Allah itu kudus, sehingga orang yang yang mendapat bagian dalam kerajaan Allah disurga itu adalah orang-orang yang kudus menurut Allah, sehingga tidak boleh ada satu titik dosa pun yang ada pada manusia yang bisa masuk kesurga.
Manusia tidak bisa menentukan jalan keselamatannya sendiri, jadi Allah sendiri yang menentukannya dan jalan itu adalah Kristus, Kristus adalah jalan keselamatan satu-satunya.
Sama seperti dalam kasus air bah di mana Allah memberikan hanya satu jalan keselamatan yaitu bahtera, lalu Ia juga memberikan hanya satu jalan pada zaman ini yaitu dengan percaya kepada Yesus. Karena itu, percaya kepada Kristus agar saudara selamat. Tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat selamat.
sebaliknya, alkitab menyatakan bahwa di alam setelah kematian, manusia masih mempunyai kesempatan untuk di injili
Salah satu pandangan yang benar ialah bahwa Kristus, setelah kematian dan kebangkitan-Nya memberitakan injil mengenai kematian dan kebangkitan-Nya(ayat 1Pet 3:18), pergi kepada malaikat-malaikat terpenjara yang berbuat dosa di zaman Nuh (1Pet 3:18; 1Pet. 3:20).
lihat dan banding. 2Pet 2:4-5) “Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman; dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik”.
Dan jelas bahwa kematian dan kebangkitan-Nya pergi kepada malaikat-malaikat terpenjara yang berbuat dosa di zaman Nuh dan memberitakan kepada mereka kemenangan-Nya atas kematian dan Iblis, bukan dalam arti iblis ada kesempatan yg kedua utk masuk surga, tidak ada. Anda perhatikan ayat ini (lihat 1Pet 3:22) bahwa:
"Yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya".
Dan juga 1Pet. 3:19-20 membertitakan roh-roh didlm penjara pada zaman Nuh yg tidak taat kepada Allah, sehingga dibinasakan dgn air bah (3:20) dgn memberitakan Injil (kemenangan kematian dan kebangkitan-Nya) kepd mereka itu memperlihatkan bahwa Kristus sangat berkuasa atas mereka yg sudah mati yg tidak mau taat, bukan dlm arti mereka ada kesempatan yg kedua masuk surga.
Jadi tafsiran yang tepat bahwa Kristus oleh ROH KUDUS memberitakan suatu peringatan melalui mulut Nuh ketika mereka masih hidup (bd. 2Pet 2:5)
Dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;
kepada angkatan Nuh yang tidak taat, dan kini berada di Hades menantikan penghakiman terakhir. Penafsiran ini lebih cocok dengan konteks yang berbicara tentang umat yang tidak taat dan tidak selamat di zaman Nuh. Penafsiran ini juga akan selaras dengan pernyataan Petrus bahwa Roh Kristus berbicara di masa lalu melalui para nabi (2Pet 1:20-21).
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan ROH KUDUS orang-orang berbicara atas nama Allah.
Baik ayat ini maupun 1Pet 4:6 tidak mengajarkan bahwa orang berdosa yang tidak dilahirkan kembali akan mempunyai kesempatan kedua untuk menerima keselamatan setelah mati. Setelah kematian datanglah penghakiman (lih. Ibr 9:27)
“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”
“Dan tempat menetap abadi bagi seseorang” (lihat Luk 16:26) .
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Jadi sangat jelas dan pasti dalam cerita Lazarus dan orang kaya ini harus ditafsirkan secara hurufiah karena disebut nama seseorang yaitu Lazarus. 15:19-31 bahwa tidak ada pengampunansesudah kematian. Bahwa orang kaya ini berdoa supaya siksaannya dikurangi, tetapi tidak dapat. Bahwa orang kaya berdoa meminta supaya seseorang diutus kembali ke dunia utk memberitahukan bahwa neraka sungguh-sungguh ada dan nyata jangan orang-orang datang kesana, tetapi tidak diizinkan…Ayayt2 lain PB juga menerangkan bahwa sisksaan itu kekal, oleh sebab itu jelas bahwa sesudah kematian jiwa kita tidak lenyap, tetapi pergi kedua tempat neraka atau surga…