Arti dari Bahasa Lidah yang alkitabiah
Kata “glossai” adalah bentuk nomonative jamak dari glossa yang artinya perkataan-perkataan lidah. LAI menterjemahkan dengan bahasa roh, yang seharusnya lebih tepat diartikan sebagai bahasa-bahsa lidah. Bahasa lidah adalah salah satu karunia yang diberikan pada jemaat mula-mula untuk membangun jemaat lokal. Ada dua model bahasa lidah yang terjadi di dalam Alkitab,
- Bahasa yang bisa dimengerti olah manusia.
" Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain…" KPR 2:4. “Heterais glossais” dapat diartikan sebagai bahasa (manusia) lainnya. Tadinya tidak bisa bahasa Mandarin atau bahasa Perancis tetapi pada saat itu juga mereka dapat berbicara dalam bahasa-bahasa tersebut tanpa kursus bahasa terlebih dahulu.
- Bahasa yang tidak dimengerti oleh orang lain
" Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia" I Korintus 14:2. “Lalon glosse” berkata-kata dalam bahasa lidah berbeda dengan “bahasa-bahasa lain” yang terjadi pada hari Pentakosta. Bahasa ini bukanlah bentuk bahasa komunikasi antar manusia. Mereka yang dikaruniakan bahasa lidah tidak berkata-kata kepada manusia tetapi kepada Allah. Ciri dari bahasa ini adalah tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya. "Oudeis gar akouei berarti tidak ada seorangpun yang mendengar akan mengerti, yang mengerti hanya Tuhan dan DIRINYA SENDIRI. Bahasa tersebut dikaruniakan Tuhan untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat rahasia dan pribadi antar seseorang kepada Tuhan.
Lanjut di bawah…