Bagi seorang Ibrani… mereka telah memiliki Konsep bahwa “Syamayim” itu terdiri dari 3 bagian, Paulus-pun seorang Ibrani, dan ia mengkonfirmasi bahwa ada “langit ketiga” yang ia kunjungi di dalam roh, dan “dimensi langit ketiga” ini bukan bermakna angkasa/ langit biasa. Maka untuk menafsirkan Ayub 1:6 bagi orang Ibrani tidalkah sulit, dan itu bukanlah teka-teki.
Saya jelaskan lagi:
IBLIS DI SYAMAYIM?
Ada 2 penafsiran:
[size=b]Tafsiran 1:[/b]
Iblis bisa di SYAMAYIM (Surga tempat Allah bertakhta) jikalau Allah menghendaki dia ada di surga untuk suatu peristiwa tertentu. Iblis di Surga ini tidak dalam status penghuni. Penafsiran ini dapat kita rujuk pada suatu peristiwa yang dicatat dalam kitab Ayub, sbb:
* Ayub 1:6
LAI TB, Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
KJV, Now there was a day when the sons of God came to present themselves before the LORD, and Satan came also among them.
Hebrew,
וַיְהִי הַיֹּום וַיָּבֹאוּ בְּנֵי הָאֱלֹהִים לְהִתְיַצֵּב עַל־יְהוָה וַיָּבֹוא גַֽם־הַשָּׂטָן בְּתֹוכָֽם׃
Translit, VAYEHI HAYOM VAYAVO’U BENEY HA’ELOHIM LEHITEYATSEV 'AL-YEHOVAH (dibaca: 'Al-‘Adonay) VAYAVO’ GAM-HASATAN {setan/ iblis} BETOKHAM
Kalau Allah yang mau panggil, Iblis tak dapat menolaknya:
Iblis bagaimanapun takluk kepada kedaulatan Allah. Dia masih bisa ke surga jika Allah menghendaki demikian. Justru karena Allah yang menghendaki, Iblis tidak dapat menolak, dan musti hadir di Surga.
* Wahyu 12:7-8
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Menurut Wahyu 12:7-10, jelaslah bahwa Iblis dan malaikat2nya bukan penghuni di Sorga. Mereka tidak boleh lagi di Sorga (ayat 8) setelah Wahyu 12:7-10 digenapi, tindakan Iblis yang dikisahkan dalam Ayub 1:6-12 dan 2:1-6 tidak terjadi lagi.
— BERSAMBUNG —