maaf sy udah ngga niat jawab Oda
Demikian juga saya, para pembaca lain. Keliatan kok tidak ada niatnya itu sudah duluan saya tunjukan di ilustrasi timbuktu.

buat saya jawaban sy udah sangat jelas
Nope. Pembaca, justru jawaban si henhen itu tidak jelas.
Kecuali henhen bisa mengajukan bahwa
[kronologi Perjamuan Paskah yg Yesus adakan tsb] sesuai dgn aturan tradisi Yahudi mengenai Perjamuan Paskah, salah satunya misal makan Passover LambSi henhen nggak nyadar bahwa dia sendiri tidak bisa mengajukan sebuah kepastian apakah [Perjamuan Paskah yang Yesus adakan tsb, ada makan Passover Lamb].
Dan statement sbb ini = TRUE.
Seturut tradisi Yahudi,
pada Perjamuan Paskah yang mereka adakan, mereka harus makan Passover Lamb, dimana domba itu sendiri harus telah sbg korban persembahan para Yahudi.Anyway si henhen membutakan perihal ijo, dengan manipulasi :
Seturut tradisi Yahudi, Perjamuan Paskah TIDAK HARUS ijo.Selanjutnya dia melangkah ke kesimpulan berdasarkan manipulasi diatas :
dengan demikian, Yesus mengadakan Perjamuan Paskah
seturut tradisi Yahudi.
Dimana alesannya dia berupa
"karena tradisi Paskah Yahudi itu tidak harus ijo, maka ya Yesus boleh suka sukanya dia aja ngadain Perjamuan Paskahnya itu kayak begimana".
saya tegaskan lagi aja jawabanya saya untuk yang kedua kalinya
(dan ngga akan ada lagi berikutnya)
Nggak perlu. Pembaca yang pake otak pasti bisa nangkep logikanya bahwa Perjamuan Paskah yang Yesus adakan tsb tidak seturut kalender/tradisi Yahudi.
ya emang, tahun2 sebelumnya mereka pasti melakukannya dengan demikian kok
Nah bisa diliat disini, pembaca. Si henhen lari lari

. Apa yang lagi dibicarakan dia lari in ke tahun tahun sebelumnya. Padahal yang lagi dibicarakan ada di spesifik event, yakni event Perjamuan Paskah yang terbaca di ayat terkait.
yg saya ngga peduliin itu POVnya mereka bahwa mereka mencap Yesus ngga mau ikutin paskah sesuai tradisi mereka
Dengan demikian secara gak sadar, berdasarkan dari kalimat diatas - si henhen mengakui bhw Yesus memang tidak sedang menjalankan Perjamuan Paskah sesuai tradisi Yahudi.
namanya juga ilustrasi
and sadar ngga sadar dibudaya kita ada loh tradisi "ngga boleh merayakan ultah sebelum hari H"
Nah itu.
Pembaca, di budaya Yahudi, ada loh tradisi mengadakan "Perjamuan Paskah sebelum hari H".
Q : Dari mana biru bisa diketahui ?
A: Ya dari info di internet.
Q : oh ya ? Yahudi mana tuh yang ngadain Perjamuan Paskah sehari sebelum tgl X pada umumnya ?
A : Yahudi Eseni
trus apakah saya harus peduli POV kamu yang bilang saya salah merayakan ultah sebelum hari H?
Dari kalimat diatas, keliatan si henhen tidak membaca tulisan2 saya sebelumnya dgn seksama. Saya nggak sedang ngomongin perihal "Yesus perduli ato kagak". Melainkan saya sedang ngajuin perihal [
tanggal Yesus mengadakan Perjamuan Paskah saat itu, sesuai dengan kalender/tradisi Yahudi ato kagak].
Anyway, pengajuan dari si henhen berupa :
masa bodoh, mao sesuai dengan kalender/tradisi Yahudi kek - nggak kek. Saya/Yesus nggak perduli.tapi ini bukannya lalu taon depan saya akan merayakan hari ultah saya di hari H-1 lagiiiii
kalo memang bisa ya pastinya saya rayakan di hari H
Lagi, si henhen tidak fokus. Ngalor ngidul. Saya nggak lagi ngomongin SEBELUM dan SETELAH nya itu [kapan Yesus ngadain Perjamuan Paskah ?]. Melainkan SPESIFIK, [Perjamuan Paskah
yang Yesus adakan YANG spt terbaca di ayat terkait itu sesuai dgn kalender/tradisi Yahudi ato kagak].
Post ini bukan ditujukan buat henhen, melainkan ke para pembaca lain agar tidak tersesat oleh logika yang lari lari.
