Kemerosotan iman dan kehancuran kehidupan kekristenan di negara maju seperti Amerika dan Eropa karena mereka terbuai dengan kemakmuran, mereka mengabaikan Allah saat mereka tambun dan menjadi besar, seperti Yesyurun.
Ulangan 32:15
Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, — bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun — dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya.
Mereka di Amerika dan Eropa sangat makmur (adik orang tua tinggal disana), tidak kekuarangan apa-apa, jaminan kesehatan mereka membuat mereka tidak pusing dengan biaya sakit, teknologi yang mereka ciptakan membuat mereka semakin mudah untuk hidup, praktis mereka tidak butuh berseru-seru kepada TUHAN, tidak perlu mencari wajahNya untuk merendahkan diri dihadapanNya, sebab Allah telah memberkati mereka dengan limpah, dan mereka melupakan Allah dengan kemajuan yang dicapainya.
Saat merasa pandai, merasa modern dan maju, maka manusia mulai berlagak logis dan rasional, berlagak saintis dan ilmuwan, menolak kuasaNya, bukan hanya kuasaNya, juga diri Allah sendiri mereka tolak. Beberapa memberi penjelasan seakan ilmiah dan sains tentang kejadian ajaib di Alkitab, dan mereka merasa telah menemukan kebenaran mereka sendiri. Walaupun semua penjelasan tersebut mengambang, tidak menjawab dengan tepat tetapi sedikit menyerupai, tidak menjelaskan dengan tuntas, tetapi mengambarkan sedikit, mereka lebih memilih menolak Allah dengan mempercayai sedikit dari penjelasan mereka yang tidak cukup untuk mengantikan kebenaran Allah, dari pada mempercayai berita Injil yang berupa segumpal kebodohan bagi mereka.
Roma 10:3
Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Karena itulah maka hidup mereka orang-orang di Amerika dan Eropa tidak lagi menuruti kebenaran Allah, tidak lagi mememang kebenaran dari Alkitab tetapi mulai memakai logika dan menimbang dengan perasaan hati yang telah tumpul sehingga mereka membenarkan pernikahan sesama jenis, membenarkan kehidupan seks diluar pernikahan kudus, membenarkan kekuasaan uang dan menghamba kepada materi.
Kemerosotan mereka telah terjadi sejak lampau, bukan kemarin.