[b]STUDY YUSUF[/b]
(seri 54)
Subtema: MENJUAL NABI = MENJUAL FIRMAN NUBUATAN
Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kembali kita memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah kaum muda remaja, masih tentang YUSUF dari kitab KEJADIAN 37, sekarang kita memperhatikan ayat 25-27.
Kejadian 37: 25-27
(37:25) Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
(37:26) Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: “Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?
(37:27) Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita.” Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
Saudara-saudara Yusuf sepakat menjual Yusuf sesuai dengan usulan Yehuda.
Sepintas kita perhatikan di sini, Yehuda menunjukkan etika yang baik, karena dia berkata “Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?” Menurut dia, lebih baik menjual Yusuf kepada orang Ismael, dari pada membunuh atau pun menyembunyikan darah Yusuf, adiknya itu.
Sepintas kita perhatikan, ini adalah tindakan / perbuatan yang baik.
Initinya di sini; saudara-saudara Yusuf menjual Yusuf, sesuai dengan usul dari pada Yehuda.
Kejadian 37: 6-7
(37:6) Karena katanya kepada mereka: “Coba dengarkan mimpi yang kumimpikan ini:
(37:7) Tampak kita sedang di ladang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu.”
Yusuf menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya.
Karunia mimpi yang diterima oleh Yusuf menunjukkan bahwa Yusuf adalah seorang nabi.
Kemudian pada ayat 7 kita melihat bahwa; mimpi dari Yusuf itu adalah: Yusuf dan saudara-saudaranya berada di ladang, sedang mengikat berkas-berkas gandum.
Mengikat berkas-berkas gandum berarti; seorang nabi terikat dengan Firman Tuhan.
Berarti, baik Yusuf maupun saudara-saudara Yusuf adalah seorang nabi, sebab seorang hamba Tuhan dalam perjanjian lama disebut nabi.
Jadi, saya tidak ragu, pada minggu yang lalu saya mengatakan bahwa; saudara-saudara Yusuf adalah seorang nabi, tetapi nabi yang palsu, dilihat dari perbuatan-perbuatan mereka.
Bagaimana Sis Maria kalau saya katakan Artikel Sis Maria dalam kalimat yg INI … sebab seorang hamba Tuhan dalam
perjanjian lama disebut
nabi.… ITU adalah juga
Ajaran SESAT dari nabi Palsu … sebab Suku Lewi yg ditunjuk menjadi Hamba Tuhan TIDAK PERNAH Seluruh mereka disebut Nabi didalam Perjanjian Lama, padahal hanya Suku Lewi inilah yg berhak diangkat menjadi Hamba Tuhan (Imam2 Bait Allah atau Ahli2 Taurat) … hanya SATU SUKU dari Bangsa Israel yg ditunjuk melayani 11 Suku lainnya di Bangsa Israel !