Kuduga, sudah banyak sisi-sisi perbedaan karakter kalian telah saling menyesuaikan.
Kami LDR, karena saya ada tugas di luar negeri...
Mmm... sudah saling percaya dan saling komitmen setia pada pasangan. Hal yang bagus.
Tapi sebaliknya ke Indonesia..Saya ingin melamarnya..Untuk menjadikan ia ratu di dalam gubuk kecil kami nanti...
Wajar.
Adakah saran dari teman-teman yang beragama Kristen ?
- Bagaimana saya menyampaikan ini kepadanya (wanita pujaan hati saya) ?
Menurut pendapatku, mengingat kalian sudah berpacaran 4 tahun lebih, teknis penyampaian bukan masalah. Dengan cara bagaimanapun
@MasaDepan menyampaikan keinginan hati
@MasaDepan kepadanya, serba dimungkinkan, dan mengingat kecocokan karakter kalian, kuduga, dia dapat menerimanya.
2. Jika ia terima, bagaimana saya harus sampaikan kepada orang tuanya ?
Menurut pendapatku, lebih ksatria jika Anda menyampaikan langsung ke orang tuanya setelah ada penerimaan darinya, dan jika orang tuanya setuju pada keinginan @MasaDepan mempersuntingnya, kupikir, orang tuanya akan menindaklanjuti dengan merencanakan bagaimana tata upacara yang harus kalian laksanakan.
Karena orang tua saya, sudah setuju...selama kami bisa bahagia.
Kutangkap, sudah lebih mudah jika orang tua @MasaDepan setuju dan sepihak dengan @MasaDepan.
3. Lantas, apakah saya yang harus mengalah ? Atau ia ?
Karena selama ini..kami saling menghargai...ketika saya ke vihara, ia duduk dengan tenang menunggu saya..
Jika ia ke gereja, saya dengan ikhlas mengantarkan dan menunggunya hingga selesai..
Mengalah dalam hal apa ini?
Dalam hal anutankah?
Satu yang perlu disadari, bahwa di NKRI ini, untuk saat ini, perkawinan yang diakui oleh negara melalui Kantor Pencatatan Sipil adalah [u]perkawinan yang sudah disahkan oleh satu agama[/u]. Artinya, untuk mendaftarkan perkawinan kalian nantinya di Kantor Pencatatan Sipil, harus ada dokumen yang menyatakan bahwa kalian menganut agama yang sama.
Tentang siapa yang mengalah di antara kalian, tentunya terserah pada kesepakatan kalian. Selaku pengikut Kristus, saya lebih senang menganjurkan agar @MasaDepan yang mengalah.
Saya belum pernah mendalami Agama Budha. Sependek yang kuketahui dari pelajaran sekolah dan sumber-sumber lain, [u]ada perbedaan pada Budhisme dan Kristen[/u]. Budhisme menjaga keharmonisan sikap kepada alam dan sesama (CMIIW). Kristen diajar bersikap mengasihi Tuhan, dan mengasihi sesama. Kupikir, karena keharmonisan sikap kepada alam termuat dalam [u]mengasihi sesama[/u], maka idealnya, lebih memilih Kristen daripada Budha.
4. Bagaimana dengan adat pernikahan ?
Karena dari yang saya lihat selama ini...Orang kita batak...menikah berati pesta...
Sementara bagi saya..uang tersebut bisa dijadikan modal untuk usaha...(Saya dari kalangan orang biasa)
Menurut dugaanku, orang tuanya akan mendapat pengertian yang tepat jika @MasaDepan menceritakan segala sesuatunya kepada mereka. Tentang adat perkawinan versi Batak, meski di sana-sisni ada varian-varian, kupikir, ada benang merahnya, bahwa adat itu adalah seperti pemberitahuan atau permakluman kepada khalayak bahwa mempelai pria sudah resmi membina rumah tangga dengan mempelai wanita. Karena sebelum menikah dipandang bahwa kedua mempelai adalah tanggungan orang tua masing-masing, maka perkawinan mereka juga dalam upaya orang tuanya. Orang tualah yang mengawinkan anaknya. Dengan demikian, [b]pesta perkawinan[/b] orang Batak sebenaranya adalah pemberitahuan kepada kerabat kedua belah pihak.
Tambahan bahan bacaan, coba @Masa Depan baca-baca: https://forumkristen.com/index.php?topic=62848.0
https://forumkristen.com/index.php?topic=62994.0
https://forumkristen.com/index.php?topic=62856.0
5. Jika ia tolak, Apakah saya harus pasrah ?
Maksudnya ditolak?
Bukankah selama ini kalian membicarakan hubungan kalian?
Dari pertanyaan saya...ke-4 point di atas adalah yang terpenting....
Jujur saya, selalu semangat jika ia ada di sisi saya...Ia wanita yang baik, cantik (dimata saya) dan berbudi pekerti yang baik. Selama pacaran pun..kami selalu pacaran sehat..dan kami senang untuk beradu argumen...
Kami kenal sejak tahun 2013 pertengahan di sebuah seminar...
Dan mungkin ada teman-teman yang punya ide...bagaimana saya harus buat surprise untuk wanita pujaan hati saya ?
Oala... kuduga, hubungan kalian selama ini masih pertemanan tanpa mengarah kepada kelanjutan hubungan ke jenjang keluarga?
Ya sudah. Tembak langsung saja. Katakan padanya, @MasaDepan ingin menghadap orangtuanya untuk melamar dia. Apakah dia bersedia?
Dari orang tuanya, jika kalian mendapat persetujuan, kalian akan mendapat arahan, langkah apa yang kemudian harus ditempuh.
Salam damai.