Kalau menurut saya bro iman yang benar harus berdasarkan kepada obyek iman yang benar.
Kalau YESUS yg diimani terlepas dari sifat keilahian-Nya yg berpribadi menurut saya itu bukan iman yg sejati.
Syalom
Saya pribadi tidak mempersoalkan siapapun mendefinisikan "Doktrin Trintas" dengan cara yang bagaimana. Trinitas adalah doktrin, tak lebih tak kurang. Ya memang sumber dari doktrin ini berdasarkan Alkitab, tapi definisi doktrinnya sendiri baru muncul pada abad ke-2M, oleh Bapa Gereja Tertulianus (155-240 AD), dan isi doktrinnya pendek saja kok:
"tres personae, una substantia" udah gitu doang.... simple, enak. Tapi justru di kemudian hari dipanjang-panjangin.... dengan berbagai2 ilustrasi pula, malah jadi rumit. Kata "Trinitas" sendiri ga' ada di Alkitab, wong kata "Trinitas" baru muncul ya dari Bapa Gereja Tertulianus ini.
Bagi saya, setiap orang yang mengimani Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah, ya sudah. Dia adalah Kristen sejati. Dia dengan sendirinya sudah memahami "Doktrin Trinitas" dengan definisi pribadinya masing2.
Untuk BN saya cukup sering mendengar pengajarannya-nya, so far saya masih melihat dia mengimani Kristus adalah Tuhan dan Allah.
Janganlah suatu "kesalahpahaman" menjadi bahan tuduhan.