PANDANGLAH dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
Mungkin perlu ditilik lebih jauh lagi maksud kata "pandanglah" disitu.
Apakah akan sama pengertiannya apabila kata tsb diganti dengan "maka" ?
ataukah lebih condong apabila "pandanglah" itu ibarat "nge-
judge" ?
seorang pemungut cukai pada zaman itu , di kucilkan oleh orang Yahudi.
Mungkin karena perbedaan zaman, kali ?
Mengapa di dalam gereja masih banyak orang berdosa di biarkan saja.
Seperti "kasus" misionaris, kayaknya orang2 percaya jaman sekarang ini nggak berani nge-
judge, apalagi yang bersangkutan dengan urusan pribadi orang lain.
Mungkin... (mungkin loh), kalo sso mencuri
atopun memperkosa sesama jemaat didalam gereja dan sampe berulang kali dilakukan , barulah gereja berani nge-judge dgn melarang orang tsb hadir di gereja ybs.

Apakah karena takut Kolekte serta Per-10 berkurang ?
nggak jugalah menurut saya sampe kayak quote diatas

Sekalian nanya,
kalo sampe kejadian seperti yg kamu contohkan (si anu kawin 2x, dlsb) lalu di usir oleh gereja mormon, apakah maksudnya si anu ini dianggap gereja mormon memang sudah "
percuma deh utk diharapkan bener lagi" (baca : di-
judge) ?
bagaimana kalo orang ini akhirnya bertobat ?
salam.