Memang akan ada pro kontra dalam hal ini sekaitan busananya juga yg kadang minim.
Saya dulu sempat ikut dan ada tawaran di dunia entertaiment khususnya tv tapi meski awal dan mulai hendak mencoba, meski ada peluang akhirnya saya nyerah dan mundur dg berbagai pertimbangan.
Saya ga bisa hidup dg gaya hidup dunia entertaiment yg terkenal glam, bebas dan cara berpakaiannya yg bisa buka2an, secara hati nurani saya merasa itu bukanlah cerminan murib Kristus. Misalnya baju yang memperlihatkan pundak or satu tali, kemben (aduh mau di taruh dimana muka ini) apalagi masa itu saya masuk dunia pelayanan dan saya lebih memilih terjun di dunia pelayanan dan disana dituntut untuk berpakain tertutup sopan (kalo ndak, ya kena tegur), saya sempat suka pake kaus ketat dan celana yang menunjukkan lekuk tubuh and saya kena tegur sesama rekan pelayanan hahahaha tapi meski begitu disitulah hati saya berada di dunia pelayanan jd ya terima2 saja teguran kasih tsb. Pd dasarnya saya punya jiwa seni tinggi, entertaint tapi saya tdk dpt menipu hati nurani saya bahwa saya alat Kristus jd prilaku dan bahkan tata busana saya harus mencerminkan seorang anak Tuhan sejati bukan jd batu sandungan.
Saya ga anti dengan kehidupan glam, high class, fun tapi ya hanya seperlunya saja, tapi bukan my life style.
Jadi sista timbang-timbang sendiri dan tanyalah pd Tuhan, baik atau tidaknya dan ke depannya seperti apa. Setiap trima job, biasakan diri untuk izin ke “Tuhan Yesus” lewat doa. Jka kita mengaku pengikut Kristus memang ada konsekwensi yang harus kita jalani sbg pengikut Kristus, manakah yang lebih besar kasih kita kepada Tuhan atau kepada dunia ini??? Dan bila kasih kepada Kristus yang lebih besar maka kasihNYA yang menuntun kita ke arah yang benar. Kita harus bisa memilih hal mana yang kita toleransikan dan hal mana yang harus tegas kita berkata tidak.
Saya selalu berpikir dimanapun kita berada harus bisa jd cahaya yang mempermuliakan nama Tuhan, contohnya pak Ahok meski Kristen tapi bisa jd panutan. Karna ketika sudah masuk wilayah sekuler jarang orang mengingat bahwa dirinya adalah pengikut Kristus, yang banyak saya perhatikan tingkah polah artis kristen dan siapapun yg masuk jalur sekuler tsb tidak ubahnya orang-orang yang tidak takut Tuhan meski tdk semua tapi pd umumnya seperti itu. Malah yang sedih, sperti apa kebiasaan dia di dunia sekuler di bawa juga ke dunia gereja. Harusnya kebiasaan baik kita sbg anak Tuhan, itulah yang kita transferkan ke sekuler bukan malah menjadi sama dg dunia.
Jadi jika sodara-sodara sista berkata seperti itu saya tidak heran dan maklum. Jika sista punya beban moral sbg pengikut Kristus sist punya tanggungjawab buktikan untuk beda bukan sama seperti kebanyakan seperti input2 dr rekan-rekan lainnya yang sudah sharing disini. Pasti tuntutan itu akan selalu ada, jd sista harus peka karna tidak akan terjadi suatu hal tanpa seizin Tuhan. Tuhan bisa negur anakNYA lewat berbagai cara namun itu adalah kasih agar kita lebih waspada dalam menentukan jalan hidup. Tidak ada salahnya sista doakan hal ini dan tanyalah ke Tuhan, smoga ada pencerahan dan sist beserta sodara sist bisa akur lagi. Harusnya hal ini jd perenungan buat sista, ada apakah di balik protes sodara2 sista? Tanyakan apakah rencana Tuhan di balik itu semua dalam hidup sista?
Kalo saya sih sebenarnya untuk diri saya sendiri untuk prinsip hidup saya lumayan keras melatih diri sendiri, sengaja biar ga bablas dan tetap tahu diri (!’ ˆ▾ˆ){н̲̅a̲̅н̲̅a̲̅н̲̅a̲̅н̲̅a̲̅н̲̅a̲̅н̲̅a̲̅]… kalo tidak, ntar sayanya keenakan ikut arus dunia, jd dalam diri saya sendiri untuk sayanya sudah strict “difilter” dan selalu minta kontrol Roh Kudus.
Ke orang-orang mah untuk urusan iman saya tdk paksakan, sesuai kerelaan hati masing-masing dan sesuai pekerjaan Roh Kudus. Karna urusan pertobatan itu personal, keputusan masing-masing jd saya tdk suka memaksakan kehendak atau pendapat saya, namun saya arahkan dan doakan “okelah” tapi selebihnya terserah masing-masing yang punya hati nurani
Karna kalo orisinil hasil pekerjaan Roh Kudus, langsung nancep di hati dan dengan penuh kesadaran kita akan lakukan apa yang Tuhan mau tanpa harus di dorong2 orang lain. Kitanya langsung nyadar diri dan bahkan bisa bertindak radikal “no compromise” karna hati kita yang sungguh mengasihi Tuhan. Filipi 3:7-14.
Tuhan Yesus Berkati