Pertanyaan kedua...
Apakah mengawinkan perempuan lain baik secara terangan2an maupun dengan cara sembunyi-sembunyi artinya kita menceraikan isteri kita? :)
Nah, terlepas dari permasalahan poligami yg sudah saya jelaskan diatas, maka kedua pertanyaan saudara akan saya jelaskan disini.
Permasalahan perceraian dan poligami, sebenarnya telah dituliskan “dengan jelas dan tegas” dalam Kitab Maleakhi 2:16..
“sebab Aku MEMBENCI perceraian.. Firman Tuhan semesta alam, maka jagalah diri mu dan JANGAN BERKHIANAT”.
Nah, kitab maleakhi ini, bisa kita jadikan salah satu dasar yg kuat, jika kita berbicara tentang perceraian dan poligami, dimana Tuhan itu “sangat membenci perceraian” dan juga “pengkhianatan”.
Mengapa ?
Karena pada ayat sebelumnya di kitab maleakhi tersebut, dikatakan .. bahwa tujuan perkawinan itu, adalah agar melahirkan “keturunan-keturunan” ilahi.
Jadi, baik perceraian ataupun poligami (terlepas dari permasalahan poligami yg saya jelaskan sebelumnya), SANGAT DIBENCI Tuhan.
Nah, kembali ke pertanyaan saudara yg kedua, apakah kawin diam2, tanpa sepengetahuan isteri kita, memiliki pengertian .. kita menceraikan isteri Kita ?
Kawin secara diam2 ataupun secara terang2an atau artinya berpoligami, bukan berarti kita telah menceraikan isteri kita, tetapi menempatkan diri kita dalam “hidup perzinahan”, seperti perkataan Yesus dalam penjelasan sebelumnya.
Namun, jika poligami itu kita tinjau berdasarkan kitab maleakhi tsb diatas, maka poligami itu adalah “suatu pengkhianatan”, yaitu .. kita berkhianat terhadap isteri kita, dan pengkhianatan tersebut “sangat dibenci Tuhan”.
Nah, hidup dalam perzinahan adalah suatu perbuatan dosa besar, karena itulah Alkitab katakan, penyembahan kepada allah lain, selain kepada Allah yg benar, disamakan sebagai perbuatan perzinahan.
mengapa disamakan dgn perbuatan zinah ? Karena “inti” dari perzinahan itu adalah “pengkhianatan”, sehingga setiap orang yg menyembah Allah lain, telah melakukan “pengkhianatan” kepada Allah yg benar.
Jadi saudara ku, setiap orang yg hidup dalam perzinahan, pasti tidak akan masuk kedalam surga, inilah hubungan perkawinan dgn kerajaan surga.
Karena itulah.. mendengar penjelasan Yesus tentang perceraian atau perkawinan, maka murid2 yesus berkata kepada yesus, jika demikian adanya .. maka lebih baik tidak kawin.
Mengapa ?
Bukan berarti supaya manusia itu bebas dari perbuatan zinah, tetapi supaya manusia itu tidak melakukan “pengkhianatan”. Namun Yesus menjawab .. tidak semua orang dapat memahami penjelasan Yesus tersebut.
Nah, setiap orang yg berpoligami, telah melakukan pengkhianatan kepada 2 hal, yaitu:
(1). Pengkhianatan kepada isteri.
(2). Pengkhianatan kepada Tuhan, sebab dalam setiap perkawinan saat ini, ada janji perkawinan untuk sehidup dan semati, disana tidak dikatakan boleh cerai kalau ada perzinahan, tetapi sehidup dan semati dalam “suka dan duka”. Nah, jika terjadi perzinahan.. maka perzinahan tersebut adalah “bagian duka” dari janji perkawinan. Solusinya.. lebih baik pisah ranjang (tidak cerai), berdoa pada Tuhan, hingga suatu ketika bisa rukun kembali, tetapi jika tidak bisa rukun, maka biarlah keadaan pisah ranjang itu terjadi, sampai salah satu mati.
Jadi saudara ku, apapun alasannya .. poligami itu tidak diperbolehkan oleh Tuhan, sebab perkawinan itu, untuk melahirkan keturunan2 ilahi, seperti yg tertulis dalam kitab maleakhi.
Jbu..