Ada beberapa teman saya yang berkali kali meminta petunjuk dari Tuhan dengan dasar:
“kalau terjadi A, berarti Tuhan menjawab YA tapi kalau terjadi B, berarti Tuhan menjawab TIDAK”
Mereka mengutip ayat-ayat dimana tokoh-tokoh alkitab melakukan hal yang sama.
Misalnya, pada saat abraham menyuruh salah satu hambanya untuk mencarikan isteri bagi ishak. Hambanya berkata:
Kej 24:14 Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."
Juga, Gideon pernah meminta tanda seperti dalam Hakim-Hakim:
6:36 Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: "Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan itu, 6:37 maka aku membentangkan guntingan bulu domba di tempat pengirikan; apabila hanya di atas guntingan bulu itu ada embun, tetapi seluruh tanah di situ tinggal kering, maka tahulah aku, bahwa Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan." 6:38 Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air. 6:39 Lalu berkatalah Gideon kepada Allah: "Janganlah kiranya murka-Mu bangkit terhadap aku, apabila aku berkata lagi, sekali ini saja; biarkanlah aku satu kali lagi saja mengambil percobaan dengan guntingan bulu itu: sekiranya yang kering hanya guntingan bulu itu, dan di atas seluruh tanah itu ada embun." 6:40 Dan demikianlah diperbuat Allah pada malam itu, sebab hanya guntingan bulu itu yang kering, dan di atas seluruh tanah itu ada embun.
Pertanyaannya, apakah wajar bagi kita untuk meminta petunjuk Tuhan seperti contoh diatas?
Tidak kah itu bisa berbahaya jika pilihan-pilihan penting dalam hidup seperti jodoh, pekerjaan, dll kita dasarkan dengan hanya dengan tanda? Apa bisa jadi, tanda-tanda yang kita dapat hanyalah “kebetulan” dan bukan “jawaban” dari Tuhan?
Mohon pencerahannya