gini loh maksud sy mbah bro
coba anda baca 2 nubuat tentang kelahiran dan kematian Kristus ini secara MENDALAM dan coba anda rasakan bagaimana ‘SUKACITA’ yg dirasakan Nabi Yesaya ketika menulisnya
Yesaya
9:6 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
dan ini
Yesaya
63:9 dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.
bisakah anda rasakan ada perbedaan SUKACITA Yesaya pada 2 nubuat tersebut?
itulah SUKACITA yg dirasakan kita orang percaya saat ini,
saat kelahiran Yesus (Natal dimaknai sebagai kelahiran Kristus) bahkan malaikat dan bala tentara sorga pun bersorak-sorai dan memuji Allah
Lukas
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
bahkan orang2 majus datang membawa persembahan mereka pada Raja yg lahir dan diletakan dalam palungan (tempat makan hewan) dan sukacita para gembala
jadi kesimpulan yg dapat diambil dari nubuat dan kisah kelahiran Kristus tsb adalah, SUKACITA yg kita rasakan saat Natal (Kelahiran Juruslamat; meskipun bukan tanggal sebenarnya) adlah lebih CONDONG bersifat SUKACITA JASMANI
sedangkan pada saat Paskah sampai Kenaikan Kristus,
lebih bersifat Rohani
makanya sukacita yg kita rasakan lebih CONDONG bersifat ROHANI,
contoh lain perbedaan sukacita Jasmani dan Rohani :
saat kita menerima Upah (berupa uang) kita akan merasakan sukacita, sukacita kita itu pun akan kelihatan secara jasmani. dan upah yg kita terima tsb kita akan gunakan lebih CONDONG untuk keperluan Jasmani
saat kita menerima Karunia (berupa karunia mengajar Injil) kita akan merasakan sukacita, namun sukacita kita itu tidak kelihatan secara jasmani. dan karunia tsb kita akan gunakan lebih CONDONG kearah Rohani
semoga anda dapat mengerti penjelasan sy yg masih kacau balau ini :ashamed0004:
Syalom