Dalam dunia Kristen saat ini terlihat ada gelombang pemikiran baru menyangkut tentang nama diri dari Tuhan. Sumber permasalahannya ternyata bukan datang dari ajaran diluar Kristen, namun merupakan reaksi dari kebingungan penganut Kristen sendiri tentang catatan nama Tuhan yang ada dalam Alkitab, baik berupa bahasa aslinya, maupun terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Salah satunya tulisan yang saya baca pada website ini :
Intinya, tulisan tersebut berusaha untuk mengembalikan nama diri Tuhan yang dianggap telah keliru arti kembali menjadi Yahweh (YHWH). Saya sendiri tidak berminat ‘ikut campur’ memperdebatkan kata ataupun istilah ‘Allah, Tuhan, Yahweh’ sesuai fokus dalam tulisan pada website tersebut. Saya mencoba lebih memfokuskan diri kepada pertanyaan besar :
- KAPAN NAMA ‘YHWH/YAHWEH’ SEBAGAI NAMA DIRI TUHAN PERTAMA KALI DIPERKENALKAN…??
Dalam Perjanjian Lama tercantum keterangan :
Kel 6:2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
Kel 6:3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.
Kata ‘TUHAN’ berasal dari Bahasa aslinya ‘Yahweh’ atau ‘YHWH’ yang tertulis dalam sumber Perjanjian Lama berbahasa Ibrani. Untuk penjelasan lebih lengkap, anda bisa membacanya pada website ini :
http://injil.ws/yesus/tuhan-allah.html
Maka ayat tersebut bisa dijelaskan bahwa Tuhan telah berbicara/berfirman kepada Musa, sebagai pihak yang dipercaya umat Kristen menulis 5 Kitab pertama dalam Perjanjian Lama, memberitahukan bahwa nama-Nya adalah ‘YHWH/Yahweh’ sebagai nama diri, sekaligus dinyatakan orang-orang sebelum itu belum mengenal nama diri tersebut. Namun si penulis yang sama mengaku hal yang berbeda :
Kej 4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.
Set adalah anak dari Adam dan Hawa, dan nama diri Tuhan, yaitu ‘YHWH/Yahweh’ mulai dikenal orang pada jaman anak dari Set, bernama Enos lahir. Bunyi ayat tersebut jelas menerangkan kapan nama ‘YHWH/Yahweh’ pertama kali diperkenalkan (yang digaris-bawahi). Disini muncul pertanyaan : Mana dari kedua penjelasan tersebut yang benar…?? mengingat keduanya bicara soal WAKTU pertama kali nama ‘YHWH/Yahweh’ diperkenalkan. Apakah keduanya bisa disinkronkan dan diartikan bahwa yang tidak mengenal nama YHWH/Yahweh sesuai Kel 6:3 itu hanyalah Abraham, Ishak dan Yakub saja…?? sedangkan orang lain sudah kenal dengan nama Tuhan tersebut, bahkan jauh sebelum ketiga orang tersebut hidup. Katakanlah kita membenarkan saja hal tersebut, sekalipun kedengarannya aneh mengingat Abraham, Ishak dan Yakub merupakan orang-orang pilihan yang ajaran dan perkataannya banyak dikutip dalam Alkitab dan tercatat sering ‘berdialog’ dengan Tuhan. Keterangan tersebut kembali ‘dimentahkan’ oleh tulisan dari orang yang sama, yaitu Musa (menurut anggapan Kristen) dalam ayat ini :
Kej 4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
Terdapat apologi dari pemeluk Kristen menyatakan bahwa wajar saja dalam Kitab Kejadian yang menceritakan peristiwa sebelum jaman Musa sudah tertulis nama ‘YHWH/Yahweh’ karena kitab tersebut memang ditulis oleh Musa yang sudah mengenal nama diri Tuhan tersebut. Pendapat ini terlihat logis, misalnya untuk menjelaskan ayat ini :
Kej 2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,
–
Kata ‘TUHAN’ merupakan terjemahan dari ‘YHWH/Yahweh’ dan kata ‘Allah’ diterjemahkan dari asal kata ‘Elohim’. Disitu bisa kita jelaskan bahwa Musa menceritakan tentang Tuhan yang sudah diketahui namanya menciptakan alam semesta, kejadian penciptaan memang dimasa silam, namun keterangannya dibuat pada jaman Musa. Ini adalah penjelasan yang masuk akal. Namun bagaimana menjelaskan Kej 4:1 yang menceritakan tentang UCAPAN dari Hawa yang adalah nenek dari Enos, kata yang keluar dari mulutnya menyebut ‘YHWH/Yahweh’. Alasan bahwa tulisan tersebut dibuat pada jaman Musa tidak bisa menolong, karena sekalipun ditulis kapanpun setelahnya, ucapan atau perkataan orang yang dikutip tentu harus sesuai dengan apa yang diucapkan orang tersebut pada waktu itu. Beda halnya kalau si pengarangnya sendiri memberikan informasi atau penjelasan tentang sesuatu dimana lampau.
Maka untuk kasus ‘perkataan Hawa’ ini terdapat 2 kemungkinan :
a. Faktanya Hawa sama sekali tidak menyebut ‘YHWH/Yahweh’ ketika menyambut kelahiran Kain, itu hanyalah merupakan kata TAMBAHAN dari si pengarang kitab tersebut.
b. Atau Hawa memang menyebut nama diri Tuhan, namun yang pasti bukan ‘YHWH/Yahweh’, ada nama diri dari Tuhan lain yang sudah dikenal oleh Hawa pada waktu itu.
- APAKAH ADA NAMA DIRI TUHAN SEBELUM DIPERKENALKAN PADA MUSA…??
Kita mencoba menelusuri jawaban pertanyaan tersebut, dari ‘rimba-raya’ 5 Kitab Musa, terutama yang mencantumkan kisah-kisah manusia sebelum nama ‘YHWH/Yahweh’ diperkenalkan kepada Musa. Saya sendiri tidak akan mempermasalahkan ayat yang berbentuk ucapan/tulisan si penulisnya, namun fokus kepada perkataan/ucapan orang yang dikutip dalam kitab tersebut :
Kej. 15:2 Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
.
Kej. 15:8 Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
.
Abraham memanggil Tuhannya dengan panggilan ‘Tuhan ALLAH’, berasal dari kata ‘Elohim Yahweh’. Dalam kitab Kel 6:3 jelas dan terang dikatakan bahwa Ibrahim belum diperkenalkan dengan nama diri Tuhan “YHWH/Yahweh’, maka muncul pertanyaan : apa nama Tuhan yang sebenarnya keluar dari mulut Abraham tersebut…?? Apakah Abraham hanya menyebut kata ‘Tuhan’ atau ‘Elohim’ saja sebagai nama jabatan/sebutan/gelar, atau memang menyebut dua-duanya, yang satu merupakan nama jabatan, yang lainnya adalah nama diri Tuhan yang memang sudah dikenal Abraham, namun nama tersebut yang pasti bukan ‘YHWH/Yahweh’…
Dalam banyak ayat, kita juga menemukan istilah ‘El/Elohim/Eloah’ yang diakui oleh pihak Kristen sendiri merupakan nama yang paling ‘dini’ ditemukan dalam Alkitab. Nama ‘El/Elohim/Eloah’ juga diakui punya dua makna, yaitu sebagai ‘nama diri’ dan sebagai ‘nama jabatan’ (lihat TUHAN atau Allah? ). Lalu darimana kita tahu ketika manusia sebelum Musa menyebut ‘El/Elohim/Eloah’ itu harus diartikan dengan nama jabatan dan bukan nama diri. Itu hanyalah merupakan ‘pengarahan’ dari 5 kitab Musa yang sudah menyatakan nama diri Tuhan adalah ‘YHWH/Yahweh’, karena adanya pernyataan tersebut maka nama ‘El/Elohim/Eloah’ diposisikan sebagai nama jabatan dan bukan nama diri.
Dari tulisan diatas, bisa disimpulkan :
a. Satu-satunya sumber penjelasan tentang nama diri Tuhan ‘YHWH/Yahweh’ hanyalah 5 kitab Musa, yang ditulis/kesaksian oleh Musa seorang diri (sesuai pemahaman Kristen).
b. Penjelasan tentang kapan pertama kali nama diri Tuhan ‘YHWH/Yahweh’ diperkenalkan ternyata simpang siur.
c. Penjelasan tentang nama diri Tuhan ‘YHWH/Yahweh’ dalam kitab tersebut ternyata mempunyai kesalahan dan tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.
d. Ada indikasi dalam kitab tersebut bahwa orang-orang sebelum jaman Musa telah menyebut nama diri Tuhan yang lain.
e. Ada indikasi bahwa nama diri Tuhan tesebut adalah ‘El/Elohim/Eloah’ yang mirip dengan nama diri Tuhan dalam ajaran Islam yaitu ‘Allah’