Nah kalo begitu mengapa kita tidak melakukan korban-korban seperti pada PL kan katanya Tuhan tidak pernah berubah ? Mengapa kita tidak merajam orang yang kedapatan berzinah ? Tuhan kan tidak pernah berubah bukan ? Dan semuanya itu merupakan ketetapan Tuhan…
Terimakasih kawan Hippo…
“Ahh… supaya anda juga tidak terjebak dalam menjudge orang lain salah atau sesat maka saya bertanya untuk diri anda sendiri dan gereja dimana anda beribadah…”
Kalimat di atas adalah berasal dari anda…tapi pertanyaan anda dibuat untuk menjebak…
Saya jadi bingung, apa maksud anda…
Saya kira sudah sangat jelas apa yang saya sudah tulis. Saya hanya menjalankan perintah YESUS dalam Mat. 28:19-20. Mengajar apa yang YESUS ajarkan. Soal orang terima atau tidak…bukan urusan saya. Kalau saya memvonis…namanya saya mengambil urusan yang tidak diberikan kepada saya…gila urusan, gitu…Singkatnya, BENAR atau SALAH…gak ada vonis dari saya. Saya tidak mewakili gereja saya dalam berdiskusi. Gereja bukanlah sumber kebenaran atau keselamatan.Tentu saja, saya tidak menutup kemungkinan untuk merubah pemahaman saya terhadap FT bila saya mendapatkan hikmat, bahwa pemahaman orang lainlah yang lebih sesuai dengan apa kata FT.
Ini aja komentar saya…anda ga perlu repot2 menjebak saya dengan pertanyaan2 mirip itu. Tetap saja jawaban saya anda sudah tahu akan sama…
GBU.
Maksud saya sederhana saja, saya ingin tahu pendapat anda mengenai makanan haram dan sabat seperti apa ? itu saja…
Terimakasih kawan Hippo.
Saya pikir pandangan saya akan jelas bagi anda bila anda membaca sejak awal. Moso’ tiap ada kawan baru, sy harus mengulanginya…Kan, topik ini saya yang memulainya… Cara saya pun bukan menyajikan suatu pertanyaan untuk memancing diskusi seperti yang banyak dilakukan kawan2. Saya memulainya dengan mengemukakan suatu tulisan yang cukup panjang dan semakin terurai ketika banyak kawan telah memberi sanggahan. Silahkan…anda boleh membacanya dari awal. Terimakasih.
Demikian kawan… GBU.
cut…
Perjanjian Baru adalah janji Tuhan untuk memasukkan Hukum Taurat dalam hati umatNya,
amin broh,
Saya baru baca baca sebagian dari Awal,
Uraian yang sangat Lugas, Singat, Jelas dan Padat…
Sangat Sangat saya Aminkan,
Perjanjian Baru adalah: Janji Allah untuk mengukir Hukum Hukum-Nya di dalam Loh Loh Hati Manusia…
Kel 32:16
Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.
apabila diatas Batu Gunung Yang sangat Keras saja Tuhan Yesus Kristus mampu menuliskan Hukum-Nya, apalagi di loh loh hati manusia, Tuhan Yesus Kristus Pasti Sanggup, Yesus Kristus berkuasa melakukan-nya…
Tuhan Yesus Kristus, Berkuasa untuk mengubah hati Batu dan Keras menjadi Lembut, Hati Bebal menjadi rendah hati, Hati Kotor menjadi Suci…
bagian kita adalah menyerahkan Hati kita kepada Tuhan,
bagian Tuhan adalah mengukirkan hukum hukum-Nya di hati kita…
Tuhan Yesus Kristus, Sang Tukang Kayu yang pandai Mengukir itu dari Nazaret, akan mengukirkan hukum hukum-Nya di hati setiap orang yang Percaya dan menerima-Nya sebagai TUhan dan Juruselamat-nya…
salam
TYM
Wow! Lae!
Ternyata ada lagi diskusi serupa ttg Uppss itu di sini
Sekilas baca hal.1-3, kliatannya @Niko sangat menguasai ditel HT
Begitu dgn @sin yg cerdas mengomentarinya bersautan dan bertabrakan dlm Kasih
Salam Damai!
[color=blue]Wow! Lae!
Ternyata ada lagi diskusi serupa ttg Uppss itu di sini
iya laeku,
bahkan lae, diskusi yang sejenis ini bukan baru ada semenjak Juni tahun 2009, sudah 10 tahun topik ini dimulai, tapi ternyata topik sejenis ini sudah diimulai 2000 tahun yang lalu,
pada Zaman Tuhan Yesus Kristuspun sudah ada diskusi atau topik sejenis ini…
sampai sampai Tuhan Yesus Kristus berkata kepada orang orang munafik yang seakan akan menurut Hukum tapi sebenarnya malahan meniadakan Hukum Tuhan…
Markus 7
7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
Tuhan Yesus Kristus tidak pernah berubah, dahulu, sekarang dan sampai selama lamanya… Tuhan tetap sama dan tidak pernah berubah…
Yesus yang tidak pernah berubah itu, yang mengecam dengan keras para Munafik di jaman Yesus, saya percaya Tuhan Yesus Kristus juga mengecam aksi para Munafik di tahun 2019,
Tuhan Yesus Kristus pasti mengecam orang yang berpura pura mengasihi Tuhan Yesus Kristus, tapi pada saat yang sama meniadakan Hukum Tuhan…
Kasih seperti apa itu… ???
mengaku Kasih tapi mengabaikan Hukum Sang Pemberi Kasih…
menurutku orang yang mengaku Kasih tapi tidak menurut Hukum, hanya orang yang berpura pura saja… tidak betulan Kasih…
salam
TYM
Terimakasih sdr. Sin.
Benar sekali apa yang disebut semua ayat yang Sdr. cantumkan. Sayangnya saya tidak tahu apa pendapat Sdr. Sebab Sdr tidak berkomentar. Semua ayat itu saling mendukung. Istilah Hukum Taurat dalam Alkitab bisa jadi dualisme atau kontradiktif bila kita tidak pelajari baik2. Contoh, Dalam Mat. 7:21 Yesus menyatakan Hukum Taurat tidak ditiadakan, didukung oleh Paulus dalam Roma 3:31. Tapi dalam Lukas 16:16 dan Efesus 2:15 menyatakan sebaliknya. Ayat2 tersebut disebutkan oleh Sdr. Seolah-olah Sdr menjadi bingung mau pilih yang mana… menerima yang “tidak ditiadakan” atau “dibatalkan.”
Kita harusnya berpikir bahwa Alkitab tidak kontradiksi, dan memanglah demikian. Kita harus menerima keduanya, bahwa memang Hukum Taurat ada yang tetap berlaku dan ada yang sudah ditiadakan.cut…
Anda salah dalam memahami Kitab Suci. Jangan menafsirkan sesuatu menurut pikiran sendiri, menurut pertimbangan hati sendiri. Tetapi pahamilah apa kehendak Allah dan apa yang dikerjakan oleh Allah selama ini.
Lukas 16:16 dipahami dengan membaca Galatia 3:23-25. Itu bukan artinya meniadakan hukum Taurat tetapi kitab Taurat itu merupakan bayangan yang harus kita singkapkan sehingga kita tidak lagi hidup menuruti bayangannya lagi. Baca 2 Korintus 3:14-16 agar paham.
Efesus 2:15 dipahami dengan membaca Kolose 2:13-14. ITu bukan artinya dibuat tidak berlaku. Tetapi ketentuan hukuman yang ada didalam hukum Taurat tersebut telah ditebus oleh kematian Kristus sehingga kita tidak lagi dibawah ancaman hukuman yang tertulis dalam hukum Taurat.
Jangan seenaknya membuat tafsiran apalagi memilah mana yang masih berlaku dan mana yang tidak berlaku lagi menurut pikiran sendiri seenak hatinya. Baik hukum Taurat maupun perintah Kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus adalah satu kesatuan. Kita tidak dapat memahami kasih tanpa hukum Taurat dan kitab para nabi, dan sebaliknya tanpa kasih dan iman, Alkitab adalah buku yang mengerikan.
Ada gereja-gereja zaman ini yang sangat bersemangat mengajarkan bahwa dizaman Perjanjian Baru, Seluruh Hukum Taurat tidak berlaku lagi. Perjanjian Baru menggantikan Perjanjian Lama sehingga Hukum Kasih menggantikan Hukum Taurat. Sementara itu, perpuluhan wajib diberlakukan dalam gereja, padahal itu merupakan bagian dari ajaran Hukum Taurat. Benarkah demikian? …
Menarik.
Sebelum membahas kelanjutannya, saya ingin kembali ke awal.
Dari quoting di atas, menurut penangkapan saya, TS mempercayai ada Gereja (saya artikan sebagai jemaat Kristus atau Tubuh Kristus) yang lebih dari satu. TS menulis gereja-gereja, kuartikan, maksudnya, Gereja yang lebih dari satu.
Begitukah?
Jika tidak begitu pengertiannya, atau, jika yang dimaksud, Gerja hanya satu, anggap saja tulisanku ini tidak pernah ada.
Kemudian kuketikkan mendirikan jemaat di kotak pencari Alkitab Online Bahasa Indonesia, ditampilkan hanya Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mencermati ayat tersebut, kutangkap bahwa Gereja (jemaat Kristus) hanya satu.
Dengan demikian, maka yang harus diterima adalah ajaran dari Gereja yang satu. bukan ajaran dari gereja-gereja.
Dari Kol 1:24 Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat, kumaknai bahwa jemaat Kristus adalah Tubuh Kristus. Tubuh Kristus tidak terbagi-bagi, hanya satu tetapi anggota tubuh-Nya banyak, yang berdasar Mat 16:18, alam maut tidak akan menguasainya. Kumaknai bahwa yang dinamakan Gereja (bukan gereja-gereja), atau jemaat Kristus, atau Tubuh Kristus, hanya satu dan tidak akan dikuasai alam maut, hidup terus sampai kepada akhir zaman.
Dengan demikian, maka yang harus diterima adalah ajaran dari Gereja yang satu, yang didirikan Yesus Kristus dan tidak akan dikuasai alam maut, bukan ajaran gereja-gereja.
Jika Tubuh Kristus atau jemaat Kristus atau Gereja hanya satu, kumaknai, tidak semua kelompok yang menamakan diri sebagai jemaat Kristus benar-benar jemaat Kristus. Mungkin hanya merasa sebagai jemaat Kristus, padahal sebenarnya bukan jemaat Kristus. Dengan mencermati sejarah berdirinya kelompok-kelompok yang menamakan diri sebagai jemaat Kristus, atau Tubuh Kristus, atau Gereja, relatif dapat diketahui kelompok yang didirikan Tuhan Yesus Kristus, yang bediri sejak masih diasuh oleh rasul-rasul dan takkan dikuasai alam maut sampai kepada akhir zaman.
Menurut pendapatku, karena awal tulisan TS dimulai dengan pengakuan bahwa ada Gereja, atau jemaat Kristus, atau Tubuh Kristus yang lebih dari satu, maka trit ini tidak perlu ikut kubahas.
Salam damai.
I like this
Not everibody like this
Kita tidak dapat memahami kasih tanpa hukum Taurat dan kitab para nabi,
sebaliknya tanpa kasih dan iman, Alkitab adalah buku yang mengerikan.
Salam Damai!
@Krispus
Kurasa benar sekali itu!
Jika kita tak ngerti dari mana kita berasal
Kita pun takkan ngerti ke mana kita pergi
Jika kita tak ngerti sejarah dosa manusia
Kita pun takkan ngeri mengapa hrs mulia
Jika kita tak ngerti, bagi Allah tak ada toleransi thp dosa, maka
Kita pun sulit ngerti besar kasih-Nya yg toleran mejadi manusia
Salam Damai!
P Baru/Lama: Saya TAHU banget Yesus tidak pernah berujar tentang BARU dan lama.
Hukum Taurat: dari makna aksara ibrani kuno, TORAH artinya ajaran atau petunjuk yang berasal dari Tuhan. Shg maklum aja kalo para politisir menggunakan ajaran Tuhan untuk menakut-nakuti umat demi kekuasaan, dg menyebutnya sebagai HUKUM