Bro Jesuit_DM,
numpang OOT dikit,
apakah ajaran dibawah ini sesuai dgn ajaran yg anda yakini?Thx, GBU
Hahahahaha, saudara ku .. banyak sekali injil2 Palsu yang telah ditulis oleh pengikut2 Sekte Judaism, tetapi saya sendiri hanya mempercayai apa yang tertulis dalam Alkitab Saja, hehehe .. mengapa mereka menulis injil2 palsu itu ??? ==> Ini yang harus kita teliti.
Dahulu, Alkitab belum terkumpul dengan sempurna seperti saat ini, sehingga banyak pertanyaan2 yang muncul pada saat itu, tidak mampu dijawab oleh para pengikut Sekte Judaism, karena jika mereka menjawab dengan ini, maka jawaban itu akan bertentangan dengan ajaran mereka yang lainnya, akhirnya .. para pengkitu mereka yang terkemuka, menuliskan Kitab2 Injil Palsu, dengan maksut untuk mendukung Ajaran yang mereka imani. Sayangnya .. Kitab2 Injil Palsu tersebut terus berkembang hingga saat ini.
Nah .. jika anda teliti Kitab Injil, maka disana ada terselip rahasia besar yang mengatakan
".. maria menyimpan semua rahasia tersebut didalam hatinya..", artinya : Banyak orang pada masa itu, mempertanyakan perihal permasalahan kehidupan Yesus pada masa kecil dan juga perihal Orang Tua dan Leluhur Yesus, namun seperti tulisan diatas, Maria ibu Yesus mengambil sikap untuk diam dan tidak membeberkan permasalahan2 diatas kepada publik, mengapa ? Perlu diketahui .. sekalipu Maria adalah Ibu Yesus, namun Maria menerima segala kejadian dengan Kepasrahan pada Kehendak Allah, sebab Maria tahu bahwa segala hal itu, akan terungkap pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah sendiri.
Nah .. kembali kepada pertanyaan anda, maka adalah lebih baik kita menjawab semua permasalahan diatas, dengan dasar2 dari Alkitab saja, yaitu :
1. Matius 2 : 14 .. Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya
Anak itu serta Ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke mesir.
2.Matius 2 : 21 .. Lalu Yusufpun bangunlah, diamblinya
"Anak itu serta ibu-Nya" dan pergi ketanah Israel.
Nah .. Jika kita lihat bagaimana
bunyi ayat diatas, dan bagaimana Reaksi Yusuf yang langsung
"Spontanitas" mentaati perintah Malaikat, maka sekarang dapat kita ketahui dengan pasti, bahwa
"YUSUF" saat bertunangan dengan Maria, Pasti masih dalam usia muda atau tidak mungkin berusia diatas 40 Tahun, sebab secara umum, orang2 yang masih muda usianyalah yang memiliki reaksi
"Spontanitas" untuk dapat berpindah2 tempat dengan cepat, apa lagi dengan jarak2 yang jauh.
Kedua, dalam ayat diatas jelas dikatakan, bahwa Yusuf mengambil Anak ( Bayi Yesus ) dan Ibu-Nya, artinya : Hanya mereka bertiga yang berangkat berpindah-pindah tempat, jadi berdasarkan Fakta ini, tidak mungkin Yusuf itu seorang duda dan memiliki anak sebelum bertunangan dengan Maria, sebab Alkitab mengatakan bahwa Yusuf adalah seorang yang berbudi bahasa ( baik hati ), jadi
"TIDAK MUNGKIN" Ia akan meninggalkan anak2nya yang lain dengan tega hati, sebab jika Ia memiliki anak ( sebelum bertunangan dengan Maria ), maka sudah pasti Alkitab akan mencatat, bahwa kepergian Yusuf dalam pelariannya akan membawa serta semua anak2nya.
Ketiga, perlu diketahui oleh semua pembaca, tentang budaya perkawinan pada masa Yesus dahulu ada 2, yaitu :1. Perkawinan terhadap orang2 yang sudah pernah melangsungkan perkawinan ( duda / janda ),
harus dilakukan pesta perkawinan, dan
tidak boleh melangsungkan perkawinan tersebut secara diam2.2. Perkawinan terhadap orang2 yang
"BELUM PERNAH" kawin ( masih status single ),
dapat dilakukan dengan cara perkawinan diam2 ( tidak harus melakukan pesta acara perkawinan, cukup dengan acara keluarga saja ataupun tidak) dan dapat juga dilakukan dengan melaksanakan pesta perkawinan ( seperti point nomor 1 diatas )
Nah .. berdasarkan penjelasan diatas, sekarang dapat kita ketahui dengan
"PASTI", bahwa sebelum bertunangan dengan Maria, maka Yusuf itu tidak memiliki Anak dan bukan juga seorang duda, atau dengan kata lain, Yusuf itu
masih berstatus Single, hehehehe ..
Salam ...