@kk Manwell
Thanks a lot buat jawaban yang super jelas tersebut.
Jadi jelas acara di tipi soal arwah yang merasuki jasad manusia hidup sampai manusianya loncat2 ga karuan. itu hanya akting dan mau promosi kalau mereka bisa berbicara dengan dunia “mati”, bahkan menjadikan “mahluk” tsb layaknya pembantu.
Another story :
Dulu Kakak tiri saya (laki-laki) suka sekali berguru sama dukun. Dan oleh dukun tersebut, kakak saya dikasi “penjaga” 2 ekor. Tiap jam 7 malam, kakak saya meditasi sendirian di kamar, lalu terdengar dia mengobrol.
Pernah pada suatu malam, adik saya (waktu itu dia masih kelas 1 SD) langsung membuka pintu kamar kakak saya (saat itu saya sedang berada di depan kamar kakak saya dan menonton tipi) saat kakak saya menjalankan "ritual"nya. Kakak saya langsung mendorong adik saya sampai adik saya keluar, lalu langsung membanting pintu.
Nah di sinilah keanehan terjadi. Tiba-tiba tangan adik saya seperti ditarik “seseorang” (padahal tidak ada siapapun, kecuali saya yang lagi duduk), tubuhnya terseret dengan tangan kanan menjulur. Saya segera berdiri dan akan menarik tangannya yang satu lagi. Tapi adik saya tiba-tiba langsung seperti dibanting, dan kepalanya membentur ubin dengan sangat keras, dan pingsan dengan busa keluar dari mulutnya.
Saya langsung teriak dan menggendong adik saya (sampai saya tidak peduli dengan tubuh cungkring saya, sedangkan adik saya cukup gemuk :D) ke mobil dan meminta kakak saya (yg suka ritual tsb) untuk mengantar ke RS.
Sampai di RS, adik saya masuk ICU (masih tak sadar), dan saya dengan menangis bercerita hal yang “aneh” tsb kepada dokter. Dokter dan suster jelas tidak percaya cerita saya. Dokter hanya bilang : “Adikmu kena epilepsi sepertinya.”
Kalau kejadian itu berhenti di situ, saya tidak kuatir. Tapi setelah kejadian tsb, adik saya bisa kadang-kadang “membatu” dan seperti di alam lain (tak sadar). Misal dia lagi bercanda sama saya dengan posisi tubuh berdiri, tiba-tiba dia “membatu” dlm posisi tsb, lalu jatuh dan tak sadar (tidak mengeluarkan busa di mulut).
Jadi adik saya sering keluar masuk rumah sakit, dan dokter sama sekali tidak menemukan penyakitnya.
Pernah hari itu sampai adik saya tidak bernafas. Dan saya langsung teriak2 (bersama Mama) memanggil namanya dalam tangis. Saya berdoa : “TUHAN, ambil saja nyawaku. Jangan adikku.” dengan kesedihan yang sangat mendalam. Dan Puji TUHAN, adik saya bernafas kembali saat di RS dan menangis keras.
Waktu itu saya belum Katolik, dan hanya memeluk Protestan secara setengah-setengah.
Saya lebih terpengaruh dengan “keadaan” keluarga yang Buddhist dan Khong Hu Cu.
Karenanya saya juga ikut2an memakai jasa dukun, ustad, dll kecuali Pendeta atau Pastur.
Karena Papa saya tidak percaya Kristen bisa mengatasi masalah “gaib” begini, dan saya manut.
Setelah banyak menempuh jalan dengan berbagai ahli, adik saya tetap tidak sembuh, salah seorang teman Mama menyarankan untuk dibawa Pastur X yang katanya terkenal mengatasi masalah “aneh” ini.
Dengan pengharapan yang tipis, Mama saya membawa adik saya ke sana (saya tidak ikut).
Sepulang dari sana, Mama saya bilang bahwa selama 1 bulan adik saya harus dibawa ke sana setiap hari.
Selama 1 bulan tsb, saya tidak pernah ikut mengantar adik, karena saya menghadapi ujian dan tidak diijinkan Mama mengantar.
Dan setelah 1 bulan tsb, adik saya memang tidak pernah mengalami keadaan “aneh” tsb hingga sampai detik ini. Saya tidak tahu apa yang diperbuat Pastur tsb, dari cerita Mama : Pastur tersebut seperti memakai doa-doa dan “ritual” setiap sesi “healing”. Sebenarnya saya tidak peduli dia Pastur atau Pendeta, yang pasti adik saya terselamatkan.
Pertanyaan saya : apakah roh iblis bisa “menyentuh” fisik manusia (misal : seperti tangan adik ditarik/ diseret)?
Sampai sekarang kakak tiri saya selalu “memelihara mahluk”, apakah hal tsb bisa berakibat fatal pada hidup kakak saya?
Apakah dukun benar2 memiliki kemampuan mengusir dan memanggil “mahluk halus”?