ENHANCED THEOSIS (MAN MAY BECOME GOD ... )

Iman & Ajaran Kristen Diskusi Umum Kristen
#1

Just sharing …

LSM mempresentasikan pengajaran Witness Lee menyempurnakan Theosis melalui pewahyuan illahi tertinggi mereka :
“GOD becoming man that man may become GOD in life and in nature, but not in the Godhead” spt dikutip dari ETS 2015: “In Life and Nature but Not in the Godhead” — An Open Letter

WL juga mengajarkan penyempurnaan Trinity/Triune GOD menjadi “four-in-one GOD” spt dikutip dari kumpulan seminar2 nya dalam buku “A Deeper Study of the Divine Dispensing” halaman 203/4 sbb :

  • Ultimately, the church is a group of people who are in union with the Triune God and are mingled with the Triune God. The Triune God and the church are four-in-one. Because the Father, the Son, and the Spirit are all one with the Body of Christ, we may say that the Triune God is now the “four-in-one God.”

Siapakah WL ?
Seorang penulis buku Kristen dari Cina (1905-1997) yang buku2 nya dikenal di kalangan FTT.

Gbu

#2

Selamat datang, Bro!
Ini rumus lama yg baru!

Ya!
Alkitab itu hebat, bisa ditafsirkan apa saja
Bisa dipelajari dr sudut pandang mana saja
Boleh diterjemhakan ke dlm bahasa apa saja
Agar yg beriman belajar, yg terpelajar beriman

[i]Kel 4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu,
dgn demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu
dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.

Kel 7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Lihat, Aku mengangkat engkau sbg Allah bagi Firaun,
dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu…”
[/i]

Salam Damai!

Alkitab Hari Ini - 23 Agustus 2018
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan
roh yg membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. - 2 Timotius 1:7

#3

Ternyata Witness Lee adalah pengajar palsu yang menyebarkan ajaran yang sesat dan membahayakan.

Theosis yang diartikan “GOD becoming man that man may become GOD in life and in nature, but not in the Godhead” yaitu bahwa manusia bisa menjadi Tuhan adalah ajaran yang fatal dan menyesatkan.
Tidak sesuai dengan pengertian theosis itu sendiri yang sering disebutkan oleh umat Kristen Orthodox.

Theosis itu pengilahian, mengambil bagian dalam kodrat ilahi dalam arti bukan kita menjadi serupa dengan esensi Allah tetapi kita mengenakan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat mati yaitu Kristus sendiri sehingga tubuh kita diubah menjadi tubuh kemuliaan karena iman kita kepada Yesus Kristus sehingga kita dapat ambil bagian dalam persekutuan dengan Allah Tritunggal, para kudus dan orang-orang beriman lainnya di surga dengan tubuh kemuliaan kita yang tak dapat binasa.

Ayat tentang Theosis
2 Petrus 1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Untuk lebih jelasnya silahkan baca 1 Korintus 15:51-54 dan Galatia 3:27

1 Korintus 15:51-54
15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

Galatia 3:27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.

Jadi singkatnya theosis ini yaitu kita mengenakan yang tidak dapat binasa yaitu Kristus itu sendiri karena iman kita akan Kristus sehingga tubuh kita diubah menjadi tubuh kemuliaan yang tak dapat binasa supaya kita bisa berhimpun/ turut ambil bagian dalam persekutuan dengan Allah Tritunggal, para kudus dan orang-orang beriman lainnya di Surga.

Trinity/Triune GOD menjadi “four-in-one GOD” jelas sesuatu yang menyimpang, sesat dan ditambah-tambahkan karena hal ini berarti menyamakan gereja yang pada hakekatnya mempunyai kodrat manusia dengan kodrat Allah Tritunggal yang pada hakekatnya memiliki kodrat ilahi.

Semakin jelas dengan pernyataan Witness Lee

Ultimately, the church is a group of people who are in union with the Triune God and are mingled with the Triune God. The Triune God and the church are four-in-one. Because the Father, the Son, and the Spirit are all one with the Body of Christ, we may say that the Triune God is now the “four-in-one God.”

yang artinya

Pada akhirnya, gereja adalah sekelompok orang yang bersekutu dengan Tuhan Tritunggal dan bercampur dengan Tuhan Tritunggal. Tuhan Tritunggal dan gereja adalah empat-dalam-satu. Karena Bapa, Putra, dan Roh adalah satu dengan Tubuh Kristus, kita dapat mengatakan bahwa Allah Tritunggal sekarang adalah “Allah yang empat-dalam-satu.”

Pernyataan gereja adalah sekelompok orang yang bersekutu dengan Tuhan Tritunggal dan bercampur dengan Tuhan Tritunggal ini benar-benar sesat karena mencampurkan kodrat jemaat yang adalah manusia dengan kodrat Allah Tritunggal yang berkodrat Ilahi.

Padahal Yesus sendiri yang memiliki kodrat Ilahi dan kodrat manusia dalam satu pribadi, kedua kodrat-Nya tidak pernah bercampur atau saling meniadakan.

Dengan mempercayai gereja adalah sekelompok orang yang bersekutu dengan Tuhan Tritunggal dan bercampur dengan Tuhan Tritunggal atau Tuhan Tritunggal dan gereja adalah empat-dalam-satu, maka ini berarti Allah Tritunggal berubah menjadi Allah Tetratunggal dengan jemaat yang adalah gereja sebagai pribadi keempatnya.

Jadi ada percampuran antara kodrat manusia(jemaat) dengan kodrat Ilahi (Allah Tritunggal).

Ini benar-benar menyimpang dan tidak pernah diajarkan gereja yang lurus. Sehingga terbukti dengan meyakinkan bahwa Witness Lee adalah pengajar palsu yang menyesatkan dan membahayakan.

#4

Witness Lee menggunakan terminologi-terminologinya sendiri utk mjelaskan pemikiran-pemikirannya.

Tidak mudah menjelaskan pemikiran/teologi pribadi tanpa menggunakan terms yg sudah ada/familiar.
Pihak-pihak eksternal yg sudah terbiasa menggunakan terms tertentu rentan menyalah-pahami maksudnya atau kurang jelas menangkap maksudnya shg tidak punya cukup info utk menilai apakah suatu pengajaran menyimpang atau tidak.

Krn terms dari Witness Lee ini unik bagi kelompoknya sendiri, saya personally tidak punya cukup informasi mengatakan ajaran ini menyimpang/ekstrim atau tidak.

Tp jika tuduhannya apakah ia mengatakan bhw manusia kelak akan sehakekat dg Allah, saya pikir tidak.
Jika seseorang punya background pemahaman orthodox, ia mungkin bisa lebih memahami tulisan Witness Lee.

#5

ini sama kayak orang mendengar penjelasan pak Bambang Noorsena, bisa jadi salah tangkep

beda bahasa aja sepertinya

#6

Tidak ada yang sulit dipahami sebenarnya hanya soal pemakaian istilah dan bahasa saja.

Kita semua memiliki pengharapan yang sama bahwa akan tiba saatnya Tuhan Yesus menjemput kita dan mengubahkan kita dalam sekejap mata menjadi anak-anak Allah dalam arti yang sebenarnya. Menjadi satu dengan Kristus dan menjadi satu pula dengan Bapa. Sehingga kita tidak lagi terpisahkan dari Allah yang mengasihi kita.

Karena semua inilah maka Tuhan Yesus Kristus, Putra Tunggal Allah datang ke dunia dan memberikan iman dan Roh Kudus sebagai jaminan akan semua yang dijanjikan-Nya.

Jika ada penggunaan bahasa yang bagi anda asing, mohon dimaafkan. Selama niat hati tulus dan pikiran bersih, maka kita akan mudah memahami pengharapan yang diceritakan dalam gaya bahasanya sendiri tersebut. Namun jika sebaliknya, jangankan orang nun juah di China, satu gereja dan satu pelayanan juga akan kita ajak ribut walau perkara yang sederhana semisal soal cara mengumpulkan persembahan.

#7

just sharing …

Yesaya 40:13 (TB) :
‘Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?’

DEIFICATION/PENDEWAAN

‘four-in-one GOD’ mungkin diawali dari The Processed Triune GOD as the “trinity of the watermelon” spt dikutip dari buku WL, The History of the Church and the Local Churches (LSM: 1991) halaman 10 sbb :

Our God is the Triune God, and He has been processed so that He can be dispensed into us. For a watermelon to be dispensed into us, it must first be cut into slices. As we chew these slices, they become juice. The whole watermelon, the slices, and the juice may be considered as the “trinity of the watermelon.” When the watermelon has been processed into juice it can easily be taken into us to become our very element. God the Father has been processed through God the Son, and now He is God the Spirit. The Spirit today is like the juice of the watermelon available for us to drink. We all have been given to drink of one Spirit (1 Cor. 12:13). The Bible does not tell us that we have been given to drink of one Father or of one Son. We cannot drink the whole watermelon or the slices of watermelon, but we can drink its juice. Likewise, we can drink the Spirit, who is the ultimate consummation of the processed Triune God. Our God today is the “juice God.” God has been processed… The “watermelon” has been fully processed to become the “juice.”
Because God has been processed, He is drinkable.

Tuhan Yesus Kristus menjelaskan pengetahuan dan pengertian ‘ke-Esa-an Trinity Roh Allah’ di Yohanes 10:38 (TB) :
"tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Roh manusia diciptakan Tuhan untuk hidup di dalam tubuh (manusia TIDAK bisa hidup dalam bentuk roh saja seperti Roh Allah Tritunggal), mulai dari penciptaan Adam Hawa (Kejadian 2:7) sampai dgn kebangkitan pertama di akhir zaman nanti (Wahyu 20:6) yaitu ketika roh manusia dibangkitkan untuk hidup di dalam tubuh kemuliaan-Nya, yaitu kesatuan Tubuh Kristus (Tubuh & roh).

Sehingga manusia yang kodranya hidup dalam tubuh dan roh TIDAK mungkin bercampur menjadi satu (“mingled”/“organic-unity”) dengan Roh Allah Tritunggal (tanpa tubuh) di 2 Korintus 3:17a (TB) : “Sebab Tuhan adalah Roh”), menjadi “four-in-one God”.

Roh Allah Tritunggal juga BUKAN kepala (Godhead) dari Tubuh Kristus (Tubuh & roh) karena Roh Allah Tritunggal TIDAK punya tubuh dari kekal sampai kekal. Jika ada yg salah mengartikan Roh Allah Tritunggal itu sebagai kepala (Godhead) dari Tubuh Kristus supaya bisa menjadikan “four-in-one GOD”, maka hal penggabungan roh kepala dgn tubuh tsb mirip dengan yang dipercayai oleh Gnostisisme di Efesus yaitu 2 Timotius 2:18 (TL) :
“yang sudah tersesat daripada hal yang benar itu, serta mengatakan bahwa kebangkitan itu sudah lalu, maka ada beberapa orang yang terbalik imannya.”.
Himeneus & Filetus (Gnostisisme mengutamakan kebangkitan roh) percaya kebangkitan tubuh sudah lewat sehingga [b]merusak iman karena menolak kesatuan Tubuh Kristus yaitu kebangkitan Roh dan tubuh kemuliaan Tuhan Yesus Kristus

Gbu

#8

WL bukan orthodox atau katolik/kristiani ( Life-Study of Revelation - by Witness Lee ), tapi mungkin mirip gnostisisme dari pengaruh guru wanita WN spt dikutip di Last Days Watchman: Why I Can No Longer Endorse Any Of Watchman Nee's Books

Keberadaan gnostisisme di Efesus yaitu Himeneus, Filetus & Aleksander 1Tim1:20 & 2Tim2:17

Memahami gnostisisme spt dikutip di bawah ini

[i]NEOGNOSTIK
August 15, 2012
Memahami Gnostisisme
OLEH : WIKIPEDIA DAN SUMBER LAINNYA

Gnosticism (bahasa Yunani: γνῶσις gnōsis ,
pengetahuan) merujuk pada bermacam-macam gerakan keagamaan yang beraliran sinkretisme pada zaman dahulu kala. Gerakan ini mencampurkan pelbagai ajaran agama, yang biasanya pada intinya mengajarkan bahwa manusia pada dasarnya adalah jiwa yang terperangkap di dalam alam semesta yang diciptakan oleh tuhan yang tidak sempurna. Secara umum dapat dikatakan Gnostisisme adalah agama dualistik, yang dipengaruhi dan memengaruhi filosofi Yunani , Yudaisme , dan Kekristenan

Istilah gnōsis merujuk pada suatu pengetahuan
esoteris yang telah dipaparkan. Dari sana manusia melalui unsur-unsur rohaninya diingatkan kembali akan asal-muasal mereka dari Tuhan yang superior.
Yesus Kristus dipandang oleh sebagian sekte Gnostis sebagai perwujudan dari makhluk ilahi yang menjadi manusia untuk membawa gnōsis ke bumi

Pada mulanya Gnostisisme dianggap sebagai cabang aliran sesat dari Kekristenan, namun sekte Gnostis telah ada sejak sebelum kelahiran Yesus . Keberadaan kaum Gnostik sejak Abad Pertengahan semakin berkurang dikarenakan pengikutnya memeluk Islam atau akibat dari Perang Salib Albigensian ( 1209 – 1229). Gagasan Gnostis kembali muncul seiring dengan bertumbuhnya gerakan mistis esoteris pada akhir abad ke-20 dan abad ke-20 di Eropa dan Amerika Utara

Pada tahun 1945 sebuah penemuan di dataran tinggi Mesir, dekat kota Nag Hammadi. Ada lima puluh dua kopi tulisan kuno, disebut injil Gnostik ditemukan di 13 bungkusan kulit berisi buku tulisan tangan dari papirus. Ditulis dalam bahasa Coptic dan …
Beberapa ahli Gnostik melontarkan pernyataan terlalu jauh terhadap penemuan ini dengan menyebutkan tulisan-tulisan itu merupakan sejarah Yesus lebih otentik dibandingkan dengan Perjanjian Baru. Tapi apakah keyakinan mereka atas dokumen-dokumen itu punya dukungan bukti sejarah ? Mari kita lihat lebih dalam supaya kita bisa memisahkan kebenaran dari fiksi

Rahasia “Mereka Yang Tahu”

Injil Gnostik dikaitkan dengan sebuah kelompok sebagai (kejutan besar disini) Gnostik. Nama mereka diambil dari kata Yunani ‘gnosis’, berarti ‘pengetahuan’. Mereka adalah orang-orang yang berpikir mereka punya rahasia, pengetahuan khusus yang disembunyikan dari orang biasa

Ketika Kekristenan meluas, kelompok Gnostik mencampurkan sejumlah doktrin dengan elemen-elemen Kekristenan kedalam keyakinan mereka, membangun citra Gnostisme jadi mirip (palsu, tiruan) dengan Kekristenan. Mungkin mereka melakukan itu untuk menarik pengikut baru lebih banyak dan membuat Yesus sebagai tokoh dari perjuangan mereka. Namun, bagi sistim pemikiran mereka untuk sejajar dengan Kekristenan, Yesus perlu diciptakan lagi, dihilangkan kemanusianNya dan ke-Tuhan-anNya

Di buku The Oxford History of Christianity , John McManners, menulis Gnostik mencampur Kekristenan dengan kepercayaan mistis.
Gnostikisme merupakan teosofi dengan banyak bahan. Okultisme dan mistis oriental dilebur dengan astrologi, sihir. … Mereka mengkoleksi perkataan Yesus dibentuk agar cocok dengan interpretasi mereka sendiri (seperti di Injil Tomas), dan menawarkan pengikut mereka sebagai alterntif atau pesaing Kekristenan

pembelaan dari saya
“dunia adalah tempat yang jahat disalahgunakan (bukan diciptakan !) oleh Tuhan yang jahat (LUCIFER), dan yang berbalikan dari Tuhan yang benar dan Esa
Pengikut Gnostik Kristen menganggap diri mereka sebagai keturunan Tuhan (dalam hal yaitu jiwa mereka berasal dari Allah) yang esa itu, dan sebagai percikan ilahi yang terkurung dalam dunia yang jahat ini. Kristus dikirim untuk mengingatkan pengikut Gnostik mengenai hakekat diri mereka yang sebenarnya. Kristus memberitakan rahasia (gnosis) pada para pengikut Gnostik agar mereka dapat melepaskan diri dari dunia yang jahat ini dan kembali kepada Tuhan yang benar”[/i]

Gbu

#9

orang bisa punya bahasa dan cara mereka sendiri dalam menjelaskan Trinitas
dan bisa pakai bahasa ato contoh yang berbeda2 pula dalam menjelaskan kepada kelompok audience tertentu

selama dia mengakui Yesus adalah Tuhan

biarkan saja

#10

Witness Lee : Triune God = watermelon (Satan modalism)

https://i1.wp.com/www.penulishidupku.com/wp-content/uploads/2012/11/Modalisme-PenulisHidupku.Com-1.jpg?zoom=12&resize=569%2C666

“the trinity of the watermelon” tidak hanya sebagai bukti modalism ala WL, tetapi juga menunjukan kegagalan pewahyuan illahi tertingginya “man may become God” karena WL hny dpt mengajarkan 'fully-mingled/percampuran manusia dengan Tuhan yg bangkit, terjadi secara misterius’ spt dikutip dari buku WL The Living God and the God of Resurrection The Living God and the God of Resurrection - by Witness Lee

Pada Chapter 2, Section 2 sbb :

[i]THE DISTINCTION BETWEEN THE LIVING GOD AND THE GOD OF RESURRECTION[

There is a distinction between the living God and the God of resurrection. Before passing through death and resurrection, God was merely the living God; the human element was not in Him. At that time, man was on the earth, and God was in the heavens.
After God passed through death and resurrected from death, something mysterious happened : God and man were fully mingled as one. Incarnation was a mingling of God and man, but it was God entering into man. Through incarnation there was a man on earth in whom was God. Incarnation brought God into man.

Through His resurrection from death, the Lord brought man into God. …[/i]

Maka WL mempergunakan cerita fiksi ‘Triune God = watermelon/semangka’ agar Triune God = semangka bisa diproses supaya dapat diminum (seolah2 semangka/Triune God bisa ‘fully-mingled’/masuk seluruhnya ke dalam tubuh manusia), sesuai dgn pewahyuan illahi tertinggi yg WL ajarkan ‘God becoming man that man may become God in life and in nature, but not in the Godhead’ ???

Yohanes 10:38 (TB) :
tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Pengajaran “misterius” WL (= “Rahasia, Mereka yang tahu”) mirip dengan Gnostisisme

#11

I don’t care about how he explain the Trinity

as long as he preach that Jesus is God and salvation must come through Him

I will content with that

#12

Artinya:
Keselamatan tak ditentukan oleh formula2 manusia
Dan sia2 juga manusia menyalah-benarkan formula2 itu

Salam Damai!

#13

Just sharing …

1 Timotius 1:19-20 (TB) :
Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.

Ciri kedua Gnostisisme ala WL adalah Membuat Yesus sebagai tokoh dari perjuangan mereka dan BUKAN sebagai Tuhan mereka. Shg WL & pengikutnya tidak peduli pengenalan Roh Tuhan secara benar yaitu Allah Tritunggal (Trinity).
Karena WL lebih berkuasa dari tokoh ‘Tuhan’-nya mirip dgn seorang penulis buku fiksi yg lebih berkuasa daripada tokoh di bukunya sendiri, sehingga WL dengan mudahnya meng-atur2 ‘Tuhan’-nya sbg tokoh di buku2 nya, seperti : memisahkan “the living God” (Tuhan yg hidup) dgn “the God resurrection” (Tuhan yg bangkit) agar tujuan bukunya “… man may become God …” dapat terpenuhi walaupun WL harus menggunakan term “something mysterious happened” (terjadi secara misterius) supaya manusia bisa menjadi Tuhan. Misterius (= Rahasia, mereka yang tahu) adalah ciri pertama Gnositisisme ala WL
WL sbg penulis buku yg mengatur Tuhan sbg tokoh di bukunya adalah ciri ketiga Gnostisisme ala WL yaitu “Mereka mengkoleksi perkataan Yesus dibentuk agar cocok dengan interpretasi mereka sendiri”

Memahami gnostisisme spt dikutip di bawah ini :