Ia telah M E M B A T A L K A N hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya,
dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari - hari
Hukum agama Yahudi dgn perintah2 dan peraturan2nya sudah D I H A P U S K A N oleh KRISTUS
supaya
dua bangsa itu menjadi satu bangsa manusia baru, yang bersatu dengan Dia.
Dengan cara itulah KRISTUS mengadakan perdamaian.
Catatan :
yg dimaksud "keduanya" pada Terjemahan Baru atau
yg dimaksud "dua bangsa" pada Terjemahan BIS
adalah :
[b]1.Bangsa Yahudi[/b]
[b]2.Bangsa Yang Bukan Yahudi[/b]
lihat Efesus 2:11 Terjemahan BIS dibawah ini
Saudara-saudara yang bukan orang Yahudi!
Ingatlah keadaanmu pada waktu dahulu:
Kalian disebut “orang tak bersunat”,
oleh orang Yahudi yang mengaku diri disunat
(maksudnya yang sudah mendapat tanda yang dibuat manusia pada tubuh mereka).
Silahkan para pemjua hukum taurat menafsirkan Efesus 2:15…
maklumlah… bahasa indonesia ini agak ribt jelasin bahasa orang…
kata love aja masih susah nerjemahin ke bahasa kita kan? soalnya dikita kata sayang, suka, cinta, mirip mirip gak mirip…
"… caused by the rules and decrees of the Law.m This was to create one single New Mann in himself out of the two of them and by restoring peace through the cross, to unite them both in a single Bodyo and reconcile them with God. In his own person he killed the hostility.
Jerusalem Bible
Efesus 2 ayat 15 - 16
"…dengan melenyapkan perseteruan di dalam tubuhNya yaitu torat, tentang perintah perintah di dalam dogma dogma, supaya Dia menciptakan keduanya sebagai satu manusia baru di dalam diriNya sendiri dengan membuat damai sejahtera. Dan Dia telah memperdamaikan kembali keduanya di dalam satu tubuh bagi ELOHIM setelah mematikan perseteruan di dalam diriNya melalui salib.
jadi gw rasa tuh torah yang spesifik saja, kaya misalnya hal menghapus dosa via kambing, trus kambingnya musti di buang ke daerah gersang, dosanya di transfer ke kambing…
makan cumi cumi…
mungkin adalah ketetapan ketetapan Torah yang hubungannya dengan penghapusan dosa, karena ajaran Tuhan YESUS tetap harus mengasihi Bapa dengan segenap hati dan kasihilah sesamamu, yang mana adalah hukum terutama dalam ten The Ten Commandments kan?
Ternyata arti ayat kedua pihak itu adalah orang Yahudi dan bukan Yahudi (ternyata saya salah menafsirkan konteks ayat ini , terimakasih bro repento dpt pengetahuan baru :happy0062:)
Dan ternyata ayat efesus 2 dipahami secara utuh dari ayat 11
Justru hal ini semakin menegaskan bahwa hukum taurat tidaklah hilang
"YANG DIBATALKAN ADALAH PERJANJIANNYA BUKAN HUKUMNYA DIHILANGKAN "
Saya mendapat sumber di internet dari william barclay yang mengatakan yang dibatalkan dari taurat itu bukanlah 10 tuntunan moralnya
Melainkan tata cara ibadah dan perjanjiannya
1) Batalnya hukum Taurat (ay 15).
Apakah ay 15 ini bertentangan dengan Mat 5:17-18? Tidak! Ef 2:15 menunjuk pada ‘ceremonial law’ (hukum-hukum yang berhubungan dengan ibadah / kebaktian, seperti: korban bakaran, sunat, makanan najis, dsb), sedangkan Mat 5:17,18 menunjuk pada ‘moral law’ (hukum-hukum yang berhubungan dengan kehidupan moral, seperti 10 hukum Tuhan).
-Perjanjiannya yang lama mengatakan bahwa hanya bangsa Yahudi lah yang mendapatkan keselamatan
-Perjanjian yang baru mengatakan semua bangsa akan mendapatkan keselamatan
Pada jaman itu bangsa Yahudi menganggap bangsa2 lain adalah bangsa kafir / anjing dan layak masuk neraka , dan tidka layak mendapatkan keselamatan
Hal itulah yang dirobohkan oleh Tuhan YESUS , dan itulah makna sesungguhnya dari batalnya hukum taurat pada ayat efesus tersebut , dan itulah maksuda keduanya menjadi satu manusia baru (tidak ada perbedaan antara orang Yahudi maupun yunani)
Jadi bukan hukum moralnya yang dihilangkan
Sekarang saya mau tanya kepada yang anti hukum ini
Dimana letak salahnya ke 10 hukum ini , sehingga kesannya kalian sangat alergi
Jangan ada padamu ALLAH lain di hadapanku
Jangan membuat atau menyembah patung/berhala yg menyerupai apapun
Jangan menyebut nama Tuhan, ALLAH mu dengan sembarangan
Ingatlah dan Kuduskanlah hari SABAT
Hormati Ayah dan Ibu mu
Jangan membunuh
Jangan berzinah
Jangan mencuri
Jangan mengucap saksi dusta tentang sesamu
Jangan mengingini milik sesamamu
Apa sih yang salah dari kesepuluh perintah di atas ???
Jika mau jujur kata "membatalkan hukum taurat " hanya terdapat di ayat efesus 2 ;15
Dan jika sodara membaca alkitab dengan sungguh malah sodara akan menemukan bahwa sesungguhnya hukum torat tidaklah hilang
Roma 3 :31
3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? SAMA SEKALI TIDAK ! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Daripada sodara meributkan masalah hukum taurat yang jelas tidak ada ujung pangkalna , malah terkesan sia-sia
Lebih baik sodara giat mencari dan meneliti hukum yang sempurna yaitu hukum yang memerdekakan orang
Yakobus 1 :25
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan IA BERTEKUN DI DALAMNYA, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
“Hukum yang memerdekakan orang lah hukum yang sesungguhna dan makna injil yang sesungguhnya”
tuh kan ternyata tafsiran anda selama ini masih bisa salah
dan jagan heran bahwa tafsiran/pemahaman anda yg saat ini anda anggap benar adalah tafsiran yg belum tentu benar
karena begitu
tafsiran anda K O N T R A D I K S I dengan S A T U saja ayat lain di Alkitab
maka tafsiran anda sudah gugur / tidak benar
perhatikan bahwa :
sebuah tafsiran yg benar terhadap suatu ayat, haruslah tetap cocok / paralel dengan ayat2 lainnya
Keduanya / Dua Bangsa menunjuk kepada Bangsa Yahudi dan Bangsa Bukan Yahudi
Entah apa maksud anda membeda2kan antara perjanjian dengan hukum ,
supaya tidak membingungkan
coba anda menjelaskan apa itu isi pejanjian dan apa itu isi hukumnya
Bukankah Sudah sangat jelas tertulis (T A N P A P E R L U T A F S I R) bahwa
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia
Ia telah M E M B A T A L K A N H U K U M T A U R A T dengan segala perintah dan ketentuannya
(Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari - hari) H U K U M A G A M A Y A H U D I dgn perintah2 dan peraturan2nya S U D AH D I H A P U S K A N oleh KRISTUS
apakah kalimat diatas masih perlu ditafsirkan juga ?
Kalau sumber anda mengatakan taurat masih berlaku bagi orang percaya,
maka sumber anda itu kontradiksi dengan efesus 2:15
Taurat itu sudah tidak berlaku lagi bagi orang2 Kristen
yg percaya YESUS yg hidupnya dibawah H U K U M K R I S T U S
namun tetap saja perlu diingat bahwa
Taurat itu masih berlaku bagi orang2 Israel yg tidak percaya kepada KRISTUS dan
Taurat itu masih berlaku bagi orang2 Kristen yg masih saja hidup dibawah Hukum Taurat
Anda keliru memahami maksud hukum taurat,
hukum taurat diberikan ke bangsa Yahudi supaya mulut mereka(terutama farisi) tersumbat
bahwa keselamatan tidak mungkin diperoleh oleh usaha manusia dengan menjalankan 613 perintah taurat
catatan : 613 perintah tersebut tersebar di kitab keluaran - ulangan diberikan kepada nabi Musa
A P A K A H A N D A B I S A M E L A K U K A N 6 1 3 P E R I N T A H H U K U M T A U R A T ?
Sepanjang sejarah Perjanjian Lama, tidak ada satupun manusia yg bisa melakukan 613 perintah taurat,
karena itulah KRISTUS datang untuk MENGGENAPI dan MEMBATALKAN/MENGHAPUSKAN/MENGAKHIRI TAURAT
Jika mau jujur pengertian "tidak berlakunya hukum taurat " tidak hanya terdapat di ayat efesus 2 ;15
melainkan tersebar sangat banyak di perjanjian baru,
sehingga efesus 2:15 ini paralel dengan ayat2 lainnya di alkitab
salah satunya saja adalah
Roma 10:4 - LAI TB
Sebab KRISTUS adalah K E G E N A P A N H U K U M T A U R A T ,
sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Roma 10:4 - Versi KJV
For CHRIST is T H E E N D O F T H E L A W
for righteousness to every one that believeth
K E G E N A P A N H U K U M T A U R A T = T H E E N D O F T H E L A W
K E G E N A P A N = T H E E N D / A K H I R
H U K U M T A U R A T = T H E L A W
Efesus 2:15 - KRISTUS MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dan
Roma 10:4 - KRISTUS ADALAH AKHIR DARI HUKUM TAURAT
apakah perlu ditafsir2kan sehingga hukum taurat menjadi tidak batal bagi orang percaya ?
apakah perlu ditafsir2kan sehingga hukum taurat menjadi tidak berakhir bagi orang percaya ?
Jadi
apakah maksud Efesus 2:15 dan Roma 10:4 masih kurang jelas ?
dan apabila anda masih ingin tahu ayat-ayat lain yg selaras dengan 2 ayat diatas
nanti selengkapnya saya berikan lagi yg lebih banyak
jika sodara membaca alkitab dengan sungguh malah
sodara akan menemukan bahwa HUKUM TAURAT / Hukum Yahudi itu S U D A H T I D A K B E R L A K U bagi orang percaya
bro Heretics2, coba baca yg saya garis bawahi
Roma 3:31
Jika demikian, adakah K A M I ( Paulus,dkk) membatalkan hukum Taurat karena iman?
SAMA SEKALI TIDAK! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Yang membatalkan hukum taurat bukanlah si Penulis, yaitu Paulus ataupun Rasul lainnya,
melainkan KEMATIAN YESUS KRISTUS -
di Efesus 2:15, Paulus menuliskan “sebab dengan matiN Y A”
Lagi-lagi anda salah tafsir,
Di ALKITAB terdapat DUA HUKUM, ya benar di alkitab terdapat D U A H U K U M
yaitu
H U K U M T A U R A T (613 perintah)
H U K U M K R I S T U S (1 perintah yaitu KASIH)
berikut adalah isi perintah dari HUKUM KRISTUS
Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi H U K U M K R I S T U S.
tanggapan untuk ayat Yakobus yg anda bawa2 :
dalam mempelajari PB, anda perlu terjemahan bahasa asli Yunani untuk membedakan
mana “hukum” yg menunjuk kepada Hukum Taurat
mana “hukum” yg menunjuk kepada Hukum KRISTUS
ayat yg anda kutip Yakobus 1:25 menunjuk kepada HUKUM KRISTUS bukan Hukum Taurat
sedangkan contoh untuk kata “Hukum” yg menunjuk kepada hukum taurat ada di Yakobus 2:10
Yakobus 2:10
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum (taurat) itu,
tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
demikian sudah jelas ,
hendaknya Para Orang Kristen Pemuja Hukum Taurat Musa tidak lagi memuja2 hukum taurat
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa,
tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh YESUS KRISTUS.- Yohanes 1:17
Bro Heretics,
Kasih Karunia dan kebenaran tidak dapat anda dapatkan di Hukum Taurat Musa
Anugerah itu datang melalui YESUS KRISTUS bukan TAURAT MUSA
Benar semua yang bro sebutkan itu. Tetapi kebenaran yang disebutkan itu milik YESUS KRISTUS, sebab Dialah yang menggenapi Torat. Bukan milik orang lain.
Kapan kebenaran KRISTUS menjadi kebenaran bro juga ? Bukan 2000 tahun yang lalu, tetapi sejak bro bertobat dan mengakui Dia sebagai Tuhan dan juruselamat bro.
Jadi, sebelum bro bertobat bro sudah hidup dalam Perjanjian yang baru dengan Allah belum ? Jelas belum, bro masih hidup dalam tuntutan Torat dan nantinya akan dihakimi berdasarkan Torat…
Bro menjalani hidup dalam Perjanjian Baru dengan Allah, sejak bro menyerahkan diri menjadi milik KRISTUS
Sejak itulah bro tidak lagi berada dalam ketentuan Torat. because you are belong to JESUS CHRIST. Therefore HIS righteousness become yours…
Jadi Torat tidak batal untuk semua orang pada 2000 tahun yang lalu. Torat hanya batal bagi mereka yang sudah menggenapi Torat. Saat kita menjalani hidup dalam iman kepada Yesus Kristus, sejak itulah Torat genap dalam hidup kita sebab kristuslah kegenapan Hukum Torat, dan Dia sajalah yang sudah menggenapi Torat sampai tuntas.
memangnya kitabnya ditulis dengan bahasa apa? kalo kitabnya ditulis pake bahasa indonesia, ya jelas gampang mengesensikannya.
gak semudah yang anda kira dalam menterjemahkan bahasa, gak cuma plek plek lantas jadi, psikologi dari kalimat tersebut juga jadi bahan buat penterjemahan, belum lagi faktor budaya jaman dll.
Efesus 2:15 masih merupakan ayat yang masih Sulit Dimengerti oleh “orang2 yang menganggap Taurat masih berlaku bagi Jemaat KRISTUS”
Ada juga yang mati-matian menolak Efesus 2:15 ,
penolakan ini mungkin untuk melegalisir kegiatan2 yang masih menyerap ketentuan2 Taurat untuk kembali dilaksanakan di dalam ibadah gerejawi
* Efesus 2:15
Alkitab LAI Terjemahan Baru,
“sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,”
Alkitab Terjemahan Lama 1954,
“sesudah dilenjapkan-Nja hukum Taurat dengan segala sjariatnja, supaja didjadikannja didalam diri-Nja kedua pihak itu satu manusia jang baharu dengan mengadakan perdamaian,”
Alkitab Shellabear 1912,
“laloe ditidakkannja dengan toeboehnja akan perseteroean itoe, jaitoe Tauret dengan hoekoem-hoekoem jang dipesan didalamnja, soepaja kedoeanja itoe didjadikan dalam dirinja seorang orang baroe, serta mengadakan perdamaian demikian,”
Kitab Soetji Indjil 1912,
“Kematian-Nja membatalkan Kitab Soetji Taoerat dengan semoea perintah-perintah jang terkandoeng didalamnja, soepaja didalam diri-Nja, kedoeanja didjadikan satoe manoesia baroe. Demikianlah terdjadinja perdamaian.”
King James Version,
“Having abolished in his flesh the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace;”
New International Version,
“by abolishing in his flesh the law with its commandments and regulations. His purpose was to create in himself one new man out of the two, thus making peace,”
The Orthodox Jewish Brit Chadasha,
“the chok of mishpatim in ordinances having annulled that the Shneym he might create in himself into Adam Chadash Echad, arbitrating shalom,”
Stephanus Textus Receptus,
την εχθραν εν τη σαρκι αυτου τον νομον των εντολων εν δογμασιν καταργησας ινα τους δυο κτιση εν εαυτω εις ενα καινον ανθρωπον ποιων ειρηνην
Translit interlinear,
tên ekhthran {dalam perseteruan} en {di dalam} tê sarki {daging/ tubuh (sebagai manusia)} autou {-Nya} ton nomon {hukum taurat} tôn entolôn {dari perintah2} en {di dalam} dogmasin {ketentuan2} katargêsas {Ia telah membatalkan/ Ia telah membinasakan} hina {supaya} tous duo {dua} ktisê {Ia menciptakan} en {di dalam} heautô {diri-Nya} eis {menjadi} hena {satu} kainon {yang baru} anthrôpon {manusia} poiôn {(untuk) mengadakan} eirênên {pendamaian}
Pengertian ayat ini:
PERSETERUAN (Kematian KRISTUS) DI DALAM DAGING-NYA MEMBATALKAN HUKUM TAURAT BERSAMA PERINTAH-PERINTAH DAN KETENTUAN-KETENTUANNYA.
Efesus 2:15 (Alkitab versi ILT=Indonesia Literal Translation) dengan melenyapkan perseteruan didalam tubuhNya, yaitu torat tentang perintah-perintah di dalam dogma-dogma, supaya Dia menciptakan sebagai satu manusia baru di dalam diriNya sendiri dengan membuat damai sejahtera.
Note:
Dogma-dogma: pokok ajaran yang disusun manusia, sangat mungkin bersifat legalistik.
Bagaimana lebih jelas khan ??? Hukum Torat (10 perintah Elohim) tidak dihapuskan yang dihapuskan adalah torat tentang perintah-perintah di dalam pokok ajaran yang disusun manusia & bersifat legalistik.
dan Hukum Taurat itu adalah satu kesatuan tidak bisa dipisah2kan,
diberikan melalui perantara Musa untuk diterapkan oleh bangsa Israel/Yahudi
Sampai sekarang pun, apabila anda pergi ke negara Israel,
Rabi Yahudi tahunya ya h.Taurat yg berisi 6 1 3 P E R I N T A H dan B U K A N C U M A 1 0 S A J A
Hukum Taurat tidak hanya berisi 10 perintah , melainkan 613 peintah ! (10 Firman hanyalah bagian dari taurat)
PERHATIKAN : H U K U M T A U R A T T E R D I R I D A R I 6 1 3 P E R I N T AH !
untuk mengetahui apa saja perintah hukum taurat bisa dipelajari di
catatan : 613 perintah tersebut tersebar di kitab keluaran - ulangan diberikan kepada nabi Musa
anda bisa cek di situs2 agama Yahudi akan kenyataan 613 perintah hukum taurat
Apa yg dibatalkan di Efesus 2 : 15 itu H A N Y A S E B A G I A N saja ?
Jawab :
Efesus 2:15
“sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan Hukum Taurat dengan S E G A L A P E R I N T A H dan K E T E N T U A N N Y A,
untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,”
Hukum Allah tidak ada yang batal. Sebab sekali hukum ditetapkan maka hukum itu akan tetap ada, sebab Allah bukan manusia yang harus merevisi atau mengganti ucapan dan ketetapanNya sendiri.
Pertama untuk memahami tentang Hukum Taurat, maka kita harus tahu apa itu Hukum Taurat. Saya rasa disini kita semua tidak ada yang benar-benar paham tentang Hukum Taurat. Kita hanya tahu ada yang namanya Hukum Taurat, tetapi sejak lahir sampai mati kita tidak pernah tahu seperti apa Hukum Taurat dan bagaimana rasanya hidup didalamnya.
Menyingkat dan mempermudah penjelasan saya, mari pertama-tama kita memegang teguh apa yang Yesus katakan bahwa Ia datang bukan untuk MEDIADAKAN Hukum Taurat. Berarti Hukum Allah itu tetap ada dan berlaku sampai hari ini. Tetapi Ia datang MENGGENAPI Hukum Taurat tersebut. Berarti Hukum Allah tersebut menjadi genap, lengkap, sempurna oleh Kristus.
Ini adalah kunci saat kita hendak memahami tulisan Paulus yang sukar dipahami (tidak dapat dicerna secara langsung) seperti yang dipesankan oleh Petrus.
Ya sekarang kita tidak lagi hidup dalam tuntutan Hukum Taurat, sebab selain hukum tersebut bukan milik kita, terlebih lagi sebab kita menerima hukum yang sempurna dari Hukum Taurat tersebut, yaitu Hukum Kasih Karunia. Maka kita hidup dan dibenarkan dihadapan Bapa karena kasih karunia belaka. Pelanggaran kita banyak, kesalahan kita banyak, tetapi didalam Kristus, kita beroleh pengampunan atas pelanggaran dan kesalahan kita.
Itu adalah awal saat kita menerima Hukum Allah tersebut, selanjutnya, hidup seperti apakah yang harus kita jalani? Hidup seenaknya kita? Tentu bukan, tetapi hidup sesuai Firman Tuhan, melakukan kehendak Allah, bukan hanya pandai berseru “Tuhan, Tuhan” dan pandai mengerjakan seribu satu macam pelayanan di gereja. Lalu apa itu kehendak Allah, apa itu perintah Allah, apa itu isi Firman Tuhan?
Beberapa orang menyebutnya “KASIH” dan beberapa lagi mengangkat Alkitabnya dan berkata “ini Firman Tuhan”.
Jika Firman Tuhan itu adalah apa yang tertulis di Alkitab, mari kita baca Ulangan sekian sampai sekian, dan apakah kita berkata, “pak Pendeta itu sudah tidak berlaku lagi, cuman cerita aja yang bisa kita ambil hikmahnya”. Jika saya ada disana saya akan menutup Alkitab dan membuka halaman tengah buku “Empat Dongeng Dari Dunia Grimm” karya Hans Christian Andersen, tepat pada judul “Pangeran Katak”. Mari kita ambil hikmah dari kisah “Pangeran Katak” karena disana serat pesan moral dan nilai-nilai yang baik.
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Matius 22:37-40
“Kasihilah sesamau manusia seperti dirimu sendiri”, itu apa pula maksudnya? Dan melalui tangan Matius kembali Roh Allah membantu kita memahaminya, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Matius 7:12
Jika Yesus merangkumkan isi hukum Taurat, apakah artinya bahwa Ia meniadakan hukum tersebut? Pada saat Yesus merangkumkan, Ia membantu kita untuk memahami saat kita membaca isi Alkitab, sehingga kita menerima kebenaran Allah yang sempurna, yaitu kebenaran yang tidak diselubungi oleh kemunafikan dan kesucian palsu dari orang-orang yang merasa telah diselamatkan karena melakukan sebuah ritual perintah atau larangan atau upacara keagamaan. Karena sebenarnya orang dibenarkan bukan karena melakukan ritual keagamaan, tetapi kerena ia memiliki hati yang menyimpan Hukum yang sempurna itu.
Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka." Yeremia 31:31-34
Yeremia 31:36, menyebutkan bahwa ketetapan Allah tidak akan berubah, yang berubah bukan hukum Tauratnya, tetapi caranya yang dibaharui, jikalau dulu perintah itu datang dari luar diri mereka, maka sekarang didalam jaman Perjanjian Baru, perintah-perintah itu datang dari dalam, dari hati dan batin kita. Perintha itu juga bukan berupa perintah yang bersifat jasmani tetapi menjadi perintah yang bersifat rohani, yang membangkitkan hukum Taurat itu menjadi hidup dari teks-teks yang mati. Jika demikian dapatkah kita katakan hukum Taurat tidak berlaku lagi? Ya perintah hukum Taurat sudah tidak lagi dituntut kepada kita, tetapi lebih dari itu, hati dan batin kita menerima perintah hukum Taurat dalam bentuk yang lebih sempurna yang disebut KASIH.
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Yehezkiel 33:26-27
Apa itu ketetapan TUHAN? apa itu peraturan-peraturan TUHAN? Bagaimana kita berkata hukum Taurat sudah tidak ada lagi? Hukum Taurat masih ada dan masih tetap ada sampai akhir jaman dan sampai dunia ini berlalu berganti Surga dan Bumi yang baru.
Paulus mengatakan tidak berlalu bukan pada hukum Tauratnya tetapi kepada perintah jasmaninya, harus ini dan harus itu, jangan ini dan jangan itu secara lahiriah tentang barang-barang duniawi, tentang upacara-upacara dan tentang syarat-syarat yang semuanya adalah fana. Sedangkan kita menerima Kristus menerima hukum Taurat yang terbuka selubungnya sehingga kita melihat Kebenaran Sejati dari hukum Taurat.
Jangan membunuh… apakah sudah tidak berlaku lagi? Hari ini didalam batin dan hati kita, kita tahu bahwa membunuh sesama kita adalah perbuatan yang tidak benar dihadapan Tuhan dan manusia, tetapi dalam pelaksanaannya kita tidak melakukan dengan mata tertutup, karena intinya adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, berbuatlah kepada mereka apa yang ingin kamu perbuat pada dirimu. Seorang yang melepas alat penunjang hidup seorang yang sekarat tanpa harapan kesembuhan dan hidup suri gara-gara alat tersebut, sehingga mati bukan lagi disebut pembunuhan. Karena intinya bukan perintah jangan membunuh yang penting tetapi kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Jika kita mengutamakan penjabaran jangan membunuhnya maka kita hidup dalam perintah-perintah hukum Taurat, bukan lagi hidup dalam selubung yang terbuka yaitu kesempurnaan hukum Taurat, yaitu Hukum Kasih Karunia.
Allah adalah berkuasa dan punya otoritas penuh, Tidak seorangpun yang punya hak dan otoritas untuk membatalkan atau menghapus perintah dan Hukumnya , Hanya Allah sendiri yang punya otoritas untuk membatalkan hukum atau perintahnya
Juga tidak seorangpun berkuasa apalagi melarang Allah untuk membatalkan Hukum yang dibuatnya sendiri
ada contoh untuk itu
Allah melarang untuk membuat patung ?? lalu alah menyuruh musa membuat patung kerubium
Allah melarang membunuh, tetapi Allah malah menyuruh saul membunuh agag dan marah pada saul yang tidak membunuh
BUT , itu dalam sejarah perjanjian lama (kitab nabi) yang berlaku sampai zaman Yohanes
PERJANJIAN LAMA SUDAH TUA DAN MENJADI USANG
Bro Repento, ayat ini menjelaskan bahwa Torat yang disampaikan dari mulut Elohim pada zaman Musa telah mengakibatkan perseteruan dengan apa yang disampaikan dari mulut Elohim sendiri (Yeshua) yaitu Hukum Kasih. Dan torat perbuatan inilah yang dihapuskan. Namun torat iman tetap berlaku bahkan diteguhkan.