Tubuh terdiri dari badan dan roh.
Dlm kasus Yesus, rohNya adalah roh Allah sendiri meski wujud/ badannya adalah sosok manusia.
Karena itulah Ia benar-benar manusia dan juga benar-benar Allah.
bukan tidak punya freewill.
tapi pengetahuan yang sempurna hanyalah milik Allah, sehingga Allah tidak mungkin salah.
Allah menciptakan manusia secitra denganNya, sehingga dengan demikian kodrat manusia adalah kebaikan (bukan keburukan).
Btw, bro odading mengerti makna freewill ?
Kalau belum, saya coba bantu…
Jujur, saya baru diskusi dengan teman katolik beberapa waktu yg lalu, dan saya baru paham apa arti freewill yg bener.
Yesus sebagai manusia punya kehendak bebas, tetapi Ia meletakkan kehendak bebas dalam ketaatan kepada kehendak Bapa:
36 Kata-Nya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”
terus terang saya gak tau makna freewill yg benar.
yg saya tau cuma bahwa freewill itu kehendak bebas seorang manusia
(sekali lagi - tentu dlm lingkup melakukan kehendak Allah ato tidak).
cuma, saya merasa - YESUS itu sepertinya punya freewill.
Dia “masih bisa” (ada kemungkinan) - utk membangkang Allah.
Tapi Dia tidak melakukannya - dan buat saya, disinilah “pelajaran” yg bisa diambil.
apakah maksudnya khusus utk YESUS, kodratnya gak bisa berbuat dosa ?
oh ya… saya akan seneng, kalo There bisa bantu ttg makna freewill ?
saya bertanya, dude (herlino) malah bertanya :
post 1 : Pohon belimbing bisa ga berbuah rambutan?
post 2 : pohon belimbing punya freewill tidak , untuk tidak berbuah belimbing?
lalu saya TANYA :
manusia punya freewill tidak, untuk beranak monyet ?
apabila manusia hidup didalam Bapa, maka Bapa hidup didlm manusia.
Dgn demikian apa yg menjadi kehendak Bapa, maka manusia akan melakukan kehendak Bapa.
Allah menciptakan manusia secitra denganNya. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, sebab memiliki akal budi, lain halnya dengan makhluk lainnya.
Ketika kita dihadapkan pada berbagai pilihan, tentulah kita akan mengambil mana yang terbaik bagi kita.
di sinilah akal budi bekerja. Namun akal budi tidak sempurna, karena akal budi kita tergantung pada tingkat pengetahuan yang kita miliki dan terkadang bersifat subjektif.
Setelah akal budi memilih, barulah kehendak bekerja.
Freewill sebenarnya adalah kehendak bebas berbuat utk menunjukkan kodrat/ jati diri, di mana jati diri/ kodrat manusia td adalah kebaikan.
Jadi sebenarnya, freewill itu kehendak utk berbuat kebaikan.
contoh: kalau libur, mau ngapain?
main game
tidur
nonton tv
ngedrug/ ngobat
dari pilihan di atas, freewill seharusnya memilih nmor 1-3, bukannya nmor 4.
Bila memilih nmor 4, ada kehendak lain yg bekerja, dan jelas itu menyimpang dari kodrat.
Pengertian yang selama ini kita dapatkan, sepertinya byk yg salah.
Mat. 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"* --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–:/“Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Mrk. 2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–:
Luk. 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"* --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–:/“Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”