Ayat yang masih Sulit Dimengerti oleh “orang2 yang menganggap Taurat masih berlaku bagi Jemaat KRISTUS”:
* Efesus 2:15
Alkitab LAI Terjemahan Baru, “sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,”
Alkitab Terjemahan Lama 1954, “sesudah dilenjapkan-Nja hukum Taurat dengan segala sjariatnja, supaja didjadikannja didalam diri-Nja kedua pihak itu satu manusia jang baharu dengan mengadakan perdamaian,”
Alkitab Shellabear 1912, “laloe ditidakkannja dengan toeboehnja akan perseteroean itoe, jaitoe Tauret dengan hoekoem-hoekoem jang dipesan didalamnja, soepaja kedoeanja itoe didjadikan dalam dirinja seorang orang baroe, serta mengadakan perdamaian demikian,”
Kitab Soetji Indjil 1912, “Kematian-Nja membatalkan Kitab Soetji Taoerat dengan semoea perintah-perintah jang terkandoeng didalamnja, soepaja didalam diri-Nja, kedoeanja didjadikan satoe manoesia baroe. Demikianlah terdjadinja perdamaian.”
King James Version, “Having abolished in his flesh the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace;”
New International Version, “by abolishing in his flesh the law with its commandments and regulations. His purpose was to create in himself one new man out of the two, thus making peace,”
The Orthodox Jewish Brit Chadasha, “the chok of mishpatim in ordinances having annulled that the Shneym he might create in himself into Adam Chadash Echad, arbitrating shalom,”
Stephanus Textus Receptus, την εχθραν εν τη σαρκι αυτου τον νομον των εντολων εν δογμασιν καταργησας ινα τους δυο κτιση εν εαυτω εις ενα καινον ανθρωπον ποιων ειρηνην
Translit interlinear, tên ekhthran {dalam perseteruan} en {di dalam} tê sarki {daging/ tubuh (sebagai manusia)} autou {-Nya} ton nomon {hukum taurat} tôn entolôn {dari perintah2} en {di dalam} dogmasin {ketentuan2} katargêsas {Ia telah membatalkan/ Ia telah membinasakan} hina {supaya} tous duo {dua} ktisê {Ia menciptakan} en {di dalam} heautô {diri-Nya} eis {menjadi} hena {satu} kainon {yang baru} anthrôpon {manusia} poiôn {(untuk) mengadakan} eirênên {pendamaian}
Pengertian ayat ini: PERSETERUAN (Kematian KRISTUS) DI DALAM DAGING-NYA MEMBATALKAN HUKUM TAURAT BERSAMA PERINTAH-PERINTAH DAN KETENTUAN-KETENTUANNYA.
Detail kupasan ayat ini sudah saya sampaikan pada posting2 sebelumnya.
Bagaimana memahami ayat ini?
Ayat ini sama sekali tidak menyatakan adanya bagian-bagian dari Taurat yang disisakan untuk kembali dilaksanakan dalam ibadah umat Kristiani. Tetapi justru jelas menulis “Ia membatalkan Hukum Taurat bersama perintah-perintah dan ketentuan-ketentuannya.”
Ada banyak sekali kebingungan-kebingungan di antara orang Kristen termasuk yang di forum ini dalam memahami Efesus 2:15., sbb :
“Kalau hukum Taurat “batal”, apakah benar yang dulunya dilarang berzinah boleh berzinah? dan yang dulunya dilarang membunuh boleh membunuh?”
Perlu kita sadari bahwa, pembatalan Hukum Taurat tidak menjadikan orang Kristen menjadi “TANPA HUKUM” (ανομος – ANOMOS), Tuhan kita YESUS KRISTUS sudah memberikan dasar kepada para murid suatu HUKUM yang BARU yang telah diperkenalkan sebelum kematianNya di Kayu Salib yang “membatalkan Taurat Musa” itu :
* Matius 11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Lihat penjelasan di http://www.sarapanpagi.org/pikullah-kuk-matius-11-28-30-vt39.html#p93
Tuhan YESUS mengatakan dalam Matius 11:30, bahwa KUK (hukum) yang Dia pasang itu “easy” karena KUK KRISTUS hanya ada 2, sedangkan KUK Taurat Musa terdapat 613 perintah yang harus dilaksanakan secara sempurna.
bersambung…