Bro J Start, saya turut prihatin dengan masalah “seseorang” yg anda sebutkan ini… secara manusia saya dapat mengerti tentang pergumulan dia…
Karena saudara meminta nasehat pada forum ini, mungkin saya dapat sedikit memberikan masukan buat saudara yang dapat saudara sampaikan pada “seseorang” tersebut.
Begini bro, saya ingin memberikan pandangan pada saudara bahwa jikalau kita melakukan suatu kebaikan pada seseorang… menurut saya alangkah baiknya bila kebaikan yang kita berikan itu tulus… tanpa pamrih… (pamrih tidak selalu pembalasan dalam rupa materi… pamrih dapat juga diartikan pembalasan dalam segala hal… termasuk ucapan terima kasih dari orang yg kita tolong… – kalau diucapi terima kasih,… syukur… kalo nggak diucapi terima kasih… jangan kita harapkan terima kasih itu dari orang yg kita tolong…)
Jadi dalam hal ini, kalo kita melakukan semua itu dengan tulus… maka tidak akan pernah ada yang namanya “sakit hati”…
Bro ada menyinggung tentang ayat berikut ini
Matius
21:19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Ayat ini menurut bro, adalah satu ajaran dimana… kutuk, masih dapat dibenarkan…
Pandangan saya dalam hal ini ternyata bertentangan dg pandangan bro… menurut saya,… ini bukan ajaran Tuhan untuk mengutuk… mengapa demikian…?
Coba bro baca ayat selanjutnya…
21:21 Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
Konteks yang terkandung disini adalah… Yesus, ingin menanamkan pengertian tentang iman pada murid2Nya… tidak ada satu halpun yang mustahil untuk dilakukan dengan iman yang benar… bahkan lebih dahsyat dari pada sekedar mengeringkan sebatang pohon ara yang sudah membuat mereka kebingungan…
Selain tentang pengertian diatas… kejadian ini juga merupakan gambaran pada kita orang2 Kristen…
Dalam Alkitab, manusia sering digambarkan sebagai pohon…
Mazmur
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Matius
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Jadi, pohon juga memiliki pengertian gambaran manusia… Tuhan Yesus sudah memperingatkan kita orang2 Kristen… jika kita tidak memiliki “buah”… sama artinya kita adalah pohon ara yang tidak berguna itu… pohon begini tidak layak bagi Tuhan…
Sekarang saya belum membahas hal ini secara mendetail… mungkin diwaktu yang akan datang mudah2an dapat saya ulas lebih detail lagi…
Salam
GBU.
NB : sedikit tentang sumpah ini, pernah saya bahas di sini “Doa Kutukan” Manusia - Diskusi Umum Kristen - ForumKristen.com