shallom guys…
sy cuma sekedar mau sharing 1 kisah nyata saudari saya :
Saudari sepupu saya, pada saat melahirkan anak kedua mengalami pendarahan yg hebat sampai2 posisi tubuhnya harus dibuat agar kepala berada lebih rendah supaya otak tidak kehabisan darah…
pada saat itu dokter yg menangani sudah bingung, apalagi suaminya.
mereka menikah secara katolik.
pada saat itu si suami dalam kondisi yg bingung, pergi dan masuk ke kapel yg ada di rumah sakit untuk berdoa.
di dalam doanya, dia cuma bilang sama Tuhan :
"Ya Yesus, aku ga tau cara berdoa yg lain, aku cuma tau doa Bapa Kami. aku percaya dan berserah padaMu " dan dia hanya berdoa Bapa Kami terus dan berulang2.
di saat yg sama, pada waktu itu tanda2 kehidupan sepupu saya sdh hampir hilang sepunuhnya dan hampir dinyatakan meninggal.
pada saat itu juga, ( ini sepupu saya yg cerita ) sepupu sy merasa sedang berjalan di lorong yg gelap, badan sakit semua, tapi ada setitik cahaya di ujung lorong itu dan dia berusaha untuk berjalan kesana.
semakin mendekat, semakin terang, semakin hilang pula rasa sakit yg dirasakannya. sampai dia berjalan di suatu padang rumput yg hijau, sejuk, segar.
dan akhirnya dia sampai di depan pintu gerbang yg sangat besar dan dia ingin masuk kesana.
tiba2 ada suara bertanya padanya :
“apakah kau sayang dengan suamimu? apakah kau sayang dengan anak2mu?”
sontak dia teringat dan terbayang suami dan anak2nya, dan sepupu saya menjawab : “iya, aku sayang mereka.”
suara itu berkata lagi : " kalau kau masih sayang dengan mereka, kembalilah "
tanpa pikir panjang lagi, sepupu saya langsung berbalik dan berjalan menjauhi gerbang itu.
semakin menjauh, rasa sakit yg diderita sebelumnya kembali menyerang dan semakin terasa sampai akhirnya dia merasa tidak kuat lagi berjalan dan semua terasa gelap.
yg terjadi kemudian adalah tanda2 kehidupan sepupu saya menunjukkan kondisi yg lebih baik dan akhirnya berhasil melewati masa kritis.
dan kemudian hidup normal lagi sampai akhirnya 17 tahun kemudian dia benar2 meninggal akibat penyakit hepatitis sirosis yg di deritanya.
saya hanya sekedar sharing saja.
kalau mau menanggapi boleh, mengambil hikmahnya tanpa menanggapi juga boleh.
thanks
Gbu all.