Beberapa hari ini aku sering berpikir mempunyai umur panjang bukan hal yang menyenangkan,
Karean yg aku pikirkan meskipun hidup sbg org sukses atau pun biasa biasa saja, yg namanya hidup di dunia hanya berisi hal soa sia saja,
Jadi akhir akhir ini sering berdoa,
Ya bapa, aku berpikir hidup terlalu lama tidak menyenangkan, andai saja ada tempatku di surga dan aku bisa bertemu dengan mu lebih cepat,
Aku tidak memerlukan umur yg panjang,
Apakah salah doaku ini?
Kalau sudah ketemu dengan si dia nanti ingin hidup bersamanya selamanya
Zsuda umr 21 dan belum pernah pacran haha,
Kalau sering berdoa dan berpuasa spt Daniel niscaya akan mendapatkan petunjuk dari Tuhan dan diberikan yang terbaik pada waktunya Tuhan.
Btw anda sptnya dari dahulu ingin tobat terus ?
Ini seperti pemikiran gnostik dimana sesuatu yang jasmani itu jahat, kotor, tidak berguna sehingga mereka berlebihan mencapai sesuatu yang rohani dan membuang semua yang jasmani.
Mereka tidak menikah bukan hanya karena ingin fokus mendekatkan diri kepada Allah tetapi menganggap pernikahan termasuk hubungan seksual yang dilakukan dalam pernikahan sesuatu yang kotor, menjijikan, amoral. Padahal pernikahan adalah salah satu kehendak Allah. Di gereja Katolik dan Orthodox pernikahan adalah sebuah sakramen yang berarti gereja mengakui pernikahan sebagai sesuatu yang sakral dan suci.
Mereka berpuasa berlebihan padahal Tuhan tidak ingin kita menyakiti diri sendiri karena tubuh kita sebenarnya bukan milik kita sendiri tetapi milik Allah.
Mereka menganggap hidup itu penderitaan. Hal tersebut bertentangan dengan konsep kristen bahwa hidup itu anugrah. Bila kita mensyukuri hidup kita dan sabar terhadap segala kesulitan dalam hidup ini, maka hidup menjadi indah dan menyenangkan.
Jadi jauhkanlah pikiran yang demikian, karena bila anda masih berpikiran demikian berarti anda tidak menghargai hidup yang dianugrahkan Allah kepada anda.
Lagipula anda sudah menyelesaikan masalah skripsi. Mengapa anda seperti kehilangan optimisme ?
Buat threat cari jodoh saja di treat Love, Dating and Relationships :cheesy:
| |
| Foto 3x4 |
| |
| |
| |
Nama : Pendosa ingin tobat (pakai nama asli)
TTL : -----------------------
Status : Single
Agama : Katolik
Pekerjaan : Mahasiswa mau selesai skripsi tinggal sidang
Hobi :
Olahraga :
Jodoh yang diinginkan : wanita baik- baik, seagama, baik hati, sabar, bisa menerima kelebihan dan kekurangan saya yang diharapkan bisa berlanjut ke jenjang pernikahan.
Pendidikan minimal calon pasangan :
Usia calon pasangan yang diinginkan : berkisar antara ___ s/d___ thn.
Janji :
Saya berjanji memelihara kekudusan hubungan ini sampai disahkan pada waktu pernikahan.
Saksi : semua orang yang jadi anggota di forum ini termasuk admin dan moderatornya.
Bila dikemudian hari ada sesuatu yang menyimpang salah satu pihak bisa mengadukan ke forum ini.
Bila dirasa penyimpangan tersebut telah menjurus perbuatan kriminal pihak yang melakukan perbuatan itu bersedia dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
Kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Demikianlah biodata saya dan persyaratan jodoh yang saya inginkan.
Semoga data ini digunakan sebagaimana mestinya. Tidak disalahgunakan.
Lebih tepatnya kehilangan tujuan hidup,
Gimana yah kerja ga mau, malas malasan gak mau, kayak yg bingunh mau ngapain hahah
Kayak yg udah bosen aja sih monoton
Kriteria : asalkan mau haha
Ada yg mau aja syukur
coba cari kegiatan pelayanan bro
ato ikut komsel
sapa tau ketemu tujuan 
Berdoa aja dengan kerendahan hati minta Hikmat-Nya langsung…jika minta dengan tulus dan sungguh…adik akan diberikan segala pengertian tentang kehidupan ini…dan akan mengerti apa arti hidup ini dan bagaimana harus menjalaninya…Minta juga Bimbingan dan tuntunan serta kekuatan-Nya dalam setiap langkah adik agar kelak semua kehidupan adik pada akhirnya bisa seturut kehendak-Nya…Coba lakukan aja dik…
Semoga Tuhan memberkatimu…
Bener kata wiltu ini tapi gimana di masa muda kita labil, kita gk tau arah jalan kita kemana dan seprrtinya kalau mengandalkan. Sisi logika kita juga kita masih belum sempurna di umur yang sekarang. terus kalau kita salah mengambil keputusan atau tindakan gimana apakah harus kita merasakan pengalaman pahit dlu dengan ejekan atau cemoohan prang dan hari srmakin hari itu mempengaruhi kita dan ketakutan kita semakin menghantui kita. Apakah Ada saran dari saudara gimana cara menyelesaikan hal ini?