Maaf saya cut penjelasan anda yang lain, sebab sementara ini … saya akan mendiskusikan pada anda, tentang permasalahan dalam Kitab Kejadian tersebut. Kejadian 1 : 26 … harus kita baca dengan teliti dan sangat hati-hati, mengapa ? sebab telah banyak manusia yang “terjebak” dalam memahami FT ini, sehingga manusia berfikir, bahwa perkataan “KITA” disanan, adalah bukti bahwa Hakikat Allah itu adalah Tritunggal, pemahaman ini benar-benar sangat keliru. Perkataan “KITA” disana, adalah perkataan Allah kepada para Malaikat-Nya. Lalu timbul pertanyaan, jika perkataan “KITA” disana ditujukan untuk para Malaikat Allah, maka apakah artinya adalah … para Malaikat itu turut serta membantu Allah dalam proses “penciptaan” manusia.
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kita kembali kepada bunyi dari Kejadian 1 : 26 tersebut, yaitu … Berfirmanlah Allah:“Baiklah KITA menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa…” ( Then God Said, "Let Us make man in Our image, according to Our likeness, let them have dominion …). Dalam Kitab Kejadian 1 : 26 tersebut, jika kita baca dengan “teliti”, maka disana digunakan perkataan “menjadikan” ( make ) dan tidak digunakan perkataan “menciptakan” ( create ), artinya adalah … penggunaan perkataan “menjadikan” (make) disana, memberitahukan kepada kita, bahwa pada saat Allah berkata dalam Kejadian 1 : 26 tersebut, manusia itu “sudah diciptakan”, dimana manusia yang sudah diciptakan oleh Allah itu, akan “dijadikan” ( make ) oleh Allah, Segambar dan Serupa dengan Allah. Nah, karena manusia yang sudah diciptakan tersebut, akan “dijadikan segambar dan serupa dengan Allah”, melalui proses waktu yang sangat panjang ( menurut ukuran manusia atau ukuran bumi ), maka Allah akan melibatkan para Malaikat, untuk merealisasikan Rencana Allah tersebut., itulah sebabnya dalam Kitab Kejadian 1 : 26 tersebut, pada saat Allah berbicara … Allah menggunakan perkataan “KITA” disana, yaitu … ditujukan untuk para malaikat. Kebenaran dari penjelasan tersebut, dapat kita lihat pada bunyi selanjutnya dalam Kitab Kejadian 1 : 26 tersebut, yaitu … supaya mereka berkuasa atas ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap dibumi…JAdi, jika Kejadian 1 : 26 tersebut, ditujukan untuk “proses penciptaan manusia pertama”, maka seharusnya Adam tidak akan pernah jatuh kedalam dosa, sebab berdasarkan Rencana Tuhan dalam Kejadian 1 : 26 tersebut, manusia harus berkuasa atas seluruh alam raya, tetapi “BUKTINYA” adalah … adam dapat diperdaya oleh Ular… yang artinya adalah … adam tidak berkuasa atas ular…
Lalu fakta lainnya adalah … dalam Kejadian 1 : 26 tersebut, Allah berkata … bahwa Allah akan menjadikan manusia itu segambar dan serupa dengan Allah. Nah … apakah adam sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah adalah segambar dan serupa dengan Allah ? Maka jawabnya sudah pasti tidak. Jadi, untuk siapakah Allah berbicara dalam Kejadian 1 : 26 tersebut. Allah dalam Kejadian 1 : 26 tersebut, membentangkan rencananya kepada para malaikat, bahwa Allah akan menjadi manusia.Mengapa timbul pemikiran, bahwa Allah akan menjadi manusia dalam Kejadian 1 : 26 tersebut ? Jawabnya sederhana, bahwa tidak ada satupun mahluk yang dapat “Disegambarkan dan diserupakan” dengan Allah, kecuali Allah itu sendiri., sehingga untuk menjadikan manusia yang diciptakan-Nya itu menjadi segambar dan serupa dengan Allah, maka Allah “Harus menjadi manusia”, karena tidak mungkin manusia itu yang menjadi Allah. Nah, dalam hal Allah menjadi manusia, maka Allah Harus “ber-inkarnasi” dan menjadi manusia, Inkarnasi Allah menjadi manusia itulah, Yesus Kristus., karena itulah Alkitab katakan… bahwa Yesus itu adalah Gambaran dan Wujut Allah yang tidak kelihatan. Jadi, Kejadian 1 : 26, Allah berbicara tentang Rencana-Nya untuk menjadi manusia, kepada para malaikat, itulah sebabnya dalam ayat tersebut, digunakan perkataan “KITA” dan digunakan perkataan “menjadikan” (make), sebab dalam Proses Allah akan menjadi manusia, maka sudah pasti akan melibatkan para malaikat, dimana kita melihat … dalam proses yang panjang itu ( proses sejak masa penciptaan sampai kelahiran Yesus ), telah berkali-kali Allah melibatkan para Malaikat, sampai Yesus dilahirkan atau sampai Janji Allah atau Rencana Allah itu direalisasikan. == Salam==