Dalam turnamen sepak bola sering kita temui para pemain yg membuat tanda salib. Bahkan di pertandingan tinjupun kerap terlihat sblm bel berbunyi tanda pertandingan dimulai ada petinju yg terlebih dahulu membuat tanda salib. Bagaimana sejarah mulanya tanda salib itu?
Dahulu di Roma, umat kristiani dianggap merupakan salah satu kumpulan sekte sesat di roma. Para penganutnya terpaksa hidup secara sembunyi. Namun demikian pengikut kristus bukan saja rakyat jelata, bahkan secara diam-diam terdapat juga di dalam pasukan romawi. Karena sering hidup sdalam kerahasiaan terkadang untuk mengetahui bahwa orang lain adalah pengikut kristus setiap pengikut Kristus dapat mengetahui bahwa seseorang adalah pengikut kristus atau tidak dari tanda salib yg dibuat.
Tradisi membuat tanda salib memang telah berakar sejak lama. Pada abad ke-2 memang tanda salib sudah umum dibuat di dahi, namun padaabad ke-4 tanda salib dibuat seperti yang kita kenal sekarang. Memang setelah jaman Reformasi, banyak gereja Protestan tidak melanjutkan tradisi membuat tanda salib ini, walaupun sebagian gereja tetap ada yang melakukannya, seperti, sebagian gereja Lutheran, gereja Anglikan, dan gereja-gereja Timur dan Orthodox.
Tanda salib bagi orang Katolik, adalah tanda peringatan akan kemenangan salib Kristus yang merupakan karya Tritunggal Mahakudus, yaitu Allah Bapa, Putera dan ROH KUDUS. Maka kita harus membuatnya dengan sikap hormat dan syukur. Kita membuat tanda salib jika:
- memulai dan mengakhiri doa, baik doa pagi, malam, doa sebelum dan sesudah makan, dan doa pada kesempatan lainnya.
- melewati bangunan gereja Katolik, untuk menghormati keberadaan Tuhan Yesus dalam Tabernakel
- memasuki bangunan gereja
- di dalam menghadapi kesulitan dan bahaya (misal, pada saat menerima kabar buruk, pada saat kita mengalami percobaan, pada saat mendengar ambulance atau mobil pemadam kebakaran, dll)
- pada saat mengunjungi kuburan
- pada saat kita melihat salib Yesus/ Crucifix.
- pada saat-saat lain yaitu pada saat kita ingin mengusir ketakutan, kejahatan dan godaan jahat.
Maka mungkin yang dilakukan oleh para atlet itu adalah untuk mengusir rasa takut, sehingga mereka membuat tanda salib. Jika mereka melakukannya dengan iman, maka itu adalah sesuatu yang baik.
Salam