- ada orang kristen yang rumahnya sering kemalingan. suatu hari ada teman datang ke rumahnya, sewaktu bertamu, ternyata dia mengatakan kalau rumah orang kristen ini ada "penunggu"nya dan dia bisa melihat "penunggu"nya. si orang kristen ini merasa tidak ada gangguan roh jahat selama tinggal di rumah itu. kemudian orang kristen ini menceritakan ke orang2 di sekitar rumah kalau menurut paranormal, rumahnya ada "penunggu"nya, dan sejak saat itu rumahnya tidak pernah lagi kemalingan lagi.
apakah ini termasuk tindakan cerdik (tapi dibenarkan menurut Tuhan) atau termasuk tindakan tidak percaya Tuhan dengan mengusir maling2 menggunakan isu “penunggu” rumah? - saya, entah kenapa, akhir2 ini merasa ada sesuatu di hati saya yang mendorong saya untuk mencari gereja2 yang sederhana dan bukan diisi jemaat2 yang kaya untuk ibadah. entah bagaimana, ketika saya bertemu dengan beberapa teman2 saya ada juga merasakan dorongan yang sama dalam kurun waktu yang mungkin bersamaan. saya jadi penasaran, kenapa bro dan sis seiman ke gereja sekarang tempat bro dan sis berjemaat? apakah karena dorongan Roh Kudus atau liat visi dan misinya atau apa? cuma ingin tau apakah ada pengalaman yang sama dengan saya yang merasakan dorongan untuk pindah gereja.
- saya dengar dari orang2 tentang gereja yang jemaatnya banyak (tiap ibadah minggu selalu penuh) tapi tiap buat program untuk gereja sering gagal (hanya sedikit yang datang) atau buat suatu bisnis untuk menambah kas gereja selalu tidak berhasil alias rugi. orang2 mulai meragukan tentang “kebenaran” gereja ini karena kok sering gagal dan rugi bisnisnya. apakah suatu gereja benar didasarkan pada berhasil atau tidaknya program dan bisnis gerejanya?
- beberapa tahun lalu saya ikut seminar tentang hubungan game online dan iblis di gereja, dikatakan kuasa iblis yang buat anak2 kecanduan game online. kemudian saya datang ke seminar psikologi, di seminar itu dikatakan orang yang kecanduan game online itu dikarenakan keluarganya, beberapa penyebab paling banyak :
- di keluarga tidak ada yang menghargai anak, kalau nilainya jelek dimarahi ,kalau nilainya bagus didiamkan saja. sedangkan di game online kalau mainnya bagus akan dapat hadiah atau poin kalau gagal akan game over.
- di keluarga tidak dianggap. di keluarga orang tuanya punya anak emas atau lebih fokus ke hal2 selain keluarga, sehingga anak yang lain seperti tidak dianggap. kalau di game online anak itu bisa jadi pahlawan atau peran2 yang luar biasa.
- kesepian di keluarga karena orang tuanya sibuk bekerja, saudaranya kursus macam2. sedangkan di game online banyak sekali orang2 yang bergabung, baik di dunia maya atau di warnet game online.
tentu ada hal2 lain juga penyebabnya, tapi menurut penelitian, keluarga menjadi penyebab 3 besar anak kecanduan game online.
menurut saudara saudari, mana yang benar?
trims.
Tuhan berkati