Bentrokan dan peperangan antara agama kristen di Europa, pada abad ke 16 dan 17, yang melibatkan katolik, anglican, pengikut Martin Luther, pengikut John Calvin, pengikut Zwingli, Anabaptis dan masih ada lagi yang kecil-kecil, membawa dampak lahirnya komunisme di Rusia dan komunisme di China.
Apa pendapat anda mengenai hal ini ?
Syalom.
Mungkin karena buku si max di jual murah di cina setelah di terjemahkan ke bahasa cina…
Dan lagi negeri cina lah bosan ama sistim pemerintahan tirani ( sistim kerajaan )…dan dulua kalah perang ama jepang dan kalah maju duluan ama jepang…
Makanya kaum terpelajarnya sangat iri dan sirik sama jepang…Jadi pake adopsi dari buku max lah sisitim pemerintahan komunis maoche dong mulai digarap dan diperjuangkan pertumbuhannya hingga akhirnya sampe bisa ada hape merek huawei…hehehe
Salam…
Kalau menurut sejarah keknya tokoh yang berpengaruh atas komunis China adalah Mao Tze Tung.
Bukan Calvin, Zwingli, atau Benny Hin 
Mungkin TS perlu lebih banyak baca buku sejarah dan lebih memperluas pengetahuan …
GBU
Bisa jadi tetapi tidak secar spesifik, memang isi pandangannya mengcounter semua kelemahan lembaga gereja dan berkembangnya agama sebagai topeng-topeng suci untuk alat politik Eropa.
Sering kali orang Indonesia salah memahami komunis dan atheis, sehingga saat berbicara soal komunis seakan atheis, bicara soal atheis seakan cerita tentang barisan sakit hati. Pandangan salah ini tentu terjadi dengan sengaja, dilakukan oleh Seoharto dalam kisah G30S PKI.
Komunisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Komunis adalah sebuah paham politik, yang menjawab keburukan pada politik kapitalisme. Kapitalisme pada jaman itu disuburkan dengan kedok rohani dan gereja, sehingga perpisahan antara kaum bangsawan dan rakyat menjadi mencolok. Gereja bermain diatas sebagai aristokrat yang kurang memperhatikan kesejahteraan rakyat banyak. Sekali lagi kita harus mengakui gereja berperan besar terhadap keributan politik di Eropa pada abad-abad itu. Tetapi Karl Marx, menuliskan tentang ide komunisme bukan karena tokoh-tokoh gereja tersebut, tetapi karena kondisi sosial dan ekonomi yang dipicu keterlibatan kaum aristrokat dan gereja.
Sedangkan di China, mereka memiliki pandangannya sendiri berkaitan dengan hal yang sama, tentang keterlibatan agama dan kepercayaan dalam membutakan semangat juang dan dimanfaatkan oleh kerjaaan.
Sejatinya semua bukan soal agama, tetapi soal kesejahteraan. Ya kesejahteraan dan kekuasaan yang melahirkan banyak hal termasuk agama.
Kalo saya lebih setuju yang ini dibanding dalil dari TS 
Kalau agama disangkut pautkan dengan politik dan kekuasaan maka bakalan amburadul
GBU
Betul, anda telah membuka kuncinya,
Faham yang terkenal yaitu Marxisme, yang membuka pikiran dan mempengaruhi Mao Tze Tung dari China dan Lenin dari Rusia, sehingga kedua negara tsb. menjadi komunis.
Faham Marxisme berasal dari Karl Marx, dan didukung oleh Friedrich Engels.
Pertanyaan: Bagaimana seseorang bisa mempunyai ide dan faham baru yang bernama Marxisme ?
Seseorang bisa mempunyai faham baru, karena dia mengalami dan melihat sendiri, dan dari buku-buku yang ada, dan pengaruh orang disekitarnya.
Karl Marx adalah orang Jerman, sedangkan Engels adalah orang Perancis, keadaan di Jerman dan di Perancis pada abad pertengahan sungguh memprihatinkan.
Dua hal yang menjadi kendala:
Kedua kendala pada abad pertengahan di Europa yang paling hebat adalah di Perancis dan di Jerman.
Di Europa selatan, seperti Italy, Spanyol, mereka pada umumnya adalah katolik.
Di Europa utara, seperti Norwegia, Swedia, mereka pada umumnya adalah Lutheren.
Di Inggris adalah Anglican langsung dibawah raja Inggris.
Sedangkan di Perancis dan Jerman, selalu timbul bentrokan antara pengikut Katolik, Lutheren, Calvinis, Zwingli, dan Anabaptis yang tidak pernah berkesudahan.
Demikian juga kekuasaan Monarchinya, yang bertindak dengan sewenang-wenang,
Pada waktu itu ada orang yang sangat terkenal, yang bernama Voltaire ( 1694-1778)
Dia yang menulis ratusan buku dan pamflet, yang sangat menghasut dan memberikan banyak pengaruh pada rakyat.
Atas pengaruh buku-bukunya Voltaire dan didukung keadaan pada saat itu, maka terjadilah revolusi Perancis, dimana Raja Louis XVI dan Queen Antoinette dipenggal kepalanya oleh rakyat.
Voltaire pernah dipenjara 2 X tanpa proces pengadilan dan akhirnya dia lari ke swis.
Kesimpulan:
Akibat bentrokan agama dan kekuasaan Monarchi di Europa tengah, maka buku-bukunya Karl Marx isi intinya adalah sbb.
dan faham marxisme ini yang membentuk negara Rusia Komunis dan China Komunis.
Ada benarnya dikit.
Itu karena paus menyatakan diri sebagai wakil Allah di Bumi sehingga menumpuk kekuasaan pada dirinya beserta kaki tangannya.
GBU
Pendapat saya sih, Karl Marx kecewa dan frustasi dengan “kasta” yang berlaku pada istitusi Gereja dan Kerajaan yang berlaku pada masa itu. Dia beranggapan “kasta” itu lah yang membuat banyak orang yang memiliki “kasta” rendah menjadi menderita dan hidup susah. Sehingga Karl Marx berpandangan untuk menghilangkan “kasta” itu, istitusi Gereja dan Kerajaan harus dihapus serta semua manusia harus hidup dengan derajat yang sama rata.
Kebiasaan mem-baned lalu segera menghilangkan jejak dengan menghapus postingan, menurut gw tidak baik.
Menimbulkan kesan rekayasa / fitnah : bagaimana seseorang menuduh orang lain sakit jiwa, anti katolik, menghina agama, tetapi yang dibaned adalah orang lain.
Gw mau tanya sama TS, sebenarnya motivasi mengadakan trit ini untuk apa…
Gereja yang dimaksud siapa, terus terang saja supaya tidak menimbulkan polemik panjang 
sebab kalau ada argumentasi dari seseorang di mana Protestan bukan menjadi penyebab komunisme, TS marah-marah dan menyatakan orang tersebut sakit jiwa dan anti katolik lalu moderator segera menghapus postingan orang yang sakit jiwa tersebut kemudian dibaned
GBU
Memang benar, saya setuju dengan anda, bahwa Karl Max kecewa dengan keadaan yang dia lihat dan alami sendiri, dimana dia hidup.
Kita sekarang lihat kekuasaan raja yang sewenang-wenang berada dimana !
Pada abad pertengahan di Europa, tidak semua raja sewenang-wenang, misalnya raja-raja yang berada di Europa Selatan, seperti di Spanyol dan yang ada di Utara, seperti Norwegia dan Swedia, mereka tidak sewenang-wenang.
Monarchi kekuasaan Raja yang sewenang-wenang berada di Jerman dan terutama di Perancis.
Dan kebetulan raja-raja Perancis itu adalah katolik, jadi mau tidak mau nama paus terbawa-bawa, sekalipun kekuasaan paus itu bukan hanya di Perancis, akan tetapi ada di seluruh Europa, bahkan sudah ada di benua Amerika maupun di Asia.
Sangsi yang bisa dilakukan oleh paus maximal, hanya bisa mengeluarkan mereka dari gereja katolik.
Sedang kekuasaan raja bisa menangkap tanpa proses pengadilan, menyiksa dan menghukum mati.
Hidup Karl Max dan Friedrich Engels, berada di Europa tengah, yaitu Jerman dan Perancis, daerah di mana kekuasaan raja adalah sewenang-wenang dan daerah dimana peperangan antar agama kristen yaitu antara, katolik, Lutheren, Calvinis, Zwingli, dan Anabaptis saling berantam, dan membawa banyak korban.
Voltair pengarang ratusan buku dan pamflet, yang dua kali pernah di tangkap dan dipenjara oleh raja perancis, tanpa proses pengadilan, yang akhirnya dia melarikan diri ke Swis.
Dia yang mengilhami terjadinya Revolusi Perancis, dimana raja Louis XVI dan Maria Antoinet dipenggal kepalanya oleh Rakyat.
Buku-buku Voltair dan Revolusi Perancis, yang mengilhami Karl Max dan Engels, untuk menghapuskan kekuasaan monarchi, diganti dengan faham sama rata.
Situasi peperangan antar umat kristen, dilokasi dimana Karl Max dan Engels berada, yang mengilhami kedua orang ini untuk menghapus adanya agama, dia mengatakan bahwa agama adalah opium.
Demikian faham Karl Max, yaitu Marxisme mengilhami Lenin di Rusia dan Mao di China menjadi negara komunis.
Perang dan permusuhan antara Korea Selatan lawan Korea Utara, dan perang di Vietnam Utara lawan Vietnam Selatan, adalah akibat perbedaan faham, yang utara dipengaruhi Rusia/China komunis, yang selatan dipengaruhi USA,
Dari sini dapat disimpulkan, bahwa akibat bentrokan dan peperangan antar agama kristen di Europa, bisa berakibat mempengaruhi keadaan politik dunia secara menyeluruh.
Ini dari web katolik ada miripnya dengan apa yang dikatakan oleh Eric yang boleh dibilang negative terhadap katolik maupun yang lain2 bahwa Jesuitlah yang meneliti tentang katolik selama 150 tahun di daerah Paraguay kalau menurut web ini tujuannya positif kalau menurut yang kontra tujuannya negatif.
Beberapa ahli seperti mengatakan paraguay reduction tidak lain adalah perbudakan karena mereka dipaksa bekerja hasil untuk pusat dan mereka diberi sedikit upah cukup untuk hidup saja.
Ini dianggap cikal bakal komunis.
Yang kalau baca web dari katolik dengan tujuan baik memakmurkan rakyat. sama rata sama rasa.
dan Salah seorang penulis tiga buku terlaris Avro Manhattan mengatakan sebelum tahun 72 kalau kita ke perpustakaan london kita bisa temukan dokumen2 bahwa pelatih Karl Marx, Mou dll adalah orang2 Jesuit juga. Tapi katanya setelah perpustakaan ini dipegang oleh keluarga Rodchild, dokumen2 itu ditarik tidak untuk umum lagi.
www.newadvent.org › Catholic Encyclopedia › R
The economic system of the Reductions
The plan of the Jesuits of forming, with rude tribes of nomads, large commonwealth, separate from the Spanish colonies, and far in the interior of a country but little explored placed before them the difficult problem of making the commonwealth economically independent and self-sustaining. If the Indians were obliged, day by day, to gather their means of sustenance in the forest and on the plain, they would never have heen lifted out of their nomad life and would have remained half-heathens. The financial support of the Crown consisted, for the first reductions, of a moderate appropriation out of the state treasury and of bells and articles for use in the church, and later were reduced to a temporary tax exemption, and a small salary for the missionaries doing parish duty. In the eighteenth century this salary amounted to 300 pesos annually for the cura and his assistant. Consequently the natural resources of the fertile soil had to be exploited, and the Indians, lazy and careless by disposition, had to be trained to regular work.
(1) Conditions of Property
The economic basis was a sort of communism, which, however differed materially from the modern system which bears the same name, and was essentially theocratic. “The Jesuits”, writes Gelpi y Ferro, “realized in their Christian commonwealth all that is good and nothing that is bad in the plans of modern Socialists and Communists.” The land and all that stood upon it was the property of the community. The land was apportioned among the caciques, who allotted it to the families under them. Agricultural instruments and draught-cattle were loaned from the common supply. No one was permitted to sell his plot of land or his house, called abamba, i.e. “own possession.” The individual efforts of the Indians, owing to their indolence, soon proved to be inadequate, whereupon separate plots were set aside as common fields, called Tupamba, i.e. “God’s property” which were cultivated by common labour under the guidance of the Padres. The products of these fields were placed in the common storehouse, and were used partly for the support of the poor, the sick, widows, orphans, Church Indians, etc., partly as seed for the next year, partly as reserve supply for unforeseen contingencies, and also as a medium of exchange for European goods and for taxes (see below). The yield of the private fields and of private effort became the absolute property of the Indians, and was credited to them individually in the common barter transactions, so that each received in exchange the goods he desired. Those abamba plots which gave a smaller yield because of faulty individual management were exchanged from time to time. The herds of livestock were also common property. The caballos del Santo, which were used in processions on festal occasions, were especially reserved. Thus the Reduction Los Santos Apostoles at one time owned 599 of these.
zaidpub ~ A Muslim’s View
Yang ini tulisan dari orang muslim supaya kita banyak baca pandangan2 dari berbagai pihak untuk menentukan sendiri siapa yang dianggap benar.
bahwa stalin tokoh komunis Rusia itu juga dilatih oleh Jesuit di sebuah semenary di Tiflis daerah russia.
zaidpub.com/2011/11/03/stalin-castro-the-jesuit-connection/
Roman Catholic Centrum (or, Zentrum) Party in Bavaria put Hitler into power! On the other side of the European continent, we find a Jesuit-trained monster named Joseph Stalin running the Soviet Union during World War II, with help from his Jesuit-trained friend, Cardinal Gregory Agagianian. (Both were trained by Jesuits who taught at the seminary in Tiflis, Soviet Georgia.)
Stalin’s top intelligence man was Knight of Malta Prince Anton Turkul, who used Jesuits for his couriers! No wonder banks in the West – especially in the USA – helped finance both Adolph Hitler’s Nazi Germany and Joseph Stalin’s Soviet Union. Thus by controlling both sides in the conflict, the Vatican and her Jesuits were able to exterminate millions of their favorite “targets”: Jews, Orthodox Christians (e.g., in Croatia), and Protestants (in northern Germany). For more information on these two world wars, please read the TTT newsletters entitled “World War I” and “World War II”.
Jurus sapi mabok :rolleye0014:
Semua perang karena perbedaan paham / perbedaan kepentingan.
Perang di Eropa bukan perang agama. Yang perang agama adalah perang salib yang sebenarnya perebutan wilayah tetapi diselewengkan pada sentimen agama oleh pihak muslim dan oleh paus juga.
Nah kalau TS boleh menyimpulkan komunisme akibat peperangan agama Kristen Protestan, boleh juga dong orang lain berpendapat komunisme adalah buatan paus
GBU
Penfapat yang menarik :afro:
GBU
Perhatikan paraguay reduction ciptaan Jesuit dari Catholic Encyclopedia Jadi ini pengakuan katolik sendiri.
Tanah milik community artinya milik bersama, semua barang2 milik bersama tidak ada milik indifidu persis seperti komunis lalu hasilnya diatur oleh atasan katanya untuk orang miskin, gereja dll.
Memang kelihatannya baik tapi menurut alkitab, kebaikan itu tidak boleh terpaksa. Kalau mau baik ya dengan sukarela. Milik sendiri, jadi ada kepemilikan indifidu lalu orang tsb melihat orang miskin dengan sukarela memberi itu baik.
System dalam paraguay reduction ciptaan Jesuit ini kan kebaikan dipaksakan. Orang disuruh kerja oleh penguasa tapi tidak boleh jual hasilnya dan diatur penguasa.
Melihat pola pikirnya memang tidak salah bahwa komunis yang ada sekarang ini hasil didikan Jesuit seperti yang dikatakan para penulis berdasarkan dokumen2 yang ada di perpustakaan london yang bisa dibaca sebelum tahun 72
(1) Conditions of Property
The economic basis was a sort of communism, which, however differed materially from the modern system which bears the same name, and was essentially theocratic. “The Jesuits”, writes Gelpi y Ferro, “realized in their Christian commonwealth all that is good and nothing that is bad in the plans of modern Socialists and Communists.” The land and all that stood upon it was the property of the community. The land was apportioned among the caciques, who allotted it to the families under them. Agricultural instruments and draught-cattle were loaned from the common supply. No one was permitted to sell his plot of land or his house, called abamba, i.e. “own possession.” The individual efforts of the Indians, owing to their indolence, soon proved to be inadequate, whereupon separate plots were set aside as common fields, called Tupamba, i.e. “God’s property” which were cultivated by common labour under the guidance of the Padres. The products of these fields were placed in the common storehouse, and were used partly for the support of the poor, the sick, widows, orphans, Church Indians, etc., partly as seed for the next year, partly as reserve supply for unforeseen contingencies, and also as a medium of exchange for European goods and for taxes (see below). The yield of the private fields and of private effort became the absolute property of the Indians, and was credited to them individually in the common barter transactions, so that each received in exchange the goods he desired. Those abamba plots which gave a smaller yield because of faulty individual management were exchanged from time to time. The herds of livestock were also common property. The caballos del Santo, which were used in processions on festal occasions, were especially reserved. Thus the Reduction Los Santos Apostoles at one time owned 599 of these.
Sdr, Dya.
Sorry, mulai saat sekarang saya tidak sudi berdiskusi dan menanggapi tulisan anda.
Jadi supaya anda tahu, anda tulis apapun juga, tidak akan saya baca.
Sebab anda selalu berusaha mengalihkan pokok pembicaraan keluar dari topiknya,
Setelah berhasil anda alihkan, selanjutnya ialah debat kusir dan buntut-buntutnya ialah geger, kata-kata kotor dan kasar yang keluar.
Lihat topik diatas mengenai apa, lalu apa hubungannya dengan paus.
Sdr, Jackson,
Sorry, mulai saat sekarang saya tidak sudi berdiskusi dan menanggapi tulisan anda.
Jadi supaya anda tahu, anda tulis apapun juga, tidak akan saya baca.
Sebab anda selalu berusaha mengalihkan pokok pembicaraan keluar dari topiknya,
Setelah berhasil anda alihkan, selanjutnya ialah debat kusir dan buntut-buntutnya ialah geger, kata-kata kotor dan kasar yang keluar.
Lihat topik diatas mengenai apa, lalu apa hubungannya dengan Jesuit…
Tidak mau berdiskusi dengan saya ya tidak masalah. Tapi karena ada pertanyaan apa hubungannya dengan topik saya jelaskan.
Simbah mengatakan komunis rusia china adalah buah bentrokan dari …
Fakta yang saya baca dari beberapa sumber termasuk katolik sendiri, komunis rusia dan china adalah buah didikan Jesuit hasil penelitian selama 158 tahun di Paraguay yang dikenal sebagai Paraguay reduction.
Jadi silahkan percaya ini buah bentrokan di eropa atau buah hasil percobaan Jesuit yang ditanamkan di rusia dan china melalui tokoh2 tsb.