TIDAK! Sekali lagi kita harus sadari ALKITAB bukan buku sains, bukan buku biologi atau kesehatan, bukan buku ekonomi, sebab walau disebutkan tentang hal-hal tersebut tetapi tidak dimaksudkan untuk mengajar manusia sesuatu hukum tentang makan dan minum. Roma 14:17
terima kasih atas tanggapan brader @Krispus..
perkenankanlah kutanggapi sedikit tanggapan bro ini.
kalau aku pribadi Tidak setuju dan tidak sependapat pernyataan bro tersebut..
sebab aku mengimani Alkitab kita ini adalah buku sains. secara harfiah arti katanya sains adalah "Pengetahuan"
Alkitab kita ini adalah Buku Pengetahuan. yaitu Pengetahuan akan keselamatan yang hanya di peroleh melalui Karunia dan Rahmat Tuhan di dalam Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus mati bagi umat manusia.
itulah intisari dari Ilmu Pengetahuan yang ada dalam Firman Tuhan.
nah selain Intisari tersebut adapula ilmu pengetahuan yang dapat kita peroleh di dalam Firman Tuhan, sekalipun tidak secara rinci dan detail. namun meskipun tidak rinci dan detail kalau dituruti akan memberi manfaat yang sangat besar.
pengetahuan itu antara lain:
1. Ilmu Pengetahuan akan Penciptaan.
2. Ilmu Pengetahuan akan sejarah.
3. Ilmu Pengetahuan mengenai makanan yang sehat.
4. Ilmu pengetahuan mengenai hubungan Sosial kepada sesama umat manusia.
5. Ilmu Hukum
6. Ilmu Nubuatan (yang tidak ada diajarkan di kitab kitab lain, atau seandainyapun ada kekaruatannya tidak dapat dibbandingkan dengan Kitab suci)
7. Ilmu Managemen
8. Ilmu Ekonomi
9. dan masih banyak lagi..
Dalam Markus 7:18-19 jelas disebutkan, Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
terima kasih atas ayat yang indah sekali.
betul Semua Makanan adalah HALAL, saya juga mengimani Semua makanan adalah HALAL.
jadi makanlah semua makanan HALAL yang sudah disiapkan oleh Tuhan kepada manusia, dan jangan memakan yang bukan makanan apalagi yang dilarang oleh Tuhan untuk dimakan.

Ini sejalan dengan pengelihatan rasul Petrus saat disuruh menyantap makanan haram yang kemudian ia menerima wahyu dari Tuhan bahwa apa yang halal dan haram bukanlah tentang keadaan lahiriah, bukan soal makanan atau minuman, tetapi soal hati.
penglihatan oleh rasul Petrus maknanya bukan tentang makanan saudaraku @Krispus.
penglihatan oleh rasul Petrus itu sangat dalam maknanya.
Penglihatan itu berarti, Kisah 10:34,35
bahwa Allat tidak membedakan orang, yaitu setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
jadi binatang binatang haram itu melambangkan manusia diluar orang Jahudi. tapi di dalam Tuhan Kita Yesus Kristus, kita diundang menjadi satu kawanan di mana Yesus Kristus sebagai Gembala kita.itulah makna penglihatan itu... jadi penglihatan itu bukan hanya sekedar makanan lahiriah yang hari ini dimakan dan kemudian dibuang di jamban.
Tidak mudah menjelaskan hal ini jika berangkatnya dari denominasi Advent,
menurutku itu hanya perasaan bro @Krispus saja..

Bagi orang Yahudi yang percaya, mereka masih memelihara adat istiadat Yahudi, sementara bagi non Yahudi seperti kita tidak diwajibkan memelihara adat istiadat Yahudi.
setuju seorang Kristen atau Pengikut Kristus, tidak patut untuk terikat kepada adat istiadat Yahudi.
namun saya imani, seorang Kristen Sejati, atau Pengikut Kristus yang benar. hatinya akan terikat kepada Firman Kristus.
apakah brother @Krispus percaya bahwa Alkitab kita ini yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Kristus.. ???

Pada masa gereja modern ini seorang tidak makan makanan haram bukan lagi karena aturan agama, bukan juga karena hikmah ilmiah dari aturan agama, tetapi karena kasih.
Puji Tuhan. Sepakat kita..

salam
TYM