Roh kudus adalah ROh Allah mbah…
roh Penghibur Adalah ROh Allah yang dijanjikan Yesus untuk menghibur pengikutnya… agar walau mereka nanti merasa apa yang mereka percaya seolah2 tidak benar… dibenarkan oleh roh kudus…
karena sangat berbeda antara Yesus yang langsung berbicara…
untuk setiap kebenaran yang di benarkan dalam Yesus… akan di kuatkan oleh ROh Kudus…
ROh kudus adalah kudus…
dapat merasakannya saat engkau melakukan hal2 yang kudus … lebih nyata salah satu contoh menjauhkan kedagingan dan pemikiran yang didasari kedagingan…
berbuat kasih tanpa pamrih… (seperti contoh jika kamu dimaki2, kamu malah gak marah sama dia, dan masih mau sperti bagaimana kamu dan dia sebelumnya , sebelum di maki2)
contoh nyata di Alkitab menghujat ROh kudus…
di Matius 27:3-4
27:3Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri! "
perhatikan hal yang kudus bekerja kepada Yudas… setelah Yudas ternyata Yesus diberi hukuman mati…
ada hal (yang berbau roh yang bekerja didalam dirinya) yang mengakibatkan penyesalan: " lalu menyesallah ia, setelah menyesal , kesesalan nya itu membuat dia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu…
lagi di dunia ini tidak akan dimaafkan di akhirat pun tidak…
rasa sesal yang bekerja itu yang datang dari yang kudus… rupanya tidak hanya bekerja membuat dia MENYESAL…
namun hal yang kudus itu menyiksanya… dan sangat menyiksanya di dalam hati dan rohnya…
dan cara untuk membayar itu semua sbab apapun tidak bisa membayarnya agar terselesaikan, melainkan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, agar yang kudus itu tidak menyakitinya lagi… melalui penyesalan yang mendalam tadi…
untuk itu…
untuk mengetahui yang kudus… harus lah kamu kudus…
dan melakukan hal yang kudus, berbicara dan berbuat yang kudus…
semua itu terdapat dalam firman Yesus…
sperti contoh kecil:
skali kamu melanggarnya (bukan menghujat)… rasa sesalnya bukan main, sangat mempengaruhi…
memberikan suatu tindakan yang tidak logika… seperti merasa diri jorok… dan perlu melakukan suatu hal agar merasa tidak jorok…
demikian…
untuk itu firman yang di ucapkan …
baiknya dilakukan, bukan hanya di ucapkan, termasuk untuk diri saya…
salam…