Saksi yehova bilang:
DIDALAM INJIL APA YESUS PERNAH MENYURUH KITA UTK MENYEMBAH DIRINYA SENDIRI…KLO ADA MANA AYATNYA ( TUNJUKAN KPDKU )
perdebatan dengan orang saksi yehova,tolong diberi saran dan pandangan anak2 FK
apakah Alkitab LAI dengan alkitab yehova itu isinya konteksnya sama atau berbeda?
Tuhan ya patut di sembah…
kenapa bertanya ayat nya dimana… namanya juga sesat…
Kalau ayat itu benar-benar ada, belum tentu juga mereka akan percaya. Bisa saja ayat itu dituduh palsu, atau dimodifikasi maknanya sesuai doktrin.
KeTuhanan dan keIlahian Yesus bukanlah sesuatu yang disampaikan secara vulgar, mengingat Bangsa Yahudi tabu menyebut nama Tuhan dengan sembarangan.
Salam
Bapa di sorga pernah bilang: Inilah Anak-Ku yang Ku kasihi. Dengarkanlah Dia (yach kira-kira gitchu)…
Tapi saksi yehova emang dasarnya dan dari sononya ga percaya kalo Yesus itu Tuhan… aneh juga siey… kagak ngarti bisa kayak gitu piye cara na… :huh:
salam. mungkin pemahaman saya tidak seluas dengan fk yg sudah senior. tapi saya ingin membagi yg saya tahu.
setahu saya orang saksi yehova menolak konsep trinitas. saya belum pernah bertemu orang saksi yehova. dan saya tidak tahu alkitab versi mana yg mereka pegang. tapi saya membaca sebuah buku (saya lupa judulnya, tapi pengarangnya adalah pengarang buku 'Yesus Nazaret vs Yesus makam Talpiot). Buku ini mengulas hal - hal terkait kontradiksi Alkitab. Membahas Alkitab dari segi keakuratan secara historis. Di buku ini disebutkan ternyata ada beberapa versi Alkitab yang mengacu pada manuskrip yg disangka sebagai manuskrip yg paling tua (paling dekat dengan zaman para rasul).
Seandainya alkitab yg dipegang oleh orang saksi Yehova adalah alkitab yang mengacu pada manuskrip yg disangka sebagai manuskrip yg paling tua (ternyata bukan yg paling tua), maka keakuratannya dapat dipertanyakan. (bukunya ada di rumah, nanti saat pulang kantor saya lihat lagi bukunya… maaf bener2 lupa).
Sedangkan di alkitab yg saya pegang (versi LAI) di dalam kejadian, saat proses penciptaan manusia, kata yg dipegang adalah ‘Kita’ bukan ‘Aku’. Lalu siapakan ‘Kita’ tersebut? Hal ini harus dijawab menggunakan iman dengan mengecheck pada diri kita sendiri ‘siapakah Yesus menurut kita’ (note : bahkan iblis pun mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah => maaf saya lupa ayatnya dimana… maklum newbie >.<)
Jadi kesimpulannya, kita bandingkan dulu alkitab yg mereka (saksi Yehova) pegang dengan yg kita pegang. Sinkronkan dulu sumbernya supaya pembicaraan dengan mereka bisa nyambung.
ati2 bro… jehova itu orang2 pintar…
anda debat belum tentu menang… mereka bisa menterbalik kan fakta dengan menggunakan ayat2 alkitab…
tapi Tuhan itu bertahta di atas pujian umat nya…
Gbu…
@romialbert: Saksi Yehova menggunakan Alkitab watchtower. Makna terjemahan kitab itu banyak berbeda dengan aslinya. Alkitab mereka lahir bersamaan dengan munculnya Saksi Yehova itu sendiri. Tidak usah pusing dengan Alkitab yang kita pegang, karena Alkitab kitalah yang lebih dekat dengan zaman para Rasul.
maaf,untuk keyakinan ga perlu diperdebatkan.
yang pasti percaya dengan iman kami bahwa Yesus kristus adalah Tuhan.yang pasti kami tetap beriman kepada Kristus Yesus yang kami sembah sebagai Tuhan dan Juruselamat kami.Amin
(Yesus Kristus)Akulah jalan,kebenaran,dan keselamatan…
klo kita percaya Dia Tuhan dan Juru Selamat ya tentu hrs di sembah,tidak ada allah lain yang harus disembah kecuali Dia Yesus Kristus Tuhan Allah kami.Amin!
hello,
saya newbie disini.
mengenai sy,
mereka tidak percaya adanya neraka
hanya 144 000 orang saja yang akan masuk surga
satuju ama rusdinech…
hati2 mereka spt org farisi dan ahli taurat… krn mereka pelajari terus alkitab…
kl ketemu mendingan cuekin aja…krn ga ada gunanya berdebat dengan mereka…
Perbedaan-perbedaan doktriner
Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai sejumlah doktrin yang berbeda dengan Kekristenan arus utama (Katolik Roma, Ortodoks Timur dan Protestan). Beberapa dari doktrin-doktrin ini berbeda pada butir-butir yang dianggap sangat penting; sementara yang lainnya relatif tidak begitu penting. kecil.
Ajaran Kristen Arus utama (Gereja Katolik Roma, Ortodoks Timur dan Protestan :
Hakikat ALLAH :
Allah telah menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ketiganya adalah Allah yang esa.
SY :
Hanya Bapa (Yehuwa) sajalah yang Allah
Ajaran Kristen
Yesus (Anak) adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Pada masa hidupnya di muka bumi ia sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Ia kekal dan setara kekuasaannya dengan Allah.
SY :
Yesus adalah Putra Allah ciptaan Allah yang paling pertama, yang telah ada sebelum Adam, tetapi bukan Allah
Ajaran Kristen
Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Tritunggal. Roh Kudus itu kekal dan setara kekuasaannya dengan Allah
SY :
roh kudus adalah Allah yang tidak bersifat pribadi, “kekuatan yang aktif”.
Ajaran Kristen
Yesus disalibkan.
SY
Yesus dipakukan pada sebuah tiang siksaan
ada tuh orang saksi jehova teman aku…dia suka berdebat ama aku…menurut kesimpulan aku mereka udah masuk dalam golongan anti kristus…
dia pernah nanya gitu ama aku… :char12:
ya aku jawab…“apa Yesus harus bilang sembahlah aku trus kalian smua para saksi Yehova baru mau sembah dia??” :coolsmiley:
mereka juga anti trinitas… :rolleye0014:
mereka punya combat kit juga…jadi ati ati aja…
he…he… orang pintar biasane kalahnya ama orang berhikmat
Kematian/Kehidupan setelah mati :
Ajaran Kristen
Jiwa manusia itu kekal dan tidak hilang keberadaannya kapanpun juga.
SY
Jiwa berhenti berada ketika seseorang meninggal; dibutuhkan kebangkitan kembali agar manusia dapat hidup kembali
mereka punya combat kit juga…jadi ati ati aja…
apa itu combat kitnya?
Ajaran Kristen
Segera setelah kematian, ada kehidupan kembali bagi semua orang, di surga, neraka atau (bagi umat Katolik Roma) api penyucian.
SY
Segera setelah kematian tidak ada kehidupan rohani, kecuali untuk ke-144.000 orang, yang langsung diangkat ke surga. Api penyucian tidak ada. Neraka adalah kuburan bersama umat manusia
Ajaran Kristen
Orang jahat akan disiksa untuk selama-lamanya di neraka.
SY
Akan ada penyiksaan kekal setelah penghakiman terakhir untuk orang-orang fasik. Mereka yang pernah melakukan dosa yang tidak terampuni (seperti misalnya Yudas) mengalami ‘Gehena’ (kehancuran atau kelenyapan kekal) pada saat kematian