Persoalan sebenarnya itu justru ada pada ranah terjemahan (baik terjemahan dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris); Sebab, orang2 yang menterjemahkannya itu tidak mengerti kata 'Allah' dengan benar, sehingga kata Yunani 'Theon' dan 'Theos'-pun diterjemahkannya dengan pengertian yang sama: 'God' (Allah), padahal bukan begitu maksudnya.
Kata Yunani 'Theon' menunjuk pada pengertian 'El; sedangkan kata Yunani 'Theos' menunjuk pada pengertian 'ELOHIM.... coba lihat sekali lagi tulisan Yoh. 1:1 dalam bahasa Yunani-nya.
Kalau sodara paham perbedaan maksud kata tersebut maka sodara akan mengerti maksud sang Penulis 
Salam,
Repotnya, ada 2 golongan penterjemah, yang satu seperti yang anda ikuti dan yang lain tidak mendukung pendapat anda. Kalau tanya banyakan mana, jawabannya banyakan yang tidak seperti anda.
Tapi untungnya, saya bukan pengikut kemana air mengalir. Saya baca ke dua sisi, dan saya memutuskan setelah dipikir, direnungkan dan diselidiki baik2.
Nah menurut anda theos itu harus diterjemahkan apa? kalau anda menterjemahkannya sebagai Firman Allah atau Allah berfirman jauh banget.
beberapa terjemahan selain God (dlm bhs Inggris), adalah "a god" dan yang satu lagi "divine"
Kalau saya mau melihat maksud penulis, saya pasti melihat latar belakang teologi penulis, supaya tahu maksudnya. Yohanes adalah seorang Yahudi, dan sampai sekarang, bila anda tanya sama orang Yahudi, mereka akan bilang bahwa yang divine itu cuma Allah. Dan saya rasa itulah yang dimaksud oleh penulis.
akan dilematis bila mengartikan diluar itu:
Pertama, kita terpaksa harus mengeliminasi ke-Yahudian Yohanes yang menganut monoteisme, bila mengartikan theos "a god" atau "divine" dalam seolah2 ada god kecil atau makhluk2 divine lain selain Allah. karena itu artinya percaya dengan adanya dewa2=polytheis.
Kedua, mengartikan dengan mengasumsikan PL sering merefer tentang "elohim2" yang bukan Allah dengan pengertian bhw elohim2 itu ada, akan membuat Allah tampak bodoh dan kliru, karena jelas Allah berfiman, Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain,
tidak ada Allah (ELOHIM) selain dari pada-Ku!
Ketiga, mengartikan ayat tersebut sebagai Allah berfirman juga sulit, karena tidak ditulis demikian, kecuali bila kita menyisipkan sesuatu ditengahnya seperti yang mas bro lakukan.
"....dan Firman itu adalah --Perkataan-- Allah" atau dengan kata lain: ".... dan Allah ber-Firman"
Kalau saya sih ga mau nyisip2in kata2, takut kualat.
