sbg umat Kristus saya merasa heran jika melihat umat lain spt suatu yayasan yg terkenal yg tdk pernah membangun satupun tempat ibadah mereka di indonesia ! tetapi terkenal membantu yg memerlukan.
mereka membangun sekolah2 utk golongan tak mampu, rusun2 murah buat orang miskin, merehab
rumah kumuh penduduk2 miskin, mereka malah membangun perumahan utk korban tsunami aceh.
org miskin yg tdk kuat berobat/operasi tinggal minta bantuan malah sampai diantar jemput ke
rumah sakit, relawan2 mereka mengumpulkan sampah utk didaur ulang dan dari hasil yg dijual bisa
membantu lagi orang2 miskin. dll. dan membantu orang2 miskin di lebih dari 60 negara di bidang
pendidikan, kesehatan ,perumahan, dan lingkungan agar rakyat miskin bisa mendapat sentuhan kasih.
mereka hanya dipimpin seorang wanita tua, kurus dan tdk berpendidikan tinggi,
yg setiap hari berpakaian itu2 saja dan hanya makan sayuran/vegetarian.
Perilaku sebaliknya malah saya lihat pada kalangan gereja, tempat2 ibadah ada yg dibangun
begitu megah dengan pilar2 seperti istana negara.
ada gereja di jakarta yg membeli properti milyaran di luar negeri.
ada gereja yg berencana membangun tempat ibadah seluas 25 hektar tentu punya dana milyaran
apa sebenarnya yg mau dibangun oleh gereja2 ini, gedung yang megah spt istana negara ?
tempat pendeta berkoar2 memberitakan Injil di gedung megah ? dengan pendengarnya orang2
itu juga, mayoritas bangsa miskin ini tidak pernah datang kesitu dan pemimpin2nya tidak
pernah mau menjalin keakraban mengunjungi orang2 miskin yg menderita dan butuh pertolongan ?
lalu bagaimana dengan rakyat miskin yang seharusnya dibangun ?
Yakobus 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah
mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya
sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”
sejak zaman Taurat, Allah selalu memerintahkan agar orang2 miskin dibantu
yakni suku Lewi, janda2, anak yatim dan orang asing yg miskin.
dan Tuhan berkali2 murka kalau mereka diterlantarkan.
di kitab Maleachi 3:10 Tuhan murka kpd bangsa Israil yg tidak memberi perpuluhan kpd
suku Lewi yg miskin.
ini kalau saya bandingkan dgn perjuangan yayasan umat seberang membantu orang2 miskin di negeri ini
rasanya tidak berkualitas. gereja masih belum mengerti apa yang seharusnya dibangun agar
nama Kristus dimuliakan,
Matius 25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat
Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau
dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah
seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
Tidak bisakah gereja membangun “lumbung2 penyimpanan” untuk keluarga2 miskin yang butuh
makanan sehari2 atau “rumah2 penampungan” untuk tuna wisma ? Bayangkan jika ditengah2
masarakat yang miskin terdapat ribuan tempat seperti ini untuk membantu sesama saudara,
bukankah nama Tuhan akan dipermuliakan oleh “Lazarus2” ?