28:19 (..baptislah mereka dalam nama
Bapa, dan Anak dan ROH KUDUS), kita mengetahui dengan pasti bahwa YHWH ELOHIM (yang Jamak) itu ternyata terdiri dari tiga pribadi, yaitu Allah Bapa, Allah Anak (YESUS KRISTUS) dan Allah ROH KUDUS.
KESIMPULAN:
YHWH adalah ALLAH BAPA, ANAK (YESUS KRISTUS) dan ROH KUDUS.Tiga Pribadi yang telah ada sejak KEKEKALAN dan merupakan SATU KESATUAN (echad).