hukum baru untuk semua bangsa
yang sebenarnya diambil juga dari taurat
dalam artian hukum lama (taurat), tidak mengikat mereka yang telah hidup dalam hukum baru lg
Nah, itu dia: 'hukum baru yang juga berasal dari Taurat'...
Cuma karena HenHen kasih sepenggal kalimat di atas, kayaknya mulai nyambung deh di otakku.
Selain tuntutan Taurat yang berisikan kasih, hukum Taurat juga menjadi hukum positif bagi bangsa Israel. Dari Pancasila, UUD45, KUHP, KUHPer, de el el de es be, lengkap di sana.
Karena hukum sudah dibatalkan, maka untuk orang percaya, tidak lagi harus menjadi bangsa Israel Jasmani. Wong hukumnya juga dah dibatalkan kok.
Kenapa hukumnya bisa/dapat dibatalkan, masuklah ke dalam penjelasan Om Siip.
Di kasus ini, yang berlaku memang pembatalan. Bukan lagi revisi ataupun amandemen.
Begitu gak?
Kalo memang benar, saya mau lanjut. Kalo masih kurang, tolong diperbaiki...