Saya ingin bersaksi tentang salah satu pengalaman dari pelayanan di Gereja.
Saya memulai pelayanan sejak tahun 2004 ketika menjadi pengurus usia Remaja. Karena interest saya ada di bidang teknologi dan multimedia, saya banyak bertugas sebagai pelayan multimedia (kadang juga sound system). Tugas saya diantaranya menyiapkan slide, menggunakan laptop dan proyektor milik Gereja.
Puji Tuhan, saya dapat menjalankan tugas dengan baik. Merawat barang-barang high tech tersebut, dan bertugas sesuai jadwal. Saya ingat betapa sibuknya saya saat itu (5 tahun pelayanan hingga 2009), bukan hanya kegiatan remaja yang harus saya kerjakan, tapi juga event-event besar Gereja seperti Paskah, Natal dan kegiatan dari kepengurusan yang lain.
Puji Tuhan juga saya menjadi orang yang bisa diandalkan sehingga kepercayaan rekan-rekan pelayanan semakin besar. Dari yang semula hanya menjalankan tugas, saya dipercaya untuk mensurvey barang-barang yang akan dibeli oleh anggaran Gereja.
Ketika itu juga saya ga punya laptop, semua saya kerjakan di komputer rumah. Sampai di pertengahan tahun 2009, saya memperoleh berkat yang cukup besar dari beasiswa dan salary sebagai asisten riset di salah satu Universitas di Jepang.
Dengan berkat itu saya bisa membeli laptop yang saya idam-idamkan sejak dulu dan saya juga menyumbang sebuah proyektor untuk digunakan di pelayanan di Gereja.
I am so amazed about His grace. Setelah tahun 2009, saya tetap setia melayani dan dengan sepenuh hati merawat barang-barang Gereja. Sebagai buahnya, Tuhan kembali memberikan berkat yang besar hingga sekarang saya bisa membeli sebuah tablet yang juga saya idam-idamkan sejak dulu (kembali dari berkat beasiswa).
Terkadang saya merenung begini:
“Kalau kita setia terhadap barang milik orang lain/Tuhan, merawat seperti barang kita sendiri, maka Tuhan akan memberikan barang milik kita sendiri”…
Semoga sharing ini menjadi berkat…