“Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.”
Amsal 10:25
Tuhan TIDAK AKAN meluputkan orang-orang Indonesia dari kegoncangan. Justru kegoncangan mendatangkan kebaikan buat pertumbuhan rohani kita. Sebab kegoncangan membuat kita melepaskan kebiasaan berlambat-lambat menjadi bergerak tepat sesuai kegerakan Tuhan. Kita perlu menyadari kegoncangan yang sedang dan akan terjadi di Indonesia. Kesadaran terhadap kegoncangan seharusnya melatih respon kita terhadap panggilan, arahan dan pimpinan. Hal ini seperti terjadi gempa di mall. Saat terjadi gempa di mall orang-orang pada umumnya segera berlari menyelamatkan diri dengan cara segera mencari pintu keluar. Respon orang panik adalah tidak membaca petunjuk arah pintu keluar mall dan mencoba berbagai pintu untuk segera keluar dari mall. Respon orang bijaksana adalah melihat petunjuk arah pintu keluar lalu mencari pintu keluar dan berlari menuju pintu keluar. Pada saat kegoncangan itu terjadi kita seharunya mengetahui apa yang harus kita lakukan.
Tahun 2011 Tuhan telah menyampaikan melalui pesan profetik bahwa Indonesia akan mengalami kegoncangan dan akan terus berlanjut dari tahun ke tahun. Orang yang hidup dalam kekudusan akan semakin kudus dan orang yang berlaku fasik akan semakin fasik. Jika kita bertanya kepada orang-orang Kristen sekarang dalam gereja-gereja, siapakah diantara mereka yang berlaku kudus maka semuanya akan mengatakan dirinya sudah berlaku kudus. Tetapi hasil akhir dari kegoncangan itulah yang akan menunjukkan identitas kita yang sebenarnya: apakah kita hidup sebagai orang fasik atau orang benar.
Alasan Tuhan mengijinkan kegoncangan terjadi atas Indonesia karena Tuhan mendapati ada tiga kategori berdasarkan respon orang-orang Kristen di Indonesia terhadap kegerakan Tuhan. Hal ini juga berhubungan juga dengan respon orang-orang Kristen di Indonesia terhadap pesan Tuhan mengenai pemerintahan yang baru selama lima tahun ke depan.
Tiga kategori respon orang-orang Kristen di Indonesia terhadap kegerakan Tuhan.antara lain:
-
TIDAK PEDULI terhadap rencana Tuhan dalam kehidupannya, keluarganya dan bangsanya Inilah orang Kristen yang berpikir sedang mengikuti kegerakan Tuhan. Dasar pemikirannya adalah sudah beribadah di gereja seminggu sekali, sudah memberikan perpuluhan dan persembahan dalam pekerjaan Tuhan, sudah aktif dalam kegiatan gereja dan kegiatan sosial, Setiap hari membaca alkitab dan berdoa. Anehnya orang seperti ini hanya peduli terhadap kehendaknya sendiri daripada kehendak Tuhan. Tanda-tandanya seringkali jarang berdoa mencari kehendak Tuhan, jarang mencari jawaban setiap masalah dalam firman (mencari hikmat Tuhan), Jarang berdiskusi dengan hamba-hamba Tuhan akan jalan-jalan Tuhan. Akibatnya mengalami kebingungan terhadap setiap pilihan dalam kehidupannya. Akhirnya selalu meresponi masalah dengan keputus asaan karena ketidaktahuan apa yang harus dilakukan atau dengan bangga mengandalkan dan memamerkan kekayaan, jabatan, popularitas yang menjadi kebanggan dirinya dan bukan kehendak Tuhan.
-
HANYA INGIN MENGETAHUI kegerakan Tuhan namun tidak ingin berkomitmen dalam membayar harga bagi pemulihan Indonesia. Merupakan orang Kristen yang berusaha mencari berbagai nubuat, kesaksian kesembuhan, kesaksian mujizat dan pengajaran yang murni. Tuhan pun menyingkapkan berbagai nubuat, pengajaran dan kesaksian. Tanda-tanda yang muncul adalah membangkitkan gairah mencari kehendak Tuhan namun tidak bertahan lama. Gairah menjadi pudar karena mengetahui kegerakan Tuhan namun tidak melakukan tindakan perubahan apa pun. Gairahnya pun menjadi padam seiring dengan berbagai kesibukan yang mengalihkan perhatiannya dalam kegerakan Tuhan. Adapun orang seperti ini berpikir bahwa dirinya sedang menguji berbagai nubuat, kesaksian dan pengajaran. Akan tetapI tindakan pengujian harus diikuti tindakan mencari jawaban dengan menyelidiki firman tertulis, bertanya kepada hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan nubuat, pengajaran dan kesaksian lalu mempergumulkan dalam doa dan jika semuanya sudah teruji maka segera melaksanakan petunjuk dari Tuhan tsb. Sesungguhnya orang Kristen seperti ini tidak akan pernah mau terikat dalam komitmen membuat perubahan di Indonesia.