Penjelasan anda bagus sekali.
Maksud kamu bahwa, pada saat kita bertobat, status kita yang tadinya berdosa menjadi kudus, tetapi kedagingan kita masih menggerogoti kita, seperti yang di katakan Paulus di Roma 7.
Jadi Status / being kita KUDUS, EF 1 : 4
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dan doing / perbuatan kita belum sempurna, artinya kita masih dapat jatuh kedalam dosa.
Disinilah proses pengudusan kita, yang harus kita berjuang nelawan kuasa gelap.
Roma 6
6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
Tetapi satu hal yang saya tidak dapat menerima, setelah kita lahir baru, keadaan kita yang kudus dalam status kita, setan tidak dapat diam di dalam diri kita lgi, setan hanya dapat menggangu pikiran kita, dari luar.
Setan tidak dapat menguasai kita lagi , sebab :
-
kita telah di tebus oleh darah Kristus yang mahal.
-
hutang kita telah di lunasi oleh Kristus di atas kayu salib.
-
kutuk kita telah di tanggung oleh Kristus diatas kayu salib.
-
Allah Roh Kudus diam bersama kita, sehingga setan tidak akan berani masuk kedalam diri kita.
Oleh karena itu , pelepasan adalah bagi orang yang belum bertobat, tetapi seperti kamu katakan di Mat kalau tidak diisi oleg Firman Tuhan, setan akan kembali membawa lebih banyak lagi temannya.
Dosa memang tidak dapat menguasai kita lagi, Paulus mengatakan di Roma 7, Paulus tetap berjuang melawan keinginan dagingnya, bukan yang ingin kulakukan yang kulakukan, justru yang tidak dingininya yang di lakukannya.
Kedagingan kita yang lemah, membuat kita naik turun di dalam perjuangan melawan godaan daging kita.
Didalam proses pengudusan kita, kita harus berusaha membuang sifat2 lama kita yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Kudus adalah pisah, dalam bahasa Yunani, jadi kita harus memisahkan diri kita dari dunia yang berdosa ini, yang terus menerus merongrong kita.
1 Yoh 1 : 8 - 10
1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Begitulah keadaan kita setelah bertobat, masih dapat jatuh kedalam dosa, tetapi kita harus sungguh menyesali dan mengakuinya di hadapan Tuhan, supaya kita di sucikan kembali.