1. tidak ada tuhan wanita dalam pandangan katolik
2. pandangan Maria bunda Allah sudah ada sebelum konsili Efesus
-St. Petrus dari Alexandria (260-311): “Kami mengakui kebangkitan orang mati, di mana Yesus kristus Tuhan kita menjadi yang pertama; Ia mempunyai tubuh yang sungguh, bukan hanya kelihatan sebagai tubuh, tetapi tubuh yang diperoleh dari Maria Bunda Allah. ((St. Petrus, Letter to All Non-Egyptian Bishops 12))
-St. Cyril dari Jerusalem (350): “Banyaklah saksi sejati tentang Kristus. Allah Bapa memberi kesaksian tentang Putera-Nya dari Surga, ROH KUDUS turun dengan mengambil rupa seperti burung merpati: Penghulu malaikat memberikan kabar gembira kepada Maria: Perawan Bunda Allah memberikan kesaksian …..” ((St. Cyril dari Jerusalem, Catechetical Lectures, X:19 – c. A.D. 350))
-St. Athanasius (365): “Sabda Allah Bapa di tempat yang Maha tinggi, …. adalah Ia yang dilahirkan di bawah ini, oleh Perawan Maria, Bunda Allah. ((St. Athanasius, Penjelmaan Sabda Allah 8))
dll
3. pandangan Maria ratu surga pun sudah ada sebelum tahun 1950 dari para bapa Gereja
-St. Athanasius (296-373): “Jika Sang Anak adalah Raja, maka ibu yang melahirkan-Nya adalah layak dan sungguh pantas disebut sebagai Ratu dan yang berkuasa.” (seperti dikutip oleh St. Alfonsus Liguori, dalam The Glories of Mary, ch. 1.i)
-St. Ephraim (306-373 AD): “Wanita Mulia dan Surgawi, Majikan, Ratu, lindungi dan jagalah saya di bawah sayapmu, supaya jangan Setan, penabur kehancuran, berkuasa atasku, supaya jangan musuh jahatku berjaya atasku.” (Diterjemahkan dari St. Ephraim, Oratio ad Ssmam Dei Matrem; Opera omnia, Ed. Assemani, t. III (graece), Romae, 1747, p. 546.)
dll
pandangan ttg tuhan wanita itu setahu saya cuma dari 1 sekte collyridians yang di anggap heretik oleh katolik dan dipercaya yang memicu agama tetangga menganggap tuhan ada bapa, ibu dan anak